42 : Menyerah

289 15 8
                                    

Alena masuk kedalam ruang kuliahnya,disana dia merasa sangat tidak berarti apa apa. Dulu dia sangat ditakuti dan famous satu sekolah namun sekarang berbeda, banyak orang yang lebih tinggi tingkatannya dibanding Alena dan juga Billa. Disini mereka berdua tidak ada apa apanya sama sekali.

"Tuh cewek sok asik."

"Penampilan gak keurus pula."

"Liat sepatunya, gak bermerk sama sekali."

Kucilan demi kucilan selalu menghantui Alena. Namun dia sudah terbiasa dengan itu semua, tidak jadi masalah sama sekali. Jika di SMA semua orang mementingkan kepopuleran,keberanian,dan kekerenan namun jika di Kampus mereka sangat royal dan sangat bermain dengan harta.

Alena bisa berbuat apa? Keluarganya hancur karena faktor ekonomi. Semua uang yang pernah dia pamerkan disekolah bahkan untuk menyogok Liza agar tidak berdekat dekat dengan Deffan pun itu adalah uang hasil pinjaman dan gadaiannya. Ingin terlihat keren namun dengan cara yang tidak biasa.

"Hai Len,udah satu semester kuliah disini ko sepatu sama tas lo gak ganti ganti?" kucil teman temannya

"Lo juga Bil, dibayar berapa si buat jadi bodyguarnya si Alena itu?"

Alena dan Billa terdiam tidak membalas apapun.

"Liat deh postingan IG nya, keren juga stylesnya." ucap Rere sambil menstalking instagram Alena

"Mmm, ehh sini deh. Kalian liat, maksudnya apa coba? Fan aku tuh cinta mati banget sama kamu, iuuhh, alay banget si lo,terlalu merendah!" celetuknya

Mereka sama sekali tidak tahu dengan perasaan Alena sesungguhnya. Mencintai seseorang begitu dalam membuatnya lupa akan harga dirinya sendiri. Sebenarnya Alena bukan cinta dengan Deffan namun itu adalah obsesi terhadap dirinya kepada Deffan yang terlalu dalam. Obsesi dan cinta itu berbeda.

"Lo semua bener bener bacot ya!" Seseorang lelaki langsung menghampiri Alena dan membawanya pergi keluar kelas begitupun Billa yang menyusul Alena keluar

"Apaan lagi si Rey." celetuk Alena

"Lo gak perlu bantu gw terus,gw pantes digituin sama mereka.Udah cukup lo bantu gw terus,udah cukup Rey!" lanjutnya lagi

"Lo gak boleh kaya gini, lo juga berhak bahagia. Udah cukup lo disia siain waktu SMA dan gw,suka sama lo." jelas Reyhan

"Jangan main main Rey, gw gak pantes buat lo. Seperti kata orang,gw gak tau diri Rey lo terlalu sempurna buat gw." balas Alena

Reyhan terdiam,menatap Alena dan langsung memeluknya.

"Gw terima itu,gw yakin lo bisa berubah Len. Gw gak peduli apa kata orang tentang lo." ucap Reyhan

Mungkin Reyhanlah yang bisa menaklukkan hati Alena.

"Apa gw harus melupakan Deffan perlahan?" batin Alena

"Apa lo terima  perasaan gw?" tanya Reyhan

"Gw tau lo butuh waktu Len, pasti lo masih ngarepi cowok itu kan. Gw bakalan nunggu lo Len,gw emang gak seganteng dia tapi gw bisa terima lo apa adanya." Sial,kenapa Reyhan mengerti apa yang ada dipikiran Alena dan berharap lebih kepadanya.

"Gw pergi dulu ya. Gw bakalan terus jaga lo dari cewek cewek tadi." pamit Reyhan

Alena terdiam,baru kali ini ada orang yang mengejar ngejarnya bukan dia yang mengejar orang itu. Dan baru sekarang Alena merasakan bahwa masih banyak laki laki yang mau bersamanya,yang bisa menerima apa adanya.

Benar kata Deffan waktu itu, Alena pasti akan mendapatkan yang lebih sempurna darinya dan masih banyak pula lelaki yang mau bersamanya walaupun itu bukan dia.

My Boyfriend Is? [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang