1 : Awal

3.1K 124 29
                                    

Perempuan berambut gelombang panjang sedada sudah sangat siap pergi kesekolah barunya untuk pertama kalinya. Liza Iftidya Lubis,anak kedua  dari dua bersaudara,namun keduanya sudah lama terpisah karena Mamah dan Ayahnya sudah bercerai saat ia masih berusia 3 tahun. Liza dibawa oleh mamahnya dan kakaknya dibawa oleh Ayahnya, sudah 15 tahun lamanya mereka tidak pernah bertemu bahkan tidak pernah berkomunikasi lagi.

Sama-sama tidak tahu dimana keberadaan diantara dua keluarga itu,mereka pun mencoba menjalani kehidupan seperti biasanya dengan lembaran baru.

Liza pindah dari Surabaya ke Jakarta karena mamahnya memiliki banyak perusahaan di Jakarta akhir-akhir ini. Karirnya dsedang melesat tinggi,naik daun hingga akhirnya bisa membeli rumah besar nan mewah untuk dirinya sendiri dan anaknya.

Hari ini Liza diantar oleh Tante Lita—mamahnya ke sekolah barunya di SMA Permata Insan. Sekolah yang katanya memiliki fasilitas kelas atas serta bangunan yang sangat luas dan nyaman.Dari kecil Liza memang sudah terlahir dari keluarga terpandang, Mamah dan ayahnya adalah seorang pembisnis yang memiliki banyak perusahaan di berbagai daerah.

***

15 menit kemudian... (sampai disekolah)

"Perhatian! Anak anak jangan ribut! Duduk ditempat kalian masing-masing," teriak Bu Susi kesal

Seketika suasana kelas pun berubah menjadi hening dan anak anak langsung menduduki tempat duduknya masing masing.

"Anak anak hari ini kita kedatangan murid baru,dia adalah murid pindahan dari SMA Merah Putih," ucap Bu Susi ketika semua suasana sudah mulai membaik.

"Anak baru? Cewek atau cowok ya? Bismillah cowok dong," ketika semuanya mulai banyak bicara dan bertanya-tanya,hanya ada satu laki-laki saja yang sangat sibuk membaca bukunya, bahkan tidak melihat ataupun melirik sekali pun.Lelaki itu duduk di bagian paling tengah,terlihat santai dan tidak memperdulikan situasi yang menurutnya tidak penting.

"Silahkan masuk,ayo perkenalkan dirimu kepada teman-teman," lanjut Bu Susi

"Hai! Perkenalkan namaku Liza Iftidya Lubis—"

"Hoahh.." teriak salah satu murid hingga memotong pembicaraan Liza.

"Namanya bagus," bisik salah satu murid lelaki kepada teman yang ada sampingnya

Brukkk....

"Tenang...Harap tenang,Liza lanjutkan," teriak Bu Susi sambil memukul meja salah satu murid sampai membuat semua murid menjadi kaget.

"Bu susi kenapa si? lagi PMS ya perasaan marah marah mulu dari tadi,gak jelas banget tuh guru," bisik salah seorang murid dengan teman sebangkunya.

"Saya pidahan dari SMA Merah Putih, senang bertemu kalian semua," lanjut Liza.

"Okee,Liza kamu duduk dengan Nadya ya,kebetulan dia juga anak baru dan dia masih duduk sendiri,"

"Baik Bu,terima kasih banyak,"

Liza pun langsung menghampiri ke tempat duduk Nadya yang masih kosong dan langsung berkenalan dengannya. Nadya sama seperti Liza seorang anak pindahan, tetapi dia baru pindah beberapa bulan yang lalu. Nadya anak yang baik, smart dan peduli dengan siapa pun.Baru pertama perkenalan,rasanya dia benar-benar gampang akrab dengan orang lain.

"Anak-anak kita lanjut kepelajaran ya, kalian buka buku matematika halaman 24, isi uraian yang ada didalam buku itu,sekarang!" perintah bu susi

Seluruh siswa langsung bergegas mengerjakan apa yang telah diperintahkan oleh Bu susi, karena tidak ingin terkena hukuman atau pun masalah yang merugikan mereka semua.

Ketika di tengah pelajaran Bel istirahat pun berbunyi. Semua siswa berhaburan meninggalkan ruang kelas.Nadya dan Liza lebih memilih berkunjung ke ruang perpustakaan untuk meminjam buku daripada ke kantin seperti yang lain.

"Eh Liz,gw cuma mau kasih tau.Coba deh Lo liat cowok itu deh," bisik Nadya sambil menunjuk kearah laki laki yang sedang membaca dengan beberapa tumpuk buku disampingnya.

"Emangnya, itu siapa? Gila banyak banget tuh baca bukunya.Eh tapi,itu cowok yang sekelas sama kita kan?" jawab Liza

"Iya bener,dia itu si kutu buku di kelas kita,dan ternyata Famous disekolah ini.Dia itu cool banget orangnya kalo sama orang yang menurut dia gak penting si.Siswa terpintar juga disekolah ini,banyak banget perempuan yang suka sama dia, sampai-sampai ada cewek yang menjatuhkan harga dirinya sendiri sebagai perempuan didepan dia....Sambil mohon mohon buat jadi pacarnya.Dan,Deffan akhirnya mau jadi pacar dia karena dia udah bosen banget ngadepin sikapnya yang ngemis ngemis cinta, tapi Deffan gak pernah memperlakukannya layaknya seorang pacar. Gila gak tuh?" jelas Nadya.

"Deffan?" tanya Liza bingung

"Iya...Deffan,nama dia itu Deffan," jawab Nadya

"Yaudah yuk kita kekelas ajah lagian bentar lagi juga bel masuk.Intinya,lo jangan deketin tuh cowok,bisa jadi masalah satu SMA.Cuma ngingetin,soalnya awal pertama gw masuk kesekolah ini ada aja gitu berita-berita panas tentang dia," lanjut Nadya

"Mana mungkinlah Nad,nggak dong.Thanks to info ya," balas Liza

Liza dan Nadya pun keluar dari perpustakaan dan menuju ruang kelas setelah mendapat buku yang akan mereka pinjam.Setelah sampai di kelas Liza dan Nadya langsung melanjutkan tugas yang diberikan oleh Bu susi tadi, tidak lama kemudian Bu susi masuk ke dalam kelas,sontak saja membuat para siswa langsung menduduki tempat duduknya masing-masing sambil melanjutkan tugas yang tadi diberikan.

"Ayo anak-anak cepat kumpulkan tugasnya sekarang," teriak bu susi

"Eh anjir, gila tuh guru, gw baru ada sampe nomor tiga udah disuruh ngumpulin aja. Dikira gw cucunya Albert einstein apa," keluh salah satu murid

"Cepat!!!!" beberapa siswa berlarian kedepan untuk menaruh bukunya diatas meja guru,termasuk Liza yang terburu-buru menyelesaikan semuanya.

"Gw duluan Nad," ucap Liza tak karuan karena sudah keringat dingin.Liza langsung maju kedepan dan menyelip yang lainnya agar dia bisa mengumpulkan lebih dulu. Tiba-Tiba saja Liza tersenggol dan buku yang dibawanya pun jatuh kelantai.

"Aww......"

LIZA IFTIDYA LUBIS
NADYA CLARA
ALENATALY PRICILLA
DEFFANO ANDREAN
ANDINO ALEXANDER
RENO ALAZIZ PUTRO
NABILLA ALEXA

TETAP DUKUNG TERUS CERITA INI

JANGAN LUPA BACA DIPART SELANJUTNYA❤

-11 MEI 2019

My Boyfriend Is? [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang