Iqbal keluar dari kamarnya dan duduk di kursi taman di rumahnya.
Ia teringat lagi dengan pesan yang kemarin.
"Kira-kira siapa yang ngirim pesan itu ya?"
"Pesan apa Bal?"
"Eh pah..,bukan apa-apa kok"
"Oohh"Andi duduk didekat Iqbal
"Papah boleh tanya?"
"Boleh"
"Gimana sama Khanza?"
"Khanza?"
"Iya...,kamu kan dijodohkan dengan Khanza,tapi kamu akhir-akhir ini tidak pernah ketemuan atau membahas tentang Khanza lagi"
"Ada yang harus aku cari tahu pah tentang Khanza"
"Apalagi yang harus kamu cari tahu?.,dia dari keturunan baik-baik kok"
"Kalau itu Iqbal juga tau pah tapi ada hal lain yang harus aku selidiki"
"Maksud kamu?"
"Bukan apa-apa kok pah nanti juga kalau aku udah tau papah bakalan aku kasih tau"Iqbal berdiri dan meninggalan papahnya yang kebingungan
Seperti biasa Iqbal pergi ke mesjid untuk mengajar. Tapi hari ini tidak ada teriakan dari cewek-cewek ,tapi sekarang dia melihat seorang cewek yang sedang menutup pagar,ia ingin menyapa cewek itu tapi ia teringat dengan pesan itu,akhirnya ia mengurungkan niatnya dan langsung berjalan menuju mesjid.
***
Salwa seperti biasa harus pergi ke mesjid. Tapi hari ini dia harus pergi sendiri karena Fauzan diare.
Ia keluar dan menutup pagar. Setelah menutup pagar ia melihat Iqbal berjalan tanpa menyapanya.
"Bagus deh dia gak nyapa,jadi aku bisa jauhin dia"
***
Saat mereka berdua sampai di mesjid.
Iqbal disambut Khanza dan Salwa disambut Adnan"Sal kamu udah sampai,yuk kita masuk"kata Adnan
"Bal kamu udah sampai,yuk kita masuk"kata Khanza
Sedangkan Iqbal dan Salwa menatap satu sama lain beberapa detik dengan wajah terpaksa dan langsung mengalihkan pandangan mereka saat Adnan dan Khanza menyuruh mereka masuk untuk kedua kalinya.
"Yuk Sal"
"Ah iya"
"Yuk Bal"
"Ah iya"
***
Salwa,Iqbal,Adnan,Khanza dan yang lain pulang ke rumah masing-masing.
Iqbal tidak langsung pulang,tapi ia mengikuti Khanza dan...
Adnan.
Apa maksudnya Iqbal mengikuti Khanza dan Adnan?.
Karena Khanza dan Adnan seperti mencurigakan menurut Iqbal.
Sebenarnya dua orang yang ditemui oleh Iqbal di toko waktu itu adalah Khanza dan Adnan. Iqbal yakin bahwa ada sesuatu yang mereka sembunyikan,ia ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Khanza dan Adnan pergi kesebuah tempat yaitu perpustakaan.
Iqbal tetap mengikuti mereka."Gimana kamu berhasil?"kata Khanza.
"Berhasil dong"kata Adnan.
"Apa maksudnya? Apanya yang berhasil? " batin Iqbal
"Kayaknya Iqbal udah mulai ngejauhin Salwa tuh,liat aja tadi mereka gak saling sapa satu sama lain"kata Adnan.
Hah!!!
Iqbal membelalakkan matanya,terkejut dengan apa yang ia dengar barusan.
"Salwa juga keliatannya udah jauhin Iqbal,rencana kita berhasil,untung aja ada Rania yang jadi alasan kita buat ngejauhin mereka."kata Khanza
"Bener banget,cara kita misahin mereka dengan mengirim pesan itu ternyata berhasil"kata Adnan
Tanpa sepengetahuan mereka berdua Iqbal telah merekam semua pembicaraan tadi.
"Mereka terlalu bodoh untuk percaya begitu saja dengan pesan seperti itu"kata Khanza
"Ya iyalah kan mereka lebih mementingkan sahabat daripada yang lain"kata Adnan.
Baru saja Iqbal ingin keluar dari tempat itu karena sudah muak dengan ini..,tiba-tiba Khanza menanyakan sesuatu yang penting dan harus diketahui oleh Iqbal
"Oh iya gue sebenarnya penasaran kok lo mau sih dijodohin sama Salwa?"kata Khanza.
"Sebenarnya gue tuh awalnya gak tau mau dijodohin sama siapa,pas gue liat kalau itu Salwa gue langsung keinget sama tantangan temen-temen gue. Jadi dulu itu Salwa suka sama gue tapi ya gue gak suka sama dia dan suka sama cewek lain. Otomatis dia kecewa dong,tapi temen-temen gue nantang gue buat ngedeketin Salwa lagi,mereka bilang kalau gue bisa dapetin Salwa lagi dan bikin dia sakit hati lagi gue bakalan dapet uang 50 juta dari mereka"
"Jadi sebenarnya lo gak suka sama Salwa?"
"Ya iyalah"
"Ya ampun kasian banget sih Salwa selalu di php in sama cowok" jleb,jiwa jomblo author meronta-ronta,ngena banget omongan lo Khanza
"Gue juga penasaran kenapa lo mau dijodohin sama Iqbal"
"Sebenarnya gue itu awalnya gak mau dijodohin,karna dia itu orangnya cupu,tapi pas gue liat Iqbal berubah drastis yang dulu cupu tapi sekarang dia udah ganteng luar biasa,jadi gue terima lah,lumayan kan punya suami ganteng,dulu itu gue gak suka sama Iqbal karena dia cupu,dia pernah nembak gue waktu dia cupu dan gue tolak dia,ya kali gue mau sama cowok cupu kayak gitu,sekarang gue terima ya karena dia udah ganteng plus kaya"
"Dasar lo ternyata cewek matre"
"Lo juga cowok matre,rela ngelakuin apa aja demi duit 50 juta"
"Ya bukan sepenuhnya karena uang itu sih sebenarnya,gue gensi aja kalau nolak taruhan itu"
"Halah alasan aja lo"
Iqbal yang mendengar semua itu jelas kaget,untung saja Iqbal sempat merekam percakapan mereka berdua.
Niatnya sih dia mau menghampiri mereka berdua,tapi dia urungkan karena dia takut jika dia kesana mereka bertindak yang tidak-tidak.
Jadi dia memutuskan untuk pulang saja dan menyimpan rekaman itu.***
Malam hariIqbal dan Salwa sama-sama keluar dari pagar.
Salwa melihat Iqbal yang juga sedang melihat dia,dia takut untuk menyapa Iqbal seperti biasa,tak ada senyum lagi diantara mereka,tak ada candaan lagi diantara mereka.
Iqbal paham apa yang terjadi dengan mereka saat ini,ia pun tidak bisa menyapa Salwa karena dia tahu kenapa Salwa seperti itu,dia tahu itu semua karena Khanza yang mengancamnya,ia harus sabar menunggu waktu yang tepat untuk memberitahukan semua kebenarannya.
"Sal aku akan memberitahukan semuanya jika waktunya tepat,aku gak mau kamu seperti ini,aku tahu jika aku memberitahukannya sekarang kamu akan lebih sedih lagi,kamu pasti kecewa karena Adnan tidak mencintai kamu tulus,tapi kamu gak akan kecewa lagi setelah itu karena ada seseorang yang lebih tulus cinta sama kamu"kata Iqbal yang tidak di dengar oleh Salwa.
Salwa berjalan menuju mesjid dengan wajah yang murung,tanpa sengaja ia meneteskan air matanya.
"Loh kok aku nangis sih,aneh banget,ngapain nangis sih kayak anak kecil aja"batin Salwa
Tanpa sepengetahuan Salwa ada seseorang yang sedang memperhatikan Salwa sedang menangis.
Udah mau ending nih kira2 part berapa nih endingnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Cogan [Completed] ✔
Cerita PendekGimana rasanya kalau punya tetangga cogan,waduh...berarti setiap hari dong ketemu... Dan hal ini dialami oleh seorang gadis cantik berjilbab Salwa Khanza Humaira,dia punya tetangga cogan dan hampir seluruh cewek di sekitar rumahnya pada naksir sama...