Empat. Tatapan Mata

520 26 3
                                    

"Tatapan mata bisa menarik perhatian gue untuk mengenal lebih jauh sosok dirimu"

- Alvaro Putra Adityan -

***

Kantin SMA Pelita Harapan
Terlihat 3 orang cowok sedang duduk manis di kantin tanpa mempedulikan guru yang nanti akan mengajar di kelasnya.Mereka adalah most wanted di SMA Pelita Harapan,makanya banyak yang suka pada mereka bertiga.

"Al,gue pesen makanan entar lo yang bayar ya."Ucap seorang cowok bernama David pada sahabatnya yang bernama Alvaro.

"Ya udah sana,"ucap Alvaro menyetujui.

"Gue pesenin apa aja deh,"ucap cowok yang bernama Kevin.

"Ya udah gue pesen dulu."

"Eh Al,"panggil Kevin.

"Hmm"

"Ada murid baru di kelas sebelah katanya."Jelas Kevin.

"Terus?"tanya Alvaro.

"Ya gue cuma kasih tau aja,"ucap Kevin.

"Oh!"

Pandangan mata Kevin tertuju pada 4 orang murid yang memasuki kantin,mereka adalah Adel,Jefan,Jessica dan Reichel.

"Al,itu siapa ya?gue baru liat,"ucap Kevin sambil menujuk Adel dan Jefan.

Alvaro yang tadinya memainkan ponsel ikut ikutan melihat kearah yang ditujuk Kevin.

"Murid barunya kali,"tebak Alvaro.

"Mungkin,itu yang cewek cantik banget."Kevin terus memandangi Adel.

Alvaro hanya bisa geleng geleng kepaka karena tingkah Kevin.Namun,Alvaro melihat kearah Adel lagi dan ternyata Adel juga sedang menatap Alvaro.Dari kejauhan terlihat Adel tersenyum pada Alvaro dan Alvaro membalas senyuman Adel.

"Manis,"batin Alvaro.

Alvaro mengalihkan pandangannya pada ponselnya kembali untuk melupakan senyuman manis Adel.Tapi semakin Alvaro mencoba melupakan,senyuman Adel terus saja ada diingatannya.

"Eh Vin,itu cewek nama siapa ya?"tanya Alvaro tiba tiba.

"Gue nggak tau lah."

"Sana gih,kenalan."Suruh Kevin.

"Ko gue sih,lo aja sana kan lo yang pengin tau,"tolak Kevin.

Dan saat sedang berbicara David datang dengan membawa makanan dan minuman yang dipesannya.

"Woy!"seru David

"Paan dah,"cibir Kevin.

"Kalian lagi ngomongin kegantengan gue ya?"tanya David dengan percaya diri.

"Dih pd banget dah,"cibir Kevin.

"Lo ketularan pdnya Kevin ya?"tanya Alvaro.

"Dih nggak,apaan coba,"ucap David.

"Nama orang ganteng nggak usah dibawa bawa juga kali,"ucap Kevin.

"Ampuni hambamu ini ya Allah yang memiliki sahabat yang pdnya kelewatan ini."Ucap Alvaro dengan nada memelas.

"Paan."

"Ihhh Alvaro lo kenapa?"tanya David.

"Kagak."

Kevin melihat kearah Adel lagi dan kemudian mengambil Jus Mangganya dan dibawa pergi begitu saja.

"Vin,lo mau kemana?"tanya David tapi Kevin tidak menjawab dan tetap meninggalkan mereka berdua.

"Palingan mau caper,"cibir Alvaro.

Kevin berjalan kearah bangku kantin yang ditempati Adel dkk kemudian langsung duduk saja dihadapan Adel.

"Vin,lo ngapain kesini?"tanya Jessica kaget.

"Ya mau gabung bareng kalian lah,"jawab Kevin santai.

"Tumbenan amat lo,"Reichel bingung.

"Eh lo,anak baru."ucap Kevin menujuk Adel dengan dagunya.

"Gue?"tanya Adel karena bingung.

"Iya lah siapa lagi coba?"tanya Kevin balik.

"Ya siapa tau lo mau ngomong sama sahabat gue yang ini,"tujuk Adel pada Jefan.

"Ogah,gue nggak homo kali."Cibir Kevin.

"Emang lo doyan cewek Vin?"tanya Jessica bercada.

"Berarti lo bukan cewek dong?"tanya Kevin pasalnya Jessica itu mantan pacar Kevin.

"Gue cewek lah,"jawab Jessica.

"Lo namanya siapa?"tanya Kevin pada Adel.

"Adel."Jawab Adel.

"Lengkapnya?"tanya Kevin kembali.

"Adelia Fenata Dinda."

"Pidahan dari mana?"tanya Kevin.

"Bandung."

"Lo liat cowok disana yang lagi main hp..."Kevin menujuk Alvaro,"Dia katanya mau kenalan sama lo,samperin gih."

Adel melihat kearah Alvaro dan Alvaro juga melihat kearah Adel.Adel hanya bisa tersenyum.

"Ogah,"ucap Adel.

"Ayo lah,"mohon Kevin.

"Gue nggak mau,"

Dikejauhan Alvaro terus memperhatikan Adel yang baginya adalah cewek manis.

"Tatapanya menarik perhatian gue,senyumanya manis,"batin Alvaro.

***

#CuapCuapAuthor

Huaa gimana partnya?
Gak nyambung yak?
Rada aneh gitu.
Tapi nggak papa lah yang penting berusaha buat cerita.
Maaf kalo banyak typo.

Jangan lupa tinggalkan jejak untuk Vote dan Comment ya biar author tambah semangat nulisnya.

Salam,

Author gaje:v

Pilihan Hati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang