16 : Rasa Ini

422 30 4
                                    

"Harus tetap berjuang walaupun  mendapat beribu penolakan—Sefan aditama."

Diruangan penuh ilmu ini,Deffan masih setia duduk disana sambil membaca beberapa tumpuk buku yang tergeletak disampingnya.Tanpa suara bising,aman,nyaman dan sejuk para siswa pun merasa nyaman betah berlama lama disini.Apalagi dari udara segar yang berasal dari AC ruangan,terkadang banyak anak anak yang hanya menumpang untuk bersejuk tanpa membaca atau meminjam buku.

Diperpustakaan hari ini masih sedikit sekali pengunjung.Zaman sekarang minat membaca sudah kurang sekali,tetapi disekolah ini para guru masih menekankan budaya baca agar tidak terlalu bego bego amat.

Dengan earphone yang menyangkut dikupingnya,Deffan semakin serius membacanya karena untuk bekalnnya nanti saat ujian.Deffan adalah tipe cowok yang gak bisa belajar tanpa nyetel musik.Katanya si biar lebih serius,tapi bagi kita kita malah membuat konsentrasi berkurang

"Misi,"

"Maaf,permisi." Ada suara perempuan yang ingin berbicara oleh deffan dari arah belakang tubuhnya,tetapi deffan tidak mendengar karena dia sedang menggunakan earphone.Dengan sengaja perempuan itu menarik earphone yang sedang digunakan oleh deffan dan menyangkutkannya ke leher

"Eh,apaan si." Ucap deffan dan meliat siapa orang yang sudah mncabut earphone dari kupingnya

"Maaf,Abisnya luh gak denger." Ucap liza

"Eh,loh lagi loh lagi.Gw lagi belajar,jangan ganggu!" Balas Deffan malas dan melanjutkan bacanya

"Gw mau minta tolong." Bacaan deffan pun terhenti,dan langsung berdiri didepan tubuh liza.

Liza pun terkejut saat deffan berdiri dekat sekali dengannya,bukan karena ia jadi salting tetapi melihat badan Deffan yang terlihat sangat besar dan gagah berdiri langsung didepannya.Tingginya pun seperti ±180an dari tubuhnya yang mungil.Gilak tinggi banget!

"Minta tolong apa?" Tanya deffan datar

"Ambilin buku yang dipaling atas itu." Liza pun menunjuk kearah tumpukan buku yang ada dirak paling atas,pantas saja dia meminta tolong.Tubuhnya sangat kecil dan mungil,mana sampai ia meraihnya

"Makannya minum susu Hilo." Perintah deffan dan langsung pergi mengambil buku yang dimaksud oleh liza

Deffan mengambilkan buku yang dibarisan paling atas,mungkin yang itu yang dimaksud oleh liza.Tetapi salah,sudah dua kali ia mengambilkan buku yang salah

"Terus yang mana?Cepet!" Ucap deffan dengan nada dingin

"Itu yang paling bawah." Jawab liza sambil menunjuk buku yang ia maksud

Dia pun menarik buku yang berada ditumpukan paling bawah,tak disangka saat deffan menariknya buku yang ada diatasnya ikut jatuh terbawah dan siap menimpah keduanya

"Awass!" cegah liza

Bruk bruk bruk

Sial! Deffan mencegahnya,hanya dia yang terkena jatuhan dari buku buku tersebut.Liza yang ada dibawah tubuhnya yang sedang jongkok pun syok saat melihat seragam sekolah deffan yang sedikit terbuka.Disaat itulah liza melihat beberapa roti sobek alias ABS milik deffan

"Anjirr" Batin Liza sambil meneguk salivanya

"Ini yang lo maksud?" ucap deffan sambil menyodorkan buku Fokus UN

My Boyfriend Is? [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang