0.9; suka sebagai lawan jenis

1.3K 245 7
                                    

  Walau Kim Se Jeong punya sifat mudah canggung terhadap hal-hal baru, tak menutup kemungkinan bahwa sifat cerianya bisa mendatangkan banyak teman. Namun sejauh ini dia memiliki teman terdekat, yakni Kim Chung Ha dan Hyun Seung Hee. Dua teman yang juga mengetahui soal traumanya.

"Jadi, sudah dua bulan lebih kalian tidur bersama? Hanya tidur?"

"Apa maksudmu, Seung Hee-ya? Lalu, apa lagi selain tidur?"

"Jangan pedulikan dia, Se Jeong-ah. Seung Hee memang tak bisa tak menjernihkan otak mesumnya itu."

"Yak~ Kim Chung Ha, apa maksudmu? Otakku tidak mesum, ya!"

"Terserah bagaimana kau mengelak. Tapi itu memang kenyataan. Hahaha.. "

  Sekian lama tidak bertemu, akhirnya mereka memutuskan untuk mengisi kekosongan waktu mereka dengan bertemu di sebuah cafe yang menyediakan tempat di atap gedung mereka. Jadi, para pelanggan bisa menikmati makan/minum mereka sembari menatap pemandangan Seoul yang indah di waktu kapan pun. Entah siang atau malam.

"Tapi.. kau serius soal kalian tak lagi merasa kesulitan untuk tidur? Bagaimana bisa, Se Jeong-ah?" tanya Chung Ha sebelum meminum jus jeruknya. Tak hanya Chung Ha, bahkan seorang Hyun Seung Hee ikut penasaran melalui sorot matanya.

"Euh.. aku juga tidak tahu dan paham yang pasti, kenapa dan bagaimana bisa hal ini terjadi pada kami." kemudian, perempuan itu terdiam sejenak. "Karena.. nyaman? Apa itu masuk akal?"

"Masuk akal. Tapi kenapa harus kalian? Maksudku, kenapa sleepmate-mu bisa tidur karena dirimu dan begitu sebaliknya? Apa sungguh.. tidak ada yang melatarbelakangi hal itu?" sekali lagi, Chung Ha bertanya dan sekali lagi juga Seung Hee menatap Se Jeong untuk menjawab pertanyaan Chung Ha yang kelewat cerdas itu.

  Se Jeong kembali diam. Namun diamnya tak kunjung memberi jawaban. Sejujurnya, dia tak pernah penasaran mengapa hal ini bisa terjadi. Untuk sekedar memikirkannya tak pernah terlintas sampai perempuan bermarga sama itu bertanya.

  Di tempat lain, Kim Do Young terlihat sibuk di depan sebuah apartemen. Terlihat seperti baru saja pindah saat di sana pun memperlihatkan tumpukan kardus yang belum di masukkan ke dalam.

  Se Jeong baru saja sampai di lantai 10, lantai di mana apartemennya berada, dan berjalan menuju apartemen berangka 1012 sampai matanya mendapati pria itu sedang sibuk dengan kegiatan tak biasanya.

"Do Young.. apa yang kau lakukan di sana?" tanyanya dan kembali mendapati orang-orang berseragam mengangkut barang demi barang dari lorong menuju apartemen 1013 itu.

"Aku.. memutuskan untuk tinggal di sebelah apartemenmu."

"Apa? Kenapa?"

"Perlukah untuk dijelaskan lagi?"

  Singkat cerita, orang-orang yang membantu Do Young mengangkut barang sudah pergi dan meninggalkan Se Jeong juga Do Young di apartemen baru milik pria Kim. Hampir semua barang sudah tertata dengan rapi dan sekarang Do Young turun tangan untuk menyelesaikanya seorang diri. Atau perlu untuk meminta bantuan pada gadis itu?

"Serius.. aku masih tidak mengerti kenapa kau tiba-tiba pindah ke sebelah apartemenku. Ada apa dengan apartemenmu yang sebelumnya?" tanya Se Jeong sembari membantu Do Young menata buku-buku di rak-ruang tengah.

"Tidak ada yang salah dengan apartemenku yang kemarin. Tidak ada.. " jawabnya begitu santai sembari fokus menata buku-buku berbagai jenis itu. "Aku hanya berpikir bahwa akan lebih mudah tinggal berdekatan denganmu, karena kita bisa tidur dan bangun dengan mudah tanpa harus terburu-buru saat matahari kembali terbit. Takut jika Ibumu memergoki kita. Sudah paham?"

"Oh.. jadi karena itu." akhirnya, Se Jeong mengangguk paham.

  Di tengah kesibukan membantu Do Young, tiba-tiba Se Jeong teringat dengan pertanyaan Chung Ha sebelum mereka berpisah tadi.

"Tapi.. bagaimana jika kebiasaan kalian ini bisa menimbulkan suatu rasa? Maksudku.. suka sebagai lawan jenis."

to be continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

to be continue..

maaf yaa.. terlalu lama enggak update. Akhir** ini jiwa kepenulisanku seakan ditelan bumi, jadi aku bener** kayak kehilangan motivasi, semangat.. buat lanjut

tapi aku udah kembali dan aku semakin semangat buat namatin FF ini. Yah~ berkat teman-teman DoJeong shipper juga yang ada pengen aku segera publishin They've Identity lagi 😅😅 tau kan kalo ff ini selesai, maka ff itu bakal ku-repub lagi

oke, cukup..

maaf yaa kalo ada typos, makasih sudah baca, dan.. ANNYEONG~~

💮정키키  -  감사합니다💮

Insomnia and Trauma [DoJeong Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang