34 : Uang atau Gelang?

268 19 4
                                    

2 hari

3 hari

4 hari

Ujian pun berakhir, hanya tinggal menikmati masa masa kebebasan dari semua pelajaran disekolah. Bebas dan aman berbuat apapun adalah akhir dari semuanya, hanya saja tinggal menunggu acara perpisahan nanti.

"Nad,lo liat Liza gak?" tanya Deffan pada Nadya yang sedang memainkan ponselnya dikelasnya

"Liza lagi latihan nyanyi." balas Nadya

"Nyanyi? Buat apa?"

"Buat ngisi pensi nanti, gimana si,lo kan pacarnya masa gak tau."

"Latihan dimana?"

"Hmmmm,ruang eskul tari."

Deffan pun langsung menuju ruangan yang Nadya maksud dan ternyata benar,ada Liza disana sedang berlatih menyanyi. Suaranya begitu indah dan lembut,pengontrolan emosi serta ekspresi sudah sangat dikuasai olehnya.

Saat Liza menyadari ada Deffan yang terus melihatnya dari balik pintu,dia pun langsung menghampirinya.

"Ada apa?" tanya Liza

"Gw ganggu ya?" tanya Deffan

"Engga,emang kenapa? Masuk aja kali." Deffan pun langsung masuk kedalam dan menemani Liza selama latihan disana

"Latihan nyanyi apa?" tanya Deffan yang sedang duduk

"Buat pensi.Nyanyi lagu untuk perpisahan nanti,sekalian aku mau nyumbang beberapa lagu." ujar Liza dengan tertawa kecil diakhir katanya

"Ayo nyanyi,aku mau denger." perintah Deffan

"Pake gitar ya." Deffan pun mengangguk tersenyum

Liza membawakan lagu "Through the Night" yang dipopulerkan oleh salah satu penyanyi wanita dikorea.

Suaranya begitu lembut dan merdu,Liza sangat menjiwai sekali apalagi ditambah dengan petikan suara gitarnya yang menambah kesan begitu selaras dan indah.

"Suara lo bener bener bagus Za." puji Deffan

"Kayanya lo emang sering manggung ya? Gak asing lagi lah,suaranya keren." Deffan pun memberikan dua jempol untuk Liza

"Jujur,ini impian gw untuk jadi penyanyi dan manggung dimana mana. Yaa,emang si semuanya udah kewujud tapi sama aja gw gak boleh terlalu fokus sama ini semua." ujar Liza dengan nada sedih dan sesekali tersenyum

"Kenapa?"

"Dulu waktu gw masih kecil gw udah mulai suka sama musik,tapi semuanya hancur gitu aja. Papah gw marah,dia gak setuju,semua alat musik dirumah dia hancurin semua,begitupun dengan piagam yang pernah gw dapet.Semuanya dibakar.Gila gak si?" Air matanya mengembang tetapi Deffan mencegah itu semua,ia selalu menenangkannya

"Katanya musik itu gak akan bikin kita sukses,musik cuma buat ngehibur aja. Papah selalu marah apalagi ditambah masalah sama mamah gw soal perceraian itu.Dia selalu menganggap seakan akan gw gak ada Fan,sedangkan kakak gw? Dia selalu dikasih segalanya." jelas Liza

My Boyfriend Is? [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang