"Ada yang tau?" tanya Pak Awon
Tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan pak awon, semua siswa pun sibuk bertanya tanya dan terdiam.
"Oke, kalian boleh bubar. Tetapi jika diantara kalian ada yang tau siapa pelakunya, kalian bisa langsung temui bapak dikantor," lanjut Pak Awon dan melangkah meninggalkan lapangan.
Seluruh siswa pun berhamburan meninggalkan lapangan. Alena yang melihat bunga pergi meninggalkan lapangan pun langsung mengejarnya.
"Ikut gw," perintah Alena sambil berlari dan menarik tangan bunga.
"Apaan si luh, lepasin," ucap Bunga sambil mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Alena
Alena pun terus berlari membawa Bunga, hingga akhirnya mereka sampai disamping gudang sekolah.
"Ngapain loh bawa gw kesini, lepasin..."
"Gak usah banyak omong luh, sekarang sebutin, berapa jumlah uang yang luh mau?" ucap Alena sambil menarik rambut belakang bunga.
"Aaaww...a-apaan nih,maksudnya?" jawab Bunga sambil menahan sakit karena rambutnya yang ditarik.
"Dengerin gw ya, luh jangan sampe bilang ke siapa siapa kalo gw yang dorong si Liza. Kalau luh sampe bilang, gw bakal buat luh lebih dari ini!" desak Alena dengan raut wajah yang begitu marah
"Lepasin gw dulu..." ketus bunga hingga akhirnya Alena melepaskan tangannya dari rambut bunga
"Gw gak tergiur dengan uang luh, dan gw juga ngga takut sama ancaman luh." ketus Bunga sambil pergi melangkah meninggalkan Alena disamping gudang sekolah
"Sial," ucap Alena kesal sambil mengepalkan tangannya dengan kesal
Bunga langsung pergi meninggalkan alena, dan pergi menemui pak Awon dikantor sekolah.
***
"Assalamualaikum, pak." Ucap Bunga sambil mengetuk pintu depan kantor.
"Iya, waalaikumsalam. Silahkan masuk." Jawab pak awon
"Ada apa?" lanjut pak awon setelah bunga sudah masuk kedalam kantor
"Begini pak, saya tau siapa orang yang sudah mendorong Liza sampai terlempar kedepan," jelas Bunga
"Siapa orangnya? Biar bapak kasih pelajaran. Kan sudah bapak bilang jangan ribut atau pun berisik, eh malah mendorong orang," jawab pak Awon kesal
Pak awon memang terkenal dengan kegalakannya. Dia adalah guru terkiller disekolah Permata Insan, tidak memandang siapakah anak yang ia hukum. Ya, hukumannya memang tidak seberapa, tetapi malunya yang begitu luar biasa.
"Alena,pak," Jawab bunga sambil menutup matanya dan membukanya kembali
"Alena?Dia lagi dia lagi," ucap pak awon sambil menggelengkan kepalanya
"Sekarang cari dia, kalau sudah ketemu langsung bawa dia kesini." lanjut Pak Awon
"I-iyaa, Pak," jawab Liza sambil bersalaman kepada pak Awon dan meninggalkan ruangan kantor.
***
(Lorong kelas)"E-eh bantuin gw yu, cari siAlena disuruh pak Awon nih," ajak Bunga
"Alena? Tadi,gw liat dia ada dikelas. Emangnya mau nga-" belum selesai Anna berbicara, Bunga pun langsung memotongnya
"Gak ada apa apa ko, btw makasih ya," jawab Bunga sambil berlari meninggalkan Anna
Bunga pun langsung pergi keruang kelas untuk menemui Alena, dan membawanya kepada pak Awon.
Setelah ia sampai diruang kelas, benar saja, Alena sedang ada dipojokan kelas sambil terduduk dikursi. Dengan santainya ia mengangkat kedua kakinya keatas meja sambil memainkan gadgetnya.
"Woy..." gertak Bunga sambil memukul meja yang ada didepan Alena dengan kedua telapak tangannya
"Ngagetin luh." jawab Alena kesal
"Ikut gw sekarang." Ucap Bunga sambil menarik tangan Alena dengan kasar dan membawanya kekantor
"Mau bawa gw kemana luh? Lepas..."
"Alah, banyak bacot luh.Ayo ikut!" Balas bunga dengan raut wajah yang begitu malas dan segera menarik tangan Alena
***
"I-ini pak." Ucap bunga
"Kamu lagi kamu lagi, kenapa si hobi kamu itu gangguin orang...terus?" ucap pak Awon
Alena pun hanya bisa tertunduk dan beberapa kali mengucapkan kata 'maaf'. Namun dengan 'maaf' saja tidak bisa membuat hati pak Awon kasihan kepadanya, dia selalu tetap pada pendiriannya.
Siapapun yang bersalah, tetaplah bersalah. Dan harus dihukum seimbang sesuai dengan kesalahannya.
Pak Awon.
"Bapak mau, sekarang kamu jalan jongkok mengelilingi lapangan 3 kali putaran. Setelah itu kamu minta maaf kepada Liza dan langsung berdiri,hormat didepan tiang bendera," Jelas pak Awon. Alena langsung terbengong mendengar hukuman yang harus ia lakukan
"Bapak harap dengan hukuman ini kamu bisa berhenti mengganggu teman teman kamu lagi. Paham?!" Lanjut pak Awon
"Banyak omong luh," batin Alena kesal (Tidak patut dicontoh ya guys!)
Alena memang sering mendapat hukuman dari pak Awon karena kesalahannya, mungkin ini yang ke 4 kalinya ia mendapatkan hukuman dari pak Awon. Alena memang sumbernya masalah dari segala masalah disekolah ini.
Pertama, ia mendorong Luna sampai tercebur kekolam renang berukuran ±180 M saat ada ujian praktek berenang. Alasannya, karena luna pernah mempunyai rasa kepada Deffan hingga akhirnya Alena bertindak.
Kedua, Alena juga pernah membully kyara, anak baru dikelasnya.Saat Alena masih kelas XI. Kyara juga pernah dekat dengan deffan dan menurutnya, Kyara hanyalah seorang anak cupu yang tidak bisa bersanding dengan deffan.Ya.. Karena penampilannya, akhirnya kyara diberi julukan siCupu. Hingga akhirnya kyara pun pindah sekolah.
Ketiga, Nanda adalah sahabat Alena. Sebenarya nanda juga termasuk kedalam genk bersama alena, yaitu Alena, Billa dan Nanda. Tetapi karena Nanda pernah mengungkapkan perasaannya tentang deffan dihadapan Alena, akhirnya alena pun bertengkar dengan nanda dibelakang sekolah, Sampai keduanya memar dan luka luka. Mereka berdua pun langsung mendapat hukuman dan Nanda pun keluar dari genk tersebut.
Keempat, Tentang liza yang terlempar dari kursi penonton hingga melewati pembatas lapangan, dan akhirnya terkena tendangan bola yang melayang dan mengenai dadanya. Apa mungkin ini hanya karena Deffan lagi?
Semua masalah hanyalah karena Deffan, hingga akhirnya hukuman yang menimpanya. Segitu pentingnya dan berharganya deffan dimata alena, hingga tidak boleh ada satupun perempuan yang dekat dengannya.
ALENA POV
Gimana gw harus ngelakuin hukumannya, sumpah kali ini hukumannya semakin berat buat gw. Apa gw haru berhenti mendapatkan deffan? Tapi nggak, gw nggak boleh nyerah gitu ajah untuk mendapatkan deffan. Dan sekarang gw harus ngelakuin hukuman itu, tapi masa iya gw harus minta maaf sama siliza ganjen itu. Pokonya ini gara gara si Bunga, kalo dia gak ngadu sama pak awon pasti gak akan kaya gini jadinya.
Alena.. Alena.. Jahat banget ya kamu. Cuma gara gara cowok sampe segitunya.
Next kepart selanjutnya👇
Hukuman untuk Alena prt II
VOTE VOTE VOTE ❤
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa follow juga akun Wp aku Shellasphra_
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is? [COMPLETED✔]
Teen Fiction[BELUM REVISI] [END] BACA SAMPAI HABIS!❤ Rank #1 in Chicklik [11/1/20] Rank #22 in lovers Rank #1 in chicklik [26/4/20] Liza iftidya Lubis, cewek beruntung yang bisa berpacaran dengan cowok terpopuler disekolahnya yang baru. Walaupun banyak or...