"Hy, ketemu lagi sama gw ya, derlano, mantan ter"sayang" gw!!" Sinis caca sambil mengangkat sedikit dagunya.
"Maju!!" Gumam derlano.
Dengan gumaman tersebut semua teman gang yang dibawa derlano menyerang anggota caca, namun derlano dan caca masih diam saling menatap.
"Gw ga terima lo nyampahin gw!!" Ujar derlano
"Sadar lan, lo yang nyampahin gw, lo yang bikin gw benci sama lo!!"
"Gw bilang sama lo itu salah paham, itu ga sama seperti apa yang lo liat!!" Ujar derlano
"Apa yang salah, jelas jelas di depan mata gw!!"
"Ada bukti, enggak kan!!" Ujar derlano
"Gw ga butuh bukti lan, buktinya gw liat sendiri!!" Ujar caca.
"STOPPPPP!!!" Derlano berujar lantang membuat anggotanya berhenti.
"Cabut!!" Ujar lano, seketika mereka semua berhambur pergi, tapi tidak dengan caca dan derlano.
"Gw bakalan buktiin, kalo gw ga salah, apa yang lo liat, ga sama kayak yang lo kira!!" Ujar derlano lalu pergi dengan motor sportnya.
"Kenapa sih lo harus berusaha keras buat balik ke gw, sedangkan gw disini berusaha keras buat lupain lo, bangsat!!"
Skip
"CACAAAAAAAAA!!!" Triakan bintang berhasil membuat martin, cici dan caca menutup telinga.
"Kamu kenapa sih sayang, triak triak kayak tarzan!!" Ujar martin
"Liat tuh naka lo si caca, cewek apa bukan sih? Mukanya biru biru gitu!!" Ujar bintang
"Lebay amat deh mah, apaan sih!!" Ujar caca malas.
"Kamu juga dlu gitu!!" Sinis martin
"Yah, lo pada seneng banget mojokin gw ya!!" Ujar bintang.
"Heh, basahanya bintang!!" Tegur martin
"Sabodo!!" Ujar bintang.
"Bunda gw, top banget oi, bangga sih!!" Ujar cici
"Halahh taikk!!!" Seru bintang
"Bintangg!!" Tegur martin
"Apaan sih, lo mau hukum gw, mau lo negur gw sampek matahari terbit di utara,cara ngomong gw emang gini, susah ngubah!!" Ujar bintang tak terima
"Lo nya aja kaku, dari dlu emang kan gitu, gw yang jadi pacarnya aja didiemin!!" Gumam bintang.
"Bunda bunda...durhaka sama papah!!!" Goda cici
"Udh lah, caca, obatin tuh luka, ntar bunda bawain perban!!" Ujar bintang lalu pergi ke kamarnya ngambil perban.
"Pah, istri papah kok gitu sih!?" Gumam cici
"Bunda kalian emang gitu dari sma, bahkan dia dlu lebih parah dari pada caca, sampe patah tulang pun pernah karena tauran!!" Ujar martin
"Tapi bunda kalian itu spesial, spesial bagi papah, ga ada spesies kayak bunda bintang di dunia ini, hanya ada satu!!" Ujar martin.
"Ehh ada kok!" Tambah martin lagi.
"Hah? Siapa pah?" Tanya cici kepo.
"Tuh caca!!" Ujar martin.
"Namanya juga anaknya pah, lagian ya jadi bad girl itu membahagiakan!!" Ujar caca
"Bagi kamu!!"
"Udh lah, caca mau obatin ini dlu, malah perih segala!!" Ujar caca lalu pergi ke kamarnya.
4.55 sore
"Gila, ini luka bagemana sih gw dapetnya, tiba tiba luka begini, malahan sakit banget lagi!!" Gerutu caca sambil meraba raba dahinya yang sudah diperban, dan bagian lehernya yang diperban karena tersayat.
"Aca!!"
"Loh, billy kok lo ada di sini!?" Tanya caca
"C-caca kenapa?!" Tanya billy hawatir.
"Gw ga apa, cuman luka dikit aja!!" Ujar caca
"Billy kan udh bilang, jangan lagi ikut tauran, caca kok bandel sih, itu luka kan pasti sakit,pokoknya billy gamau denger lagi kalo caca ikut tauran, billy bakalan ngambek!!" Ujar billy
Bukanya kesal, caca malah gemas melihat ekpresi hawatir nya billy, itu sungguh kesenangan tersendiri bagi caca, wajah pacarnya ini sungguh tampan dan imut.
"Billy kenapa sih, yang sakit gw,kok billy yang bawel!!" Ujar caca sambil terkekeh geli.
"Billy hawatir, caca kenapa napa hikss..hiks..!!" Mulai sudah. Perasaan billy memang gampang terluka dan di gampang menangis, sedikit saja ada yang menyakitinya pasti air matanya selalu saja mengalir.
"Lohh...kok billy nangis hmm, caca nggak apa, liat tuh, cuman luka kecill!!" Ujar caca sambil menangkup wajah billy dengan tanganya.
"Caca jangan lagi, hikss hiks..billy takut, billy hawatirr!!" Isaknya.
"Ishh, udh deh, ga ush nangis, gw ga apa, kalo nangis gantengnya ilang loh!!" Ujar caca sambil tersenyum manis pada billy, dan mengusap air mata di pipi billy.
"Caca, billy ngantuk!!" Ujar billy pelan.
"Hmm, billy mau tidur?!" Tanya caca yang sungguh gemas melihat billy.
"Yaudah sini billy tidur!!" Ujar caca lalu menidurkan kepala billy di pahanya, dan mengusap lembut rambut billy hingga billy tertidur.
"Billy, gw sayang banget sama lo!!" Gumam caca
"Billy megantara!!" Gumamnya lagi sambil tersenyum.
Caca mengamati wajah damai milik billy, yang berkali kali lipat akan terlihat seperti bocah tk kala sedang tidur, pasalnya kalau billy tidur harus ada boneka atau bantal yang dia peluk.
Entah bagaimana ada laki laki kekanak kanakan seperti billy di dunia ini, yang sungguh sangat menggemaskan, jika biasanya orang bilang lelaki seperti billy adalah lelaki cupu, tapi bagi caca tidak, billy itu adalah lelaki menggemaskan yang tuhan kirimkan untuk caca.
"Kalo lo gini, gw ga bisa berpaling!!"
Salam pena
Ayuk.kd
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boy 《PROSES PENERBITAN》
Fiksi Remaja"lo kayak anak anak, gemes gw sama lo!" Dia pacar gw, gw sama dia emang ga nyambung, gw bastard, tapi dia? Dia hanya cowok polos yang bakalan nangis kalo dimarahin. Dia emang beda sama gw, tapi dia, dia yang selalu bisa ngertiin sifat keras gw, dia...
