"Pah!!"
"Kenapa ca?"
"Aku mau jadi model, dibolehin ga pah?" Tanya caca ragu
"Lho, kok bisa?" Tanya romi heran.
Saat ini caca dan romi sedang ada di meja makan untuk makan malam, karena mars sedang kuliah.
"Ya pah, tadi pagi kan kakak sakit, trus dia ada jadwal, karena kakak ga bisa jadi aku nawarin diri buat gantiin dia, nah pas selesai fto itu, menejernya bilang ke aku kalo dia mau rekrut aku jadi model!!" Jelas caca pada romi.
"Hmmm.....papah serahkan sama kamu, yang penting jadwal terapi kamu 3 kali seminggu harus berjalan lancar, menurut papah itu juga ga buruk buat kamu, kamu bisa punya kegiatan dari pada sendiri di rumah, asalkan jangan terlalu capek, jangan pulang malem!!" Ujar romi.
23.01
Cklek....
"Hay kak!!"
"Loh, kok belum tidur?" Tanya mars sambil mengelus sayang rambut caca, pasalnya dia mendapati adiknya ini sedang berada di ruang tv.
"Nungguin lo kak!!" Ujar caca
"Kenapa?"
"Lo udh makan malam?" Tanya caca dan mars menggeleng pelan sambil tersenyum.
"Yaudah makan gih, tadi papah masak, itu udh gw siapin buat lo!!" Ujar caca
Mars tersenyum, jika biasanya ketika pulang kampus rumah selalu sepi, tak ada yang menyapa dan selalu makan malam sendiri, tapi sekarang tidak, dia punya caca yang akan menyambutnya ketika pulang kuliah malam, dan yang akan menawarinya makan malam bersama, mars jadi tidak merasa kesepian, dia harap bisa lebih lama begitu, tentunya hanya dalam 2 tahun ini.
"Kak!"
"Hmm?!"
"Lo ga capek apa kak kek gini?" Tanya caca, nada bicaranya seperti orang yang bersedih.
Mars menghentikan makanya lalau tersenyum menatap caca.
"Hidup emang gini, walau capek harus tetep dijalani!!" Ujar mars.
"Trus kalo gw jadi model, trus lo ngurus jadwal gw, jadinya lo tambah sibuk donk, gw cuman ngerepotin lo aja!!" Ujar caca mendengkus.
"Lo lebih ngerepotin kalo tinggal di rumah sendiri, gw jadi hawatir sama lo!!" Ujar mars.
"Tapi kak......
"Udh sih jangan banyak omong!!" Ujar mars menyela.
"Kak!!"
"Aishh, apa lagi?" Tanya mars malas mencebikan bibirnya.
"Caca kangen billy!!
Satu tetesan air mata berhasil lolos dari mata caca, setiap dia merindukan billy dia pasti akan menangis, pasti akan merasa ingin memeluk billy.
"Gw pingin pulang kak hikss....hiks...pingin ketemu billy, gw ga bisa kek gini!!" Ujar caca terisak pelan.
Mars langsung menarik caca kepelukanya, caca menenggelamkan wajahnya di dada bidang milik mars, dia merasa hangat, sama seperti saat memeluk billy, terasa kehangatan yang bisa membuat caca sedikit tenang.
"Mau telfon billy?" tanya mars.
"Ga bisa kak, nanti ditauiin papah!!" Ujar caca sedikit berbisik.
"Pake hp gw!!" Ujar mars.
"Boleh?" Tanya caca
"Tapi di taman belakang, kalo disini kedengeran!!" Ujar mars langsung menyeret caca pelan menuju taman belakang rumah.
Mars langsung menyerahkan hpnya kepada caca, caca yang hapal nomer billy langsung memencet nomer tersebut.
"Hallo!"
"Hallo, ini siapa ya?"
Rasanya caca ingin sekali menangis, menangis sekencang kencangnya mendengar suara berat milik billy.
"Apakah benar ini billy megantara?"
"Ya saya billy meg......caca!!"
Caca tersenyum simpul, billy bisa tau bahwa ini dirinya.
"Ya, gw caca, caca velina, pacarnya billy megantara!!"
"Hikss....hikss....caca, b-billy....billy kangen caca!!"
Tak lama setalah billy terdiam cukup lama caca mendengar suara isakan tangis billy, dia rindu tangisan ini, bahkan jauh dia bisa bisa membuat billy menangis.
"Loh, kok nangis sih, jangan nangis, caca aja ga nangis, kan kata billy caca kesini buat berobat, jadi caca bakalan berusaha sembuh, trus balik buat ketemu billy!!"
Caca menggigit bibir bawahnya, menahan tangisnya juga, hanya air mata yang keluar, mars yang melihat itu segara mengusap kepala adiknya itu.
"Billy udah makan?" Tanya caca lirih.
"Udh sama cici!!" Ujar billy yang mungkin sudah lebih tenang sekarang.
Caca tersenyum.
"Cici mana, boleh kasih cici bentar!!"
Beberapa menit tak terdengar suara, akhirnya caca mendengar suara cici juga.
"Caca!"
"Ci, makasih ya ush jagain billy buat gw, gw makasih banget!!"
"Udh sih jangan sedih, gw harap lo bahagia!!"
"Ya ci, gw bahagia kok, gw punya kakak baru disini!!"
"Anaknya dokter romi?"
"Kok lo tau?"
"Tau aja sih!!"
"Owh yaudah, udh malem, gw tidur ya, soalnya besok terapi!!"
"Yaudah dah caa...!!"
Tuutt....tuuutt....
"Udh? Tanya mars.
"Kak hikss .....hikssss...hiksss...huaaaaa.......huaa....!!""
"Loh loh, kok nangis sih, jangan kenceng kenceng, kedengeran!!" Ujar mars.
Mars langsung menarik kepala caca, lalu mars meletakan kepala caca tepat di dadanya dan menutupi kepala caca dengan jaketnya agar suara tangisan caca tak terlalu terdengar.
"Jangan nangis, udh diem!!"
"Gw kangen billy, billy gw kak!!"
Salam pena
Ayuk.kd
![](https://img.wattpad.com/cover/187202942-288-k125632.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boy 《PROSES PENERBITAN》
Teen Fiction"lo kayak anak anak, gemes gw sama lo!" Dia pacar gw, gw sama dia emang ga nyambung, gw bastard, tapi dia? Dia hanya cowok polos yang bakalan nangis kalo dimarahin. Dia emang beda sama gw, tapi dia, dia yang selalu bisa ngertiin sifat keras gw, dia...