Part 10

290 22 6
                                    

Aku balik lagi guys,ada yang nungguin gak?
Yaah gak ada yah
Kalau ada nih aku lanjutin lagi nulisnya selamat membaca
Semoga terhibur dengan cerita aku yang gak jelas ini dan authornya yang gak jelas. Hehe😅
Apasih thor😑
Yaudah gak usah banyak cingcong cusss ah dibaca dan jangan lupa voment
Kalau ada typo mohon dimaafkan ye karena manusia tempatnya salah dan khilaf.
Yeeee... kebanyakan kata2 deh.
Kapan bacanya kalau gini...
Yaudah selamat menikmati....
T♡
♡E
T♡
♡A
N♡
♡G
G♡
♡A
C♡
♡O
G♡
♡A
N♡

Di dalam mobil Salwa yang kesal sekaligus malu itu diem2 aja tanpa berbicara sepatah kata pun kepada Rania maupun Fauzan.

"Kok kakak diem aja sih dari tadi"tanya Fauzan.

"..." tanpa ada jawaban dari Salwa.

Akhirnya mereka hanya diem2 an sampai pulang kerumah.

"Assalamualaikum"mereka bertiga mengucap salam dan langsung masuk kedalam rumah.

Salwa yang masih diem itu langsung masuk kedalam kamar yang diikuti oleh Rania.

"Sal kamu kenapa sih?"

"Gak papa kok"

"Gak papa gimana,muka kamu gak kayak biasanya,aku tau ini pasti gara2 tadi di toko buku kan,kamu malu karena..."

"Udah deh gak usah dibahas lagi"belum sempat Rania menyelesaikan omongannya,Salwa langsung memotong.

"Tapi kamu jangan gini dong Sal,kan aku jadi ngerasa bersalah"

"Iya iya nih aku senyum"

"Nah gitu dong,ini baru Salwa yang aku kenal"

"Yaudah yuk keluar,bosen dikamar kamu"kata Rania yang udah lega karena Salwa udah gak ngambek(malu)😅

Mereka berdua menuju ruang tamu dan disana ada Fauzan yang sedang menonton tv.

"Sal aku mau nginep disini lagi yah"Rania meminta izin buat nginep dirumah Salwa lagi

"Iya boleh kok"

"Horee"

-----
Maghrib pun tiba,semua orang didalam rumah Salwa sedang berbuka puasa,mereka begitu menikmati makanannya masing2.

Setelah acara berbukanya selesai mereka langsung masuk kedalam kamar masing2,kecuali mamanya Salwa dia sedang sibuk membereskan piring2 kotor.

-----

"Sal aku lupa bawa mukena nih"kata Rania

"Yaudah pake mukena aku aja tuh didalem lemari"kata Salwa sambil menunjuk lemari yang dimaksud.

Lalu mereka bergantian masuk kedalam kamar mandi untuk berwudhu,kemudian dilanjutkan dengan sholat maghrib masing2.

-------

Skip....

Sepulang sholat tarawih mereka tidak langsung kekamar masing2,mereka ber 5 duduk di ruang keluarga sambil menonton televisi.

Hening... ya itulah keadaan sekarang hanya suara tv lah yg terdengar tanpa ada yang berbicara.

Akhirnya mamanya Salwa membuka pembicaraan.

"Sal denger2 katanya dimesjid ada pesantren kilat yah"tanya mamanya ke Salwa.

"Mungkin"jawab Salwa tanpa menoleh kearah mamahnya karena dia sedang sibuk menonton drama di tv yang sedang berkonflik.

"Gimana kalau kamu ikut kegiatan itu?"mamanya bertanya lagi.

"Kayaknya gak bisa ma,soalnya kan aku mau ngurusin butik aku"kini Salwa menoleh ke arah mamanya karena sedang iklan dan semuanya juga menoleh nimbrung dengan pembicaraan mereka berdua.

"Mending kamu ikutin saran mama kamu itu"kata papanya

"Tapi pa..."belum selesai Salwa bicara Fauzan langsung memotong.

"Iya ka mending ikut aja,lumayan kan bisa ketemu tiap hari sama cowok itu..."kata Fauzan.

"Hah"kata papa dan mama Salwa berbarengan.

"Cowok siapa dek"tanya mamanya.

"Itu loh ma cowok yang rumahnya berseberangan sama kita"

"Ooohhh"mamanya cuman ber oohh aja.

"Jadi gimana Sal"tanya mamanya lagi.

"Terus butik gimana?"

"Itu sih gampang kan ada orang kepercayaan kamu yang bisa ngurus butik"kata papanya Salwa

"Iya sih"kata Salwa

"Nah gitu dong,jadi mulai besok kamu sama Rania ikut kegiatan itu karena mama udah daftarin kamu"kata mamanya Salwa sambil cengir2 kuda.

"Yeee kok gitu sih ma gak izin dulu sama aku,main daftar2 ini aja"

"Gak papa kok"kata mamanya dan langsung berdiri menuju kamar yang diikuti papanya.

"Hedeehh"keluh Salwa.

"Yaudah lagi terima aja,udah yuk ke kamar"kata Rania sambil mematikan tv. Sedangkan Fauzan langsung lari ke kamarnya tanpa basa basi.

------

Siangnya Salwa dan Rania tengah bersiap-siap untuk berangkat ke mesjid mengikuti pesantren kilat.

"Yuk turun"kata Salwa.

"Yuk"kata Rania.

------

"Ma aku sama Rania pamit ke mesjid dulu ya"pamit Salwa

"Iya tapi tungguin adek kamu dulu"kata mamanya.

"Hah Fauzan ikut ma?"kata Salwa

"Iya dong"kata Fauzan yang baru keluar

"Yaudah yuk berangkat"kata Salwa.

Kemudian mereka berangkat bersama dengan berjalan kaki karena mesjidnya dekat dengan rumah Salwa.

Mereka keluar dari gerbang dan melihat para cewek sudah banyak didepan rumah Iqbal.

-----

Mereka sudah sampai di mesjid dan tidak ada satu cewek pun dimesjid. Dan Salwa sudah tahu apa alasannya, karena mereka sedang berada di rumahnya Iqbal.

"Assalamualaikum"ucap seseorang yang baru masuk ke mesjid.

"Waalaikumsalam"jawab semua orang yang ada di mesjid termasuk Salwa. Salwa menengok kearah belakang dan benar sekali itu suara Iqbal. Iqbal sempat melihat kearah Salwa namun setelah itu dia memalingkan wajahnya dan langsung memulai kegiatannya.

Baru beberapa menit kegiatannya berlangsung ada seorang cewek mengucapkan salam.

"Assalamualaikum"ucap cewek itu

"Waalaikumsalam"jawab semua orang

"Waalaikumsal..."belum sempat menyelesaikan menjawab salam, Iqbal langsung terhenti karena melihat sosok perempuan di depan pintu mesjid itu.

Siapa orang itu yang membuat Iqbal terhenti?

Nantikan kelanjutannya di part selanjutnya.
Mohon maaf di part ini agak pendek karena authornya bingung mau ngelanjutinnya gimana

Cuman ngingetin jangan lupa tinggalin jejak dengan vote dan komen

Tetangga Cogan [Completed] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang