Bad Boy vs Ketos [Xu Minghao] [Complete]

[Special Ramadhan] : Hari Pertama (3)

"Oy Lis! Kenapa?"

Sekarang Minghao udah ada di Taman Kota. Rame banget sih, pada ngabuburit soalnya. Di deket situ juga ada banyak tukang takjil plus sebrangnya ada Masjid.

Minghao disini ga sendiri, dia sebenernya ketemuan sama seorang cewe.

"Akhirnya lo dateng juga."

Lisa. Gadis berambut panjang lurus berponi, kulitnya cerah dan wajahnya kecil. Gadis ini teman Minghao di kampus.

"Ada apaansih? Lo ngomong di telpon kayaknya panik banget. Putus sama Bambam?"

"Duduk dulu Ming. Gue mau cerita kalo Yugy udah dateng."

Minghao duduk disebelah Lisa.

"WOE! Sorry ya gue ngaret dikit. Hehe.." Yugyeom ikut duduk disebelah Lisa setelah memarkirkan motornya.

Yugyeom juga teman Minghao. Mereka satu fakultas, bahkan satu kelas. Makanya akrab.

"Ada apaan nih?" Tanya Yugyeom tiba-tiba.

"Tau nih si Lilis, belom cerita apa-apa dia." Raut wajah Minghao sangat serius karena penasaran masalah Lisa.

"Jadi, kenapa nih Lis?" Ekspresi Yugyeom menuntut Lisa untuk menjelaskan semuanya.

"Hm.. Bambam kemaren ultah gada yang inget?"

Kedua pria ini terkejut.

"Demi upil Bambam! Gue gainget anjer! Eh, emang gatau deh. Hehe.." Minghao cengengesan.

"Gue inget, tapi lupa ngucap," Yugyeom mengaku dengan polosnya. "Lo ga inget emang Lis?"

"Ngga! Gue lupa 100% makanya sekarang dia maraaaah! Hwaaaa! Gimana dong?"

Lisa panik hingga ingin menangis.

"Emang kapan sih ulang tahunnya?" Tanya Minghao.

"Tanggal 2 mei, parah lo gatau ultah temen." Yugyeom menyalahkan.

"Kok gua sih? Harusnya tuh eloo! Temen dari jaman ingusan ampe sekarang beleran, malah ga ngucap. Temen apaan lo?" Minghao menyerang balik.

"Bambam bukan temen gue,"

Pernyataan Yugyeom membuat Lisa dan Minghao diam kebingungan.

"Tapi sodara gue. Hehe.."

"Kutu! Kaget gue. Haha!" Minghao menampar lengan Yugyeom.

"Bukan sahabat lagi dia mah kayak kembaran gue. Cuma bedanya gua putih dia item, gua ganteng dia jelek, gue-"

"Sadar ga sih lo lagi ngejelek-jelekin orang depan pacarnya?!" Lisa menginjak kaki Yugyeom.

"Sekarang gimana ini woe??" Lisa kesel banget sekarang.

"Udah sih ajak aja dia bukber sekarang. Lo sama dia omongin baik-baik. Bilang aja lo lupa karena pusing sama tugas kuliah." Saran Yugyeom.

"Ya Yug, mikir atuh. Gue dari kecil udah kenal dia. Masa iya gua lupa karena tugas kuliah doang?" Lisa menundukan kepalanya.

"Ya emang lo kenapa sampe bisa lupa sih?" Heran Minghao.

"Gatau gua juga.." Lisa memijat pelipisnya. "Oh! Mungkin karena emak gue!"

"Hah?" Yugyeom sama bingungnya dengan Minghao.

"Emak gue sakit kemaren, mungkin itu alasan gue lupa.." Jelas Lisa.

"Ya, yauda. Lo jelasin aja kalo emak lo sakit. Masalah kelar!" Minghao berdiri dan menghampiri motornya.