09 - Gadis Misterius 2

26 3 1
                                    

Dengan pakaian yang tidak dimasukan kedalam celananya, ditambah rambut yang sedikit acak - acakan Bintang pergi ke kantin. Dia langsung pergi menuju bagian terpojok kantin menghindari tatapan semua orang. Terutama anggota Black Rose sambil menundukan kepalanya Bintang langsung duduk didekat tukang mie ayam

"Ehh ada nak bintang, udah lama gak keliatan. Sekarang kamu makin berisi aja badannya. Mau pesan seperti biasa?" ucap pak Ncep pedagang Mie Ayam

"Boleh pak, minta satu porsi. Jangan pake sambel" jawab bintang "Oh iya, Es Teh Manisnya jangan lupa" lanjut bintang

"okeeey, wait for 5 minute" jawab pak Ncep dengan bahasa inggrisnya yang kacau

*5 menit kemudian

"ini pesanannya, silahkan dinikmati!" pak ncep menyerahkan semangkok mie ayam dimeja tempat bintang duduk dan segelas es teh manis

" By the way?, makan sendiri lagi nih nak bintang?" tanya pak ncep masih dengan bahasa inggrisnya yang kacau

"iya pak" jawab bintang acuh

"mau bapak temenin?"

"gausah, kan yang beli mie ayam banyak pak, nanti yang layanin mereka siapa?"

"All Right kalau begitu" jawab pak Ncep santai

Bintang langsung melahap dan menikmati mie ayamnya dengan lahap, sebenarnya jika para murid membayar iuran dengan benar tidak akan ada yang diberi hukuman.

Hanya saja ketika Raihan masih hidup dan Bintang Belum bunuh diri. Ketika anak buah Raihan menagih uang ke Bintang, dia selalu menolak membayar, entah apa alasannya.

Tiba - tiba saja ada perempuan yang sudah familiar dengan bintang, duduk tepat didepannya,

"Pak Ncep, mie ayam satu extra pedas ya" ucap perempuan tersebut

"eh iya lupa, gue boleh duduk disini kan?" tanya perempuan itu basa basi

"boleh" jawab bintang cuek

"eumm, lo gak inget sesuatu gitu?" tanyanya

"enggak" jawab bintang lagi acuh

" gue cewek yang nolong lo,waktu lo pingsan masa ga inget" geram peempuan tersebut sambil memukul meja

"yang mana ya?" jawab bintang dengan ekspresi bingung

"iiiiiiiih gue yang waktu itu ada diparkiran" jawab perempuan tersebut greget melihat kebodohan Bintang

"Ohhhh gua inget sekarang, lo yang waktu itu mangku kepala gua kan?"

Pipi Perempuan tersebut langsung memerah mendengar Bintang mengatakan hal tersebut dengan lantang.

"ssst, jangan kenceng - kenceng ngomongnya" bisik perempuan tersebut sambil mengisyaratkan dengan jarinya yang dihadapkan kebibir kecilnya

"ini mbak pesanannya, mie ayam extra hot with sambal chillie and tomato" ucap pak Ncep dengan nada seorang pelayan restoran bintang lima

"jadi, ada perlu apa lo sama gue?" tanya bintang

"sebelumnya, kenalin nama gue Alvina biasa dipanggil vina. Langsung aja intinya gue mau tau alesan lo bisa berubah dari yang culun sampe jadi kaya gini" jawab Vina dengan nada serius

"hmm, gue gak mau aja kalo harus dibully terus - terusan" jawab Bintang simpel

"kalo itu alesan lo, lo pasti udah berubah sejak dulu. Ceritain gue yang sejujurnya bintang" ucap Vina sambil memakan mie ayamnya

"lagian ngapain gue kasih tau?, kayaknya gue kasih tau juga lo gak akan percaya" jawab Bintang meremehkan

"kalo bisa gue tebak, lo Raihan kan? Dan Bintang udah mati?" terka Vina dengan mata menyipit fokus melihat ekspresi Bintang yang terkejut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

METAMORPOSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang