9 : Pertama kalinya

530 57 7
                                    

"Liza,bangun sayang." ucap tante Lita sambil mengusap puncak kepala liza. Tak lama matanya pun terbuka sedikit demi sedikit.

"Morning sayang."

"Hmmm,morning mam." jawabnya sambil tersenyum

"Loh ko kamu gak kaget ada mamah disini?"

"Tadi malem aku liat mamah dikamar. Kapan mamah pulang?ko gak ngabarin aku?"

"Maaf ya,soalnya mamah buru buru banget kemarin 4 hari mamah disana.Padahal mamah kan izin ke kamunya cuma 3 hari yaudah mamah gak mau bikin kamu kecewa,jadinya mamah langsung buru buru ajah."

"Oh,maaf ya mah kalo aku terlalu bikin mamah khawatir."

"Gapapa sayang." mamahnya pun langsung meraih tubuh liza dan memeluknya dengan pelukan hangat dipagi hari.

                            ***

"Mah,hari ini aku bawa mobil sendiri ya?!"

"Oh,ya sudah kalo gitu cepetan berangkat nanti telat."

Liza pun langsung bersalaman kepada mamahnya dan pergi membawa mobil Mercy putih miliknya.

Jalan raya dijakarta pagi ini sangat sepi sekali. Padahal mustahil baginya jika Jakarta sepi seperti ini. Liza tetap membawa mobilnya dengan santai karena waktu masih menunjukkan pukul 05.40

                            ***

"Assalamualaikum?" Ucap liza didepan pintu kelasnya.

"Widih, waalaikumsalam. Pagi pagi gini udah berangkat,rajin amat neng?!" Jawab Ilham teman sekelasnya

"Iya,gw piket." Balas liza dan langsung mengambil sapu membersihkan ruang kelas.

"Mau gw bantuin?" Ujar Ilham sambil mendekati liza.

"Elah modus banget luh ham."

"Pagi pagi udah ngedeketin anak orang." tambah Farhan

Saat itu suasana disekolah masih sangat sepi.Belum banyak para siswa yang berdatangan termasuk Nadya dan teman perempuan lainnya. Sebenarnya ada beberapa siswa perempuan dikelasnya yang sudah datang, tetapi terkadang mereka pergi kekantin atau berkumpul dibeskem nya masing masing.

"Aduh ember mana si ember?!" gumam liza

"Ember ya za? Nih nih!" Ucap Ilham sambil menuduhkan ember hitam bertuliskan ANTI PECAH itu.

"Sini,cepet gw mau ngepel nih!"

"Ambil ajah kalo bisa!?" Ilham membuatnya pusing kesana kemari mengejarnya.Pagi pagi begini liza sudah mengeluarkan keringat lebih banyak gara gara Ilham yang selalu mengerjainya.

"Sini!"

"Ayo sini ambil!!"

"Ilham gw gak bercanda ya! Bentar lagi bel masuk sedangkan gw belum selesai piketnya.Temen temen juga belum pada dateng!" Murka liza

"Bodo amat!"

"Jangan kurang ajar!" Tiba tiba ada seseorang yang melempar tubuh Ilham dari belakang hingga dia terlempar kedepan karena belum siap menerima hantaman tersebut.

"Balikin embernya! Luh tuh udah SMA gak pantes main kejar kejaran kaya anak SD." Ucap Deffan yang baru datang dari lorong kelas.

"Biasa ajah kali,gw kan bercanda." Ilham langsung memberikan ember tersebut kepada liza dan langsung masuk kedalam kelas.

"Makasih fan." Ucap liza. Tanpa membalas ucapan liza,deffan pun langsung masuk kedalam kelas dan disusul kedua orang temannya yang selalu menguntitnya dari belakang.

My Boyfriend Is? [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang