Dua hari semenjak hari itu dan Se Jeong tak pernah lagi bertemu dengan Do Young mengingat mereka berada di divisi yang berbeda. Tapi bukan berarti Se Jeong berharap bertemu dengan pria itu lagi. Ia tak peduli jika sampai setahun tak melihat pria itu.
"Se Jeong-ah.. " panggil Park Hae Yoon yang mengalihkan perhatian Se Jeong dari layar komputernya.
"Iya?"
"Ada GM Kim di depan. Ingin bertemu denganmu, katanya."
"Apa?"
Iya.. Se Jeong tak peduli bahkan tak mengharapkan ada pertemuan lagi dengan Kim Do Young itu. Namun mendengar hal ini, cukup berhasil membuat Se Jeong terkejut.
"Maksudmu, GM Kim.. Do Young?" sangking tak percayanya, dia bertanya lagi.
"Iya.. " jawab Hae Yoon yang sudah duduk di kursi-meja kerjanya yang kebetulan berada di sebelah kanan Se Jeong. "Cepat temui dia!" titah Hae Yoon yang takut kalau terlalu lama membuat pria itu menunggu lama, Se Jeong akan kena masalah.
"Baik.. " jawab Se Jeong yang kemudian pasrah memikirkan alasan Do Young ingin bertemu dengannya.
Se Jeong keluar dari ruangan divisinya dan matanya langsung menangkap sosok yang sudah berdiri tak jauh dari pintu. Se Jeong segera menemuinya.
"GM Kim.. "
"Ikut aku!" dan tanpa menunggu sahutan dari Se Jeong, Do Young melangkahkan kakinya menuju pintu tangga darurat.
Sekarang, mereka berada di tangga darurat. Berdiri saling berhadapan namun dengan mata yang tak saling bertatap. Atau lebih tepatnya Se Jeong yang menunduk karena canggung apalagi menyadari tatapan penuh intimidasi dari seorang Kim Do Young.
Se Jeong mulai berpikir; apakah dia melakukan kesalahan sampai dipanggil seperti ini? Tapi kesalahan macam apa yang tidak disadari olehnya? Se Jeong bukan orang yang mudah lupa ingatan kalau merasa sudah melakukan kesalahan dengan orang lain. Hah~
"GM Kim-- "
"Aku menderita insomnia dan untuk pertama kalinya aku bisa tidur dengan mudah di malam itu. Apa yang telah kau lakukan padaku?" ujar Do Young yang berhasil menutup kembali mulut Se Jeong yang hendak bertanya padanya.
"Maksud anda apa? Saya tidak melakukan apapun pada anda." ujar Se Jeong begitu polos. Tapi, sungguh.. dia tak melakukan apapun. Dan, apa katanya tadi? Dia insomnia?
"Tidak mungkin kalau kau tak melakukan apapun. Jelas-jelas hari itu aku bisa tidur. Maksudku, dengan mudahnya. Selama ini aku selalu berusaha keras bahkan parahnya baru bisa tidur jam 5 pagi. Tapi saat itu?"
"Tapi sungguh.. saya tak melakukan apapun pada anda. Lagipula, saat itu saya yang terlebih dahulu tertidur. Jika anda lupa.. "
Dalam hati, Do Young membenarkan. Iya.. dia ingat namun tak bisa mengelak untuk tidak penasaran bagaimana malam itu dia bisa tertidur dengan mudahnya.
Yah~ sebenarnya malam itu dia hanya bisa tertidur saat di taksi dan sesampainya di apartemen dia tak lagi bisa tidur. Aneh, pikirnya. Namun setelah dipikir-pikir, dia merasa bahwa Kim Se Jeong membawa dampak yang membuatnya bisa tertidur saat itu.
"Kalau begitu.. " entah kenapa Se Jeong merasa jantungnya terpompa dengan cepat. Sialnya dia tak bisa mengontrolnya. "Maukah kau tidur denganku.. malam ini?"
to be continue..
aku maunya double update, tapi enggak janji kalo inget ya.. 😅😅
Maaf kalo ada typos, makasih sudah baca, dan annyeong~~
💮 정키키 - 감사합니다 💮
KAMU SEDANG MEMBACA
Insomnia and Trauma [DoJeong Fanfiction]
FanficDua orang yang sama-sama tak bisa tidur dengan alasan yang berbeda; yang satu karena insomnia dan yang satu karena trauma. Kemudian bertemu dan mengalahkan ketidakmampuan saat melawan alasan mereka tak ingin atau tak bisa tidur. ✔2019's Jung Ki Ki...