23.23
Singapore, 14 maret 2019.Caca melangkahkan kakinya masuk ke dalam sebuah rumah, bukan apartemen atau hotel, melainkan sebuah rumah mewah, yang tak lain adalah milik dokter yang menangani caca waktu di indonesia, dia adalah dokter ROMI.
"Ca, selama kamu di singapore, kamu bisa tinggal disini!!" Ujar dokter romi.
"Tapi om......
"Panggil papah saja, kamu akan tinggal sebagai anak angkat saya disini!!" Ujar dokter romi.
"P-papah!"
"Ah itu!"
"Papah tinggal sendiri?" Tanya caca
"Nggak, ada anak papah disini tapi dia kayaknya belum pulang kuliah deh!!" Ujar romi.
"Loh, ini kan udh malem, semalem ini emang kuliah?!"
"Ya, dia kuliah malam, soalnya ketika siang hari, dia bekerja!!" Ujar romi.
"Bekerja apa ya pah?"
"Dia bekerja sebagai model, ya...sejak dia sendiri disini dia mencari pekerjaan sambilan sebagai model sampul majalah, namun semakin hari, dia menjadi semakin banyak mendapat pekerjaan, dan jadi sangat sibuk!!" Ujar romi.
"Pasti anak papah itu cantik sekali!!" Ujar caca
"Apa apaan kamu ini, dia itu laki laki!!" Ujar romi terkekeh.
"Hah? Aku kira perempuan!!" Ujar caca.
"Kamar kamu itu ya di pintu warna pink ya!!" Ujar romi.
"Pah..caca ga suka warna pink, caca mau warna hitam, caca mau kamar caca di dalamnya semua hitam putih!!" Ujar caca.
"Yaudah kalo itu mau kamu, besok papah renov kamar kamu!!" Ujar romi.
"Makasih pah, kalo gitu aku ke kamar dlu ya!!" Ujar caca, lalau dia pergi ke kamarnya.
Kamarnya itu besar, dan tak banyak barang disana ,caca suka, hanya saja ini terlalu warna warni baginya.
Caca merapikan barangnya, meletakan bingki, dan rangkaian fotonya dengan billy di dinding dan meja nakas.
"Caca janji, caca ga akan pernah nangis lagi disini, caca bakalan sembuh disini, caca bakalan mulai hidup baru, berusaha untuk bisa bahagia, walau tanpa billy!!"
"Caca akan pulang, buat billy!!"
Dirinya sudah bertekad begitu, maka dari itu caca akan menjalankan tekadnya itu, dia tak akan menangis, dia akan fokus pada terapinya, fokus untuk sembuh, selama 2 tahun ini, agar dia bisa pulang berkumpul lagi dengan keluarga, dan tentu saja kekasihnya itu.
Selama 2 tahun ini, caca, billy dan keluarganya akan lost contack, dikarenakan ini saran dari dokter romi, agar caca bisa sedikit melupakan itu dan bisa lebih bahagia disini selama 2 tahun, maka dari tiu, caca kesingapore tidak membawa handphonya, dia akan membeli handphone baru besok disini.
Berat bagi caca meninggalkan billy, apalagi tidak boleh menghubunginya, itu sungguh sangat menyiksa, tapi dia harus, demi kesembuhanya, dia harus berkorban.
Cklek.....
"Eh!!"
"Owh, lo siapa ya?" Tanya caca pada orang yang masuk ke dalam kamarnya.
"Hy, gw kaka lo!!"
"Hah? Kakak, jangan ngawur deh, lo orang gila ya, masuk kamar orang ga izin, kenapa bisa masuk rumah ini, lo mabok, gw ga punya kakak gila!!" Omel caca
"Pahh...papah....ada orang mabok masuk kamar caca!!" Teriak caca pada romi, romi langsung menghampiri caca ke kamrnya.
"Loh, kenapa ca?"
"Nih, cowok gila, ngaku kakak aku!!" Pekik caca.
"Heh, gw bukan orang gila ya!!"
"Ca uh udh....ini mars, dia anak papah!!"
Caca tiba tiba bengong, malu sendiri akan tingkahnya itu.
"Owh hehe...anak papah ya...hehe!!" Caca kikuk mau ngomong apa, dia malu sumpah.
"Gw mars, MARS GALILEO!!"
salam pena
Ayuk.kd
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boy 《PROSES PENERBITAN》
Teen Fiction"lo kayak anak anak, gemes gw sama lo!" Dia pacar gw, gw sama dia emang ga nyambung, gw bastard, tapi dia? Dia hanya cowok polos yang bakalan nangis kalo dimarahin. Dia emang beda sama gw, tapi dia, dia yang selalu bisa ngertiin sifat keras gw, dia...