"Lo tau gak? Katanya,si Deffan nembak si lizaaa." ucap siswa perempuan yang sedang berkumpul diteras sekolah bersama beberapa teman teman lainnya
"Ih anjirr,serius lo? Keduluan dong gw."
"Gila nih,bisa jadi berita panas hari ini.Gw yakin,belum banyak orang yang tau tentang ini."
"Aaaa...pokoknya gw gak rela kalo kak Deffan jadian sama dia!" ucap salah satu adik kelas yang ikut berkumpul bersama
"Ya gw juga gak relalah. Masa iya perjuangan kita berhenti sampe sini,emangnya kalian semua ikhlas?ngga kan?" ucapnya
"Gakk!! Pokoknya kita semua gak ikhlas sama sekali." celetuknya kesal
Mereka semua tidak tahu kalau Alena sedang menguping pembicaraan mereka semua dari balik tiang tiang besar dilorong kelas. Tak menunggu waktu lama, Alena pun langsung menghampiri mereka.
"Eh,maksud kalian apa??" tanya Alena sewot
Dengan perasaan kaget dan salting mereka semua pun tidak menjawab pertanyaan Alena.
"Sial,kenapa ada nenek rempong disini si?" Batin salah satu siswa perempuan itu
"WOY?! Kalian semua tuli apa emang gak ada kuping si? Gw nanya nih!!" murka Alena yang semakin bertambah kesal
"Kepo lo,dateng dateng nanya kaya gituan." jawab Sherly
"Belagu banget lo!" sentak Alena "Maksud kalian apa Deffan jadian sama si Liza centil itu? Hah!!"
"Realitanya emang kaya gitu." balas Caca
"Lo semua gak ngada ngada kan? Sumpah,bercanda kalian gak lucu!" ucap Alena tak percaya sama sekali
"Yaudah,itu si terserah lo. Asal lo tau,kita juga gak RELA dan gak ikhlas sama sekali dengan berita ini." ucap Sherly
"Lo tau dari mana sher?" tanya Alena
"Alenaaa....Alenaaa...lo itu kudet banget si jadi orang. Semua orang disosmed juga udah pada tau kali tentang berita ini." balas Sherly
Alena pun berfikir sejenak dan langsung pergi meninggalakan gerombolan siswa perempuan itu. Dengan kesal Alena menendang pintu kelasnya dan melempar tasnya sembarangan.
"Bego luh! Kerjaannya marah marah mulu.Kaget gw." ketus Topan yang sedang asik memainakan game online diponselnya
"Gw kira pak Awon.Ck." tawa Ilham dan kawannya yang lain
"Wahh ada apa nih?" teriak Reno saat masuk kedalam ruang kelas disusul dengan Deffan dan juga Andi dari belakang
"Deffan." Gumam Alena dan langsung menghampiri Deffan serta memeluk erat tubuhnya, Deffan sama sekali tidak mengerti mengapa tiba tiba Alena seperti ini
Alena terus mengeratkan pelukannya namun berbeda dengan Deffan yang sama sekali tidak membalasnya.
Saat berada didekapan Deffan, Alena terus berbicara "Kenapa lo lebih pilih dia dibanding gw Fan? Kita udah kenal lama. Tapi,lo malah pilih orang yang jelas jelas baru ada dihidup lo. Lo jahat Fan." ucapnya sambil meneteskan air mata
Semua teman teman yang ada dikelasnya pun langsung tertuju kepada Alena dan juga Deffan, begitupun Sefan yang sedang kebingungan apa maksud dari semua ini. Kini mereka menjadi sorotan utama dikelas
Tiba tiba Liza dan Nadya masuk kedalam kelas dan langsung melihat pemandangan Deffan dan Alena yang sedang berpelukan. Kini sorotan mata dikelas bertuju kepada Liza dan Nadya yang baru masuk kedalam, begitupun Deffan yang menyadari hal itu langsung melepas pelukan Alena
"Maaf Len,lo gak ada hak ngatur ngatur hidup gw lagi." ucap Deffan
"Lo itu kenapa si fan? Lo itu...hikss..lo itu bener bener jahat! Lo gak pernah ngehargain perjuangan gw dari dulu." ucap Alena kesal dan masih menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is? [COMPLETED✔]
Teen Fiction[BELUM REVISI] [END] BACA SAMPAI HABIS!❤ Rank #1 in Chicklik [11/1/20] Rank #22 in lovers Rank #1 in chicklik [26/4/20] Liza iftidya Lubis, cewek beruntung yang bisa berpacaran dengan cowok terpopuler disekolahnya yang baru. Walaupun banyak or...