Part 6

386 26 0
                                    

~~~

"Udah ah aku ke kamar dulu"Salwa yang kesal dan dengan pipi yang merah langsung berdiri dan masuk ke kamar.

"Ciyee...ngambek"Fauzan menggoda Salwa terus.

"Udah dek jangan kayak gitu sama kakak kamu kasian tau"kata Aisyah.

...

Salwa masuk ke dalam kamar dan melihat Rania yang sudah tertidur lelap.
Salwa pun ikut tidur di samping Rania.

...

Seperti biasa jam 03 : 45 keluarga Salwa makan sahur beserta Rania yang ikut sahur bersama keluarga Salwa.
Setelah mereka selesai makan, Salwa ingin bangkit dari duduknya,namun dicegat oleh papah nya.

"Sal tunggu papah mau ngomong"

Salwa kembali duduk.

"Ngomong apa pah?"Salwa bertanya kepada papahnya karena wajah papahnya sangat serius.
Di sana hanya terdapat Salwa dan papahnya,sedangkan Fauzan dan Rania sudah pergi ke kamar dan mamahnya berada di dapur sedang mencuci piring.

"Papah punya sahabat dari kecil,dan beberapa hari yang lalu papah ketemu dia lagi,dia punya anak cowok"

"To The Point aja pah"Salwa menyuruh papahnya untuk langsung mengatakan tujuan papahnya

"Intinya papah sama sahabat papah mau jodohin kalian"

"Apa!!!,papah gak bisa jodoh-jodohin Salwa gitu aja dong,Salwa kan mau fokus kekarir dulu pah,Salwa gak kepikiran buat nikah,apalagi dijodohin,Salwa juga gak tau siapa cowok itu dan bagaimana orangnya pah,maaf kalau Salwa membantah perintah papah,tapi Salwa benar-benar gak bisa pah"Salwa memohon kepada Papahnya agar tidak dijodohkan.

"Mamah ngerti kok sayang,kamu temuin aja cowok itu buat menghargai sahabat papah kamu,setelah kamu ngeliat cowok itu kamu bisa putusin mau melanjutkan perjodohan itu atau tidak"Mamahnya Salwa yang sudah selesai dengan pekerjaannya ikut bicara karena mendengar sebagian kalimat yang diutarakan oleh Salwa.

"Iya mah"Salwa akhirnya pasrah,karena memang benar apa yang dikatakan mamahnya.

"Yasudah besok kita diundang untuk buka bersama sahabat papah dan keluarganya di restoran Bintang"jelas papahnya

"Iya pah"

...

Seperti biasanya Iqbal makan sahur,namun tidak seperti hari sebelumnya sekarang dia makan sahur bersama keluarganya.
Setelah makan sahur papahnya dan mamahnya berbicara serius kepada Iqbal.

"Iqbal papah mau bicara serius sama kamu,kamu kan sudah mempunyai pekerjaan tetap dan sudah bisa membelikan rumah ini,jadi papah sama mamah rencananya mau menjodohkan kamu sama sahabat papah dari kecil,papah harap kamu mau menerima perjodohan ini"papahnya Iqbal berbicara panjang

"Maaf pah bukannya aku menolak,jika hanya untuk berkenalan dengan anaknya sahabat papah itu aku siap,tapi untuk menikah dengan dia aku masih belum siap pah,lebih baik aku melanjutkan kuliah S2 ku"jelas Iqbal.

"Tidak apa-apa jika kamu menolak cewek itu,tapi setidaknya kamu bertemu dan berkenalan dengan dia,papah sudah mengundang keluarga mereka untuk buka bersama di restoran Bintang"papahnya kembali berbicara.

"Baik pah kalau hanya itu Iqbal siap tapi jika untuk menikah Iqbal belum siap"

"Iya sayang"mamahnya Iqbal ikut berbicara.

...

Setelah perbincangan Salwa dan kedua orangtuanya,Salwa masuk ke dalam kamar,lebih tepatnya menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu, rencananya dia akan melaksanakan shalat istikharah.

Tetangga Cogan [Completed] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang