Part 2

654 40 6
                                    

~~~

Pagi hari yang cerah secerah hati Salwa sekarang karena hari ini adalah hari pertama orang-orang islam menjalankan puasa, dia berharap kalau di bulan ramadhan ini dia bisa lebih baik lagi serta bisa tetap menjalankan aktivitas nya yaitu mengurus butiknya itu.

Rania keluar dari rumah Salwa dan menghampiri Salwa yang tengah duduk di tempat kesukaannya di samping rumahnya.

"Sal,aku mau pulang yah" Rania berpamitan untuk pulang karena mamanya menelpon menyuruhnya pulang.

Salwa berhenti dari lamunannya karena sahabat nya ingin pamit pulang.

"Mama kamu udah pulang?" Salwa bertanya kepada Rania apakah mamanya sudah pulang.

"Udah, tadi mama aku nelpon nyuruh pulang" Rania menjelaskan kepada Salwa.

"Yaudah aku anter yah" Salwa menawarkan.

"Kalau kamu gak sibuk" Rania menerima tawaran dari Salwa.

Mereka berjalan menuju mobil Salwa untuk mengantar Rania ke rumah, namun di cegat oleh Fauzan yang meminta ikut

"Ka Wawa mau kemana?" Fauzan bertanya kepada Salwa.

"Mau nganterin Ka Rania" Jawab Salwa.

"Ikut dong" Fauzan memohon untuk ikut mereka

"Ngapain sih ikut, gak usah deh mending tidur aja sana" Salwa menolak permintaan Fauzan

"Katanya mau ikutin apa kata aku, nanti aku aduin ke mama loh" Ancam Fauzan

"Dasar tukang ngadu" Salwa kesal melihat tingkah adiknya ini

"Udah bawa aja adik kamu, lagian kan dia selalu di pesantren udah lama gak jalan-jalan" Rania memberikan usulan

"Tuh ka Rania aja ngizinin, masa Ka Wawa gak ngizinin" kata Fauzan

"Iya iya boleh" Salwa pasrah

Kemudian mereka keluar dan masuk ke mobil, Salwa melajukan mobilnya, kebetulan mamanya lagi ke pasar jadi mereka tidak berpamitan dengan mamanya namun sebelum mamanya pergi kepasar mamanya mengizinkan mereka jika ingin keluar.

Sesampainya di rumah Rania, mereka turun dari mobil dan masuk ke dalam tanpa mengetuk pintu.

"Duduk Sal, dek" Rania mempersilahkan mereka berdua duduk.

"Makasih" Salwa duduk di sofa yang berada di ruang tamu diikuti oleh Fauzan.

"Aku ke kamar sebentar Yah" Rania meminta izin untuk ke kamar.

Sebelum ke kamar Rania memutuskan untuk pergi ke dapur untuk mengecek apakah mamanya ada di dapur, ternyata benar mamahnya tengah ada di dapur.

"Kamu udah pulang sayang?" Mamanya Rania menoleh kearah Rania ketika mendengar hentakan kaki menuju ke arahnya.

"Iya ma, gimana kerjaan mama, terus papa juga pulang?" Rania bertanya kepada mamanya

"Alhamdulillah kerjaan mama lancar, kalau papa kamu belum pulang sayang katanya masih sibuk kayanya hari sabtu baru bisa pulang" Mamanya Rania menjelaskan.

Tetangga Cogan [Completed] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang