23 : Diculik

356 29 2
                                    

Pulpen ilang aja langsung dicari,apa lagi kamu? Hilang sedetik juga bakalan aku cari sampe ketemu bahkan sampe keujung dunia sekali pun.

****

Sefan
Hari ini 19.30

Liz,hari ini lo bisa bantu gw gak?

Ngapain?✔✔

Bantuin gw milih kado buat nyokap gw,lo kan perempuan pasti lo taulah apa yang disukai wanita

Kok,ke gw si? Lo kan anaknya pasti lo yang lebih tau lah✔✔

Sefan pun berfikir kembali memikirkan alasan yang tepat agar bisa bertemu dengan Liza

Lo bisa bantu gw? Pliss Liz

Yaudah deh.Kapan?✔✔

Malam ini,lo bisa? Nanti gw
sharelok alamatnya

Yaudah✔✔

20.00 WIB

Liza segera mengganti pakaiannya dan segera berpamitan kepada mamahnya

"Mahh?" Liza pun mengetuk pintu kamar mamahnya namun nihil,tidak ada balasan apa pun dari dalam sana

"Non,tadi baru saja non Rita pergi.Katanya ada urusan kerja mendadak." ucap Bi Marti

"Oh gitu ya bi,yaudah aku mau pergi keluar sebentar ya.Mau anter temen ke mall." pamit Liza dan langsung bersalaman dengannya

"Naik apa non?" tanya Bi Marti

"Kan ada pak ahmad." Bi Marti pun mengangguk.Dengan segera Liza pun meninggalkan rumahnya dan langsung menuju tempat yang sudah dishare oleh sefan sebelumnya

***

"Pak,saya turun disini aja.Nanti kalo saya mau pulang saya hubungin pak ahmad lagi ya." ucap Liza dan segera turun dari mobil pribadinya

"Siapp non.Hati hati ya." Mobil Liza pun langsung pergi sedikit demi sedikit meninggalkan daerah ini

"Sefan mana si? Ko belum ada kabar." gerutu Liza sambil menelepon Sefan yang tak kunjung mengangkatnya

"Ihhh di WA gak dibales,ditelepon juga gak diangkat,dikirimin pesan gak dibales juga.Kemana si dia?" ucapnya sendiri. Liza pun mencoba duduk sebenar dikursi kosong depan mall

1½ Jam kemudiann...

"Gilaa udah mau jam sembilan malem woi, tapi dia belum dateng juga??Hellow,ini gw dikerjain, diprank apa emang dia ada kendala si?" ucapnya kesal. "Ya allah untung hambamu ini kriteria orang yang sangat sabar." Pujinya sendiri

Setelah sekian lama ia duduk,berdiri,mondar mandir tak jelas akhirnya Liza memutuskan untuk meninggalkan mall tersebut dan berjalan menuju warung didaerah sekitar untuk membeli minum

"Baru kali ini Jakarta malem malem dinginnn banget." ucap Liza sambil mengelus ngelus lengannya

Diperjalanan sangat sepi sekali,namun Liza tetap berani. Ia tetap terus berjalan lurus ditrotoar walaupun hanya ditemani oleh lampu besar di sepanjang jalan dan jarang sekali ada mobil atau pun motor yang melintas

My Boyfriend Is? [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang