29 : Terbongkar

309 17 0
                                    

"Liz,lo itu kenapa si kok sikap lo jadi berubah gitu sama si Deffan? Ada masalah? Cerita dong." ucap Nadya yang sedang mengaduk ngaduk mie ayamnya

"Kepo lo." balas Liza

"Tuh kan,aneh lo." ucap Nadya

"Demi hidup gw Nad, gw lakuin ini semua demi hidup gw. Sekali lagi.Ini,demi,hidup gw!" balas Liza sambil menunjuk nunjuk kedirinya sendiri. Tatapan aneh muncul dari wajah Nadya. Sebenarnya kerasukan apa Liza ini? Aneh.

"Sumpah gw gak ngerti." ujar nadya sambil tertawa

"Alena." Seketika Nadya pun kaget dan hampir hampir tersedak mie ayam yang sedang berada dimulutnya

"Ya elah,nih minum." ucap Liza sambil memberi sebotol akua

"Alena ngapain lo lagi si?" tanya Nadya. Liza pun menceritakan semuanya,tentang Alena yang menyuruhnya untuk menjadi seperti ini.

"Gak bisa dibiarin! Lu mau gini terus? Semua orang berhak mencintai dan dicintai,begitupun luh." sewot Nadya pada Liza kesal

"Ya,gapapa lah. Lagian percuma juga kan gw deket deket Deffan."

"Lo gak bisa ngertiin perasaan dia Liz. Dia suka sama lo,lo mau bikin dia kecewa karna udah lama lama dia nunggu balesan perasaan dari lo tapi nyatanya lo gak ngasih kepastian kaya gini." tegas Nadya

"Gw tau ini gak sepenuhnya salah lo, Alena yang salah, gw tau." lanjut Nadya

"Demi kehidupan gw Nad, apa lo mau ngeliat gw gini terus. Gw selalu dijailin,gw sering dilabrak,diomongin sana sini,dikatain ganjen,centil dan bla bla bla segala macam? Lo gak kasian sama gw?" Nadya pun terdiam,mematung mencerna perkataan Liza. Mungkin baginya itu masalah sepele tapi bagi Liza ini tidak! Ini masalah serius.

Beberapa detik kemudian air mata Liza menetes satu persatu dari kedua matanya. Dengan refleks Nadya pun langsung memeluk erat tubuhnya dan mengelus ngelus punggung Liza sembari menenangkannya.

"Maafin gw Liz,gw terlalu ngotot sama lo." ucap Nadya yang masih mengelus ngelus punggung Liza. Bukannya membalas ucapan Nadya,Liza pun malah mengeratkan pelukannya dengan sahabatnya itu. Tak disangka air mata Nadya pun turun seketika.

"Maafin gw ya, jangan nangis."

***

Nadya clara : Fan,pulang sekolah gw tunggu lo dibelakang sekolah ya. Sekalian,ajak Andi
Deffano andrean : siap


"Nadya." ucap Liza hingga membuat Nadya terkejut

"Lo ngapain si? Ada bu susi juga malah main hp,hp lo disita mau?" ucap Liza

"E-eh,iya iya." balas Nadya gugup

"Oke anak anak,kita lanjut besok saja. Siap siap untuk minggu depan Ujian Nasional,belajar! Jangan pacaran mulu." ucap Bu susi

"Iyaaaa bu." ucap anak anak serentak

"Selesaikan uprak kalian, buat yang ikut lomba turnamen hari minggu sudah harus siap,maaf mendadak. Sekian dari ibu Assalamualaikum." Bu Susi pun pergi dari kelas IPA 2, Anak anak pun juga ikut berhamburan menyerbu gerbang sekolah.

"Liz,lo duluan aja gw mau ke toilet sebentar. Kebelet banget anjir gw dari tadi." ucap Nadya

"Gw anter ya."

"Ng-nggak,nggak usah gapapa." Nadya pun langsung berlari kebelakang sekolah dan Liza pun langsung stand by didepan sekolah untuk menunggu angkutan umum.

My Boyfriend Is? [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang