Pilihan Hati

Sepuluh. Salah Paham

***

Adel duduk dibangku kelasnya,pagi ini Adel dijemput oleh Justin.Entah mengapa Justin malah menjemputnya.

"Hai Chel."Sapa Adel ketika melihat Reichel melewati bangkunya.Tapi anehnya Reichel tidak membalas sapaanya atau sekedar tersenyum pada Adel,dia hanya melewati Adel dengan muka datarnya.

"Ko Reichel kaya marah gitu ya sama gue."Batin Adel.

Adel menengok kebelakang dan mendapati Reichel sedang duduk dikursinya.

"Chel,"panggil Adel tadi Reichel malah mendiamkan Adel.

"Chel,lo ko diemin gue?"tanya Adel bingung.

"Chel."

"Lo kenapa Chel?"tanya Adel.

"Lo marah sama gue?"tanya Adel.

"Chel jawab gue!"

"Brisik,bisa diem nggak lo."Ucap Reichel dengan nada jutek.

"Lo kenapa?"tanya Adel.

"Diem.Bentak Reichel.

Adel akhirnya memilih diam dan membalikan badannya lagi untuk menghadap depan kembali.

Jessica memasuki kelas Adel dan langsung menyapa Adel dan Reichel.

"Hai Del, Chel." Sapa Jessica.

"Hai," sapa Adel balik.

"Hai juga Jess," sapa Reichel balik.

Jessica duduk dikursinya.

"Del, anterin gue koperasi yuk," ajak Adel.

"Sama Reichel aja," ucap Adel ketika melihat Reichel seperti tidak suka kalo Adel dekat dengan Jessica.

"Ya udah, Chel anterin yuk,"

"Iya,"

Akhirnya Jessica dan Reichel pergi keluar kelas untuk ke koperasi sekolah.

"Reichel ko jadi aneh ya sama gue?" tanya Adel pada dirinya sendiri.

***

"Del, Chel kantin yuk," ajak Jessica ketika istirahat pertama.

"Ayuk," jawab Adel

"Enggak Jess, gue dikelas aja," jawab Reichel.

"Ya udah ayo Del,"

Adel mengangguk kemudian berjalan beriringan dengan Jessica keluar kelas.

Skipp,,,

Mereka sudah ada dikantin dan sekarang mereka sedang memakan makanan yang mereka pesan.

"Jess," panggil Adel.

"Iya?"

"Reichel ko keliatan aneh ya sama gue?" tanya Adel.

Raut wajah Jessica langsung berubah seperti kebingungan harus menjawab apa.

"Udah lah Jess, lo kasih tau aja kenapa Reichel tiba tiba berubah gitu." Ucap Adel.

"Gini yah, lo mau nikung Reichel?" tanya Jessica.

"Hah? Nikung? Maksudnya?" tanya Adel tidak mengerti sama sekali.

"Iya nikung, lo lagi deket sama Justin kan?" tanya Jessica.

"Emang Justin siapanya Reichel?" tanya Adel balik karena penasaran.

"Lo nggak tau?"

"Enggak."

"Justin itu pacarnya Reichel,mereka pacaran dari smp,kiranya udah 2 tahun lebih,dan Justin selama 2 tahun nggak pernah deket sama cewek disekolah kecuali sama adiknya." Jelas Jessica.

Fix, Reichel salah paham.Adel dna Justin hanya berteman.Justin hanya membatu Adel kemarin dan menjemputnya tadi pagi.

"Gue nggak tau malahan,dan gue nggak ada niatan buat deketin Justin."

"Tapi lo ko bisa bisanya tadi pagi berangkat bareng Justin?" tanya Jessica.

"Gue kemaren dilabrak sama cewek yang namanya Anya,dan kemaren juga Justin yang nolongin gue,terus tadi pagi nggak tau kenapa Justin malah jemput gue,alhasil gue berangkat bareng Justin deh." Jelas Adel.

"Lo nggak boong?"

"Enggak Jess, ngapain juga gue boong."

"Kalo gitu lo harus jelasin sama Reichel."

"Kalo itu pasti biar Reichel nggak salah paham terus."

***

Istirahat kedua Adel berniat untuk menghampri Justin dan meminta Justin untuk membatunya untuk menjelaskan pada Reichel.

Adel berjalan menuju kelas XII,karena Justin kelas XII IPS 3.

Adel melihat Justin yang berjalan menjauhi Adel karena Justin tidak tau ada Adel.

"Justin,"teriak Adel.

Merasa namanya dipanggil Justin langsung membalikan badanya dan melihat Adel yang memanggilnya.Justin menghampiri Adel begitu juga dengan Adel yang ikut berjalan kearah Justin.Ketika Adel sedang berjalan,tiba tiba.

"Aaaaa,"jerit Adel ketika kakinya menyanyandung kaki orang lain.

Adel hampir terjatuh,tapi Justin segera menangkapnya.Tatapan mereka berdua bertemu.Pada saat itu juga Reichel yang ingin menghampiri Justin,melihat kejadian Adel jatuh dipelukan Justin.

Reichel kaget.

"Ehemm,"dehem Reichel.

Adel da Justin menyadari kehadiran Reichel dan langsung berdiri seperti selayaknya.

"Reichel,"ucap Adel dan Justin bersamaan.

"Chel,"panggil Justin tapi Recichel langsung berlari begitu saja sambil menangis.

"Reichel,"panggil Adel.

***