Deffan tak sengaja menabrak Liza, buku yang mereka bawa pun jatuh kelantai. Mereka langsung mengambil bukunya masing-masing,Liza sedikit grogi entah mengapa dia benar-benar grogi melihat Deffan.Banyak orang yang melihat adegan sesaat tersebut. Entah mengapa, jantung Liza pun langsung berdetak dengan kencang saat melihat wajah Deffan ya tampan.
"Jadi,ini Deffan? Gw gak mimpikan?pantesan banyak cewek yang naksir sama dia," batin Liza sambil menatap wajah Deffan
Namun, saat bertatapan Deffan pun langsung membuang tatapan tersebut dan mengambil langsung bukunya tanpa mengucapkan kata 'maaf' atau 'permisi' sekali pun.
"Ayo cepat," ucap bu Susi
"Baiklah, karena hari ini sedang ada rapat sekolah mendadak, jadi kalian bisa pulang cepat hari ini,"
Seluruh siswa bersorak kegirangan dan langsung berhamburan untuk pulang, Liza pulang bersama Nadya menggunakan motor Nadya namun saat sampai dipertengahan jalan, Mereka pun dijegat oleh dua orang perempuan.
"Turun loh!" ketus mereka dengan muka jutek dan nada tidak senangnya.
"Apa-apan nih?" teriak Liza sambil turun dari motor nadya.
"Ehh, luh tuh masih anak baru juga udah gatel aja ya, dasar kegenitan!"
"Apaan nih maksudnya? Gw, kegenitan?" jawab Liza sinis.
"Udah Liz, jangan dilawan. Lagian apa-apaan si lo jadi ngalangin jalan kita?" ucap Nadya
"Hei! Bilangin ya sama temen loh yang keganjenan itu, jangan pernah berani- beraninya deket-deket sama Deffan! Kalian kira gw nggak liat waktu lo berduaan sama Deffan di kelas tadi?" jelasnya sambil menunjuk kearah Liza
"Gw gak berduaan ya!" balas Liza dengan nada tinggi, membela dirinya.
"Mendingan kita pulang ajah, ngga ada gunanya juga kalo kita ladenin mereka berdua," ketus Nadya sambil menaiki motornya.
Liza pun langsung menaiki motor Nadya dan meninggalkan 2 perempuan tersebut.
"Sebenernya mereka siapa si dateng- dateng nuduh gw kaya gitu?"
"Yang tadi itu namanya Alena sama Billa, Alena itu mantan pacarnya Deffan yang pernah gw ceritain waktu kita di perpustakaan dan Billa itu temennya Alena yang selalu disuruh-suruh sama dia, Alena itu paling gak suka kalo ada yang deket-deket sama Deffan," jelas nadya.
"Oh..Jadi itu mantannya Deffan,"
"Iya, kasian juga ya Billa cuma jadi kaki tangannya Alena. Ngga berguna juga lagi," lanjut Nadya
Setelah beberapa menit, Nadya pun akhirnya sampai di rumah Liza tepatnya diperumahan Cluster Elit yaitu dikomplek Pulomas Residence, Jakarta.
"Makasih ya, baru juga kita temenan lo udah baik banget sama gw, Btw mau mampir dulu gak?" tawar Liza sambil turun dari motor Nadya.
"Santai ajah gw emang gitu ko orangnya, lain kali ajah deh. Lagian juga udah mau sore,"
"Oh...Okelah byee," ucap Liza sambil menutup gerbang rumahnya.
***
Tok... Tok.. Tok..
Terdengar suara ketukan pintu dari luar, Tante Lita pun langsung membukakan pintunya dan, sudah ada gadis cantiknya yang berdiri didepan pintu.
"Sayang...kamu sudah pulang, gimana disekolah yang baru?" tanya Tante Lita sambil memeluk liza
"Nyaman ko mah, temennya juga baik baik," Liza harus berbohong kepada mamhnya agar tidak terlalu khawatir dengan kejadian tadi
"Semoga kamu betah ya disana,"
"Pasti dong, pilihan Mamah gak mungkin salah," jawab Liza sambil tersenyum
Liza langsung menuju kekamarnya dan bersiap siap untuk mandi. Setelah selesai mandi, Liza memainkan handphonenya dan ada nomer yang tidak dikenal meneleponnya, Liza pun penasaran dan langsung mengangkat telepon tersebut.
"Hallo?"
"Hallo, Liza."
"Maaf, ini siapa ya?"
"Gw Nadya,"
"Dapet nomer hp gw dari mana?"
"Gw dapet dari grub sebelah, ko lo gak nongol nongol si di grub?"
"Gw baru ajah buka hp,"
"Oh...Liz, besok jangan lupa disekolah bakal diadain turnamen antar kelas. Jangan lupa ya, besok lo dateng, gw tunggu dikelas,"
"Oke, makasih ya infonya."
Telepon terputus.
"Non....disuruh makan dulu sama nyonya." ucap Bi nanih sambil mengetuk pintu kamar Liza.
"Oh, iya Bi...sebentar,"
"Iya non, ditunggu diruang makan ya sama nyonya,"
"Oke,Bi,"
Dirumahnya, Liza memiliki banyak asisten rumah tangga, dari yang membersihkan rumah, menyuci baju,tukang kebun, dan yang membuat makan. Alasannya karena kondisi rumahnya yang begitu besar dan mamahnya yang sangat sibuk dengan bisnisnya. Oleh karena itu, mamahnya menyewa beberapa asisten dirumahnya, selain itu juga untuk menemani Liza saat sewaktu waktu mamahnya sedang pergi ke keluar kota.
"Mahh..."
"Eh, sayang...ayo kita makan pasti kamu udah laper banget kan?" ucap Tante Lita sambil menaruh nasi untuk Liza.
"Hmm...Liz,besok mamah ada urusan kerja ke luar kota, kemungkinan sekitar tiga hari mamah di sana karena ada iyfen yang harus mamah kerjakan,"
"Oh," jawab Liza singkat sambil memasang muka datarnya.Sejujurnya Liza benci hal ini,selalu sendiri,mamahnya terlalu sibuk dengan pekerjaan dan susah membagi waktu untuk bersama.
"Gapapakan mamah tinggal tiga hari. Maafin mamah ya, kali ini mamah gak bisa nemenin kamu lagi dirumah,"
"Oke, tapi mamah harus janji sama aku kalo mamah bakalan pulang tepat waktu tanpa diundur undur kaya kemarin lagi,ya," jawab Liza sambil menatap mamanya yang menjawab dengan senyuman kecil.
Mereka berdua akhirnya larut dalam makan malam bersama. Hari ini Bi Nanih memasak steak dan kentang goreng, steak adalah makanan favorit Liza,apalagi ditambah lumuran saus diatasnya. Ditambah lagi Jus Alpukat dan buah buahan untuk makanan pencuci mulut yang melengkapi makan malam mereka berdua.
Cast tokoh akan ada dipart selanjutnya 👇👇
Jangan lupa, pencet tanda bintangnya ya🙏 dan baca part selanjutnyaa ❤
SHARE CERITA INI KETEMAN TEMAN KALIANNNNN
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is? [COMPLETED✔]
Ficção Adolescente[BELUM REVISI] [END] BACA SAMPAI HABIS!❤ Rank #1 in Chicklik [11/1/20] Rank #22 in lovers Rank #1 in chicklik [26/4/20] Liza iftidya Lubis, cewek beruntung yang bisa berpacaran dengan cowok terpopuler disekolahnya yang baru. Walaupun banyak or...