"kak, kak mars bangusn kak!!!" ujar caca, sedari tadi dirinya sudah mencoba membangunkan mars namun mars malah menggulung dirinya dengan selimut.
"perasaan dia gak kebo deh!!" pikir caca.
"kak mars bangun kak!!" ujar caca, namun saat dia menarik tangan mars, dia merasakan tangan mars yang begitu dingin, dan dia baru sadar jika wajah mars pucat, bibirnya terlihat putih.
"kak lo sakit!!" gumam caca.
"kak, bangun dong kak!!"
"kak, lo ga pingsan kan, ga ada siapa ini dirumah, gimana!!" gumam caca.
"apaan sih dek!!" akhirnya caca lega setelah mars mau meresponya.
"kakak sakit?" tanya caca
"nggak, cuman ga enak badan aja, udh gw mau bikinin sarapan dlu buat kita!!!" ujar mars lalau dia bangkit namun caca mencegahnya.
"kak, lo sakit, ga ush maksain, gw aja bikin, gw bisa kok!!" ujar caca sambil menyuruh mars untuk berbaring kembali.
"ngapain lo tadi bangunin gw pagi pagi?!" tanya mars
"nggak tadi itu kan lo hari ini ada jadwal pagi, ya jadi gw pikir harus bangunin lo!!" ujar caca
"owh iya, gw ada jadwal pemotretan hari ini!!" ujar mars
"nggak ush pergi deh kak, gw telvonin manajer lo bilang kalo ini dibatalin aja dlu!!' uajr caca
"tapi nggak bis.......
"ga ush ngotot!!!" ujar caca lalu dia merebut ponsel mars dan menelevon menejernya.
"hallo"
".........."
"begini, kakak saya nggak bisa, dia masih sakit"
".........""tapi kan dia masih sakit, dia tidk bisa melakukan aktivitas apapun!"
".........."
"yuh....yasudah"
tuuutt...........ttuuutt..........
"gimana? tanya mars
"dia mau kesini katanya!!" ujar caca
"udh sih biarin aja!!" ujar mars
"kak, lo mau sarapan apaan?" tanya caca.
"gw mau, nasi pake gurita ayam pedas!!" ujar mars
caca melongo, bukanya dia tak tau, dia bahkan sering memakan itu, namun dia tak tau cara memasaknya seperti apa.
"kenapa diem? ga bisa masak?" sinis mars sambil tersenyum jahil
"ya enggak lah, gw belum pernah masak itu sebelumnya, lagian emang lo makan makanan berat gitu setiap pagi?!" tanya caca
"nggak elah gw boong, gw mau roti selai aja, lagian gw tau lo ga akan bisa masak!!" ujar mars
"kan,reseh bener jadi kaka!!" ketus caca
caca lalu turun ke bawah menuju dapur, di rumah hanya ada mereka berdua saja, pasalnya romi pagi pagi sudah ke ruamh sakit, dan hari ini caca tidak ada jadwal terapi, jadwalnya itu besok.
caca membuatkan mars roti selai coklat yang diminta mars, sekalian juga dia membuat untuk dirinya sendiri.
caca membawa roti tersebut ke kamar mars, dan memakannya bersama.
"kak, lagian ya lo sakit pasti gara gara terlalu kecapean tau!!" ujar caca
"tau apa lo?" ujar mars
"ya tau lah, lo itu sering begadang kan, buat ngerjain tugas kuliah lo yang ga selesai selesai karena sibuk pemotretan, kamar lo itu di samping kamar gw, jadi gw denger semua nya!!" ujar caca
"huh....begitulah hidup gw!!" dengkus mars
"makanya jangan terlalu capek, kalo emang ga bisa ga ush diterima tawaran untuk fotonya!!" ujar caca
"hahaha,.....lo tau ga, dlu gw mengharapkan bisa punya adik kecil perempuan!!"
"dan mungkin lo emang bukan adik gw, tapi seenggaknya lo anggap gw kakak, dan gw merasa dihawatirin sama adik gw sendiri, lo tau betapa senengnya gw waktu papah bilang lo bakalan tinggal disini sama gw?, gw udh berangan angan akan menyayangi lo sebagai adik gw, yang bakalan manja manja ke gw, dan gw seneng, bisa ada lo sekarang!!" ujar mars sambil menatap caca sendu.
"udh sih kak, gw kan adik lo sekarang, udh sewajarnya gw itu juga hawatir sama lo!!" ujar caca
"tapi satu yang gw sesali punya adek kek lo!!" ujar mars
"apaan? tanya caca kepo
"lo itu terlalu kasar, jutek, keras kepala, terlalu mandiri, dan lo terlalu males!!" ujar mars
"banyak protes lo, udh baik tuhan ngirim adek cantik kek gw, gw mandiri ya bagus dong!!" celoteh caca
"kalo lo mandiri, siap dong yang gw manjain?!" ujar mars
"nasib jomblo mah ya!!" ujar caca
"ck, jomblo itu, lebih baik tau ga!!"
salam pena
ayuk.kd
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boy 《PROSES PENERBITAN》
Teen Fiction"lo kayak anak anak, gemes gw sama lo!" Dia pacar gw, gw sama dia emang ga nyambung, gw bastard, tapi dia? Dia hanya cowok polos yang bakalan nangis kalo dimarahin. Dia emang beda sama gw, tapi dia, dia yang selalu bisa ngertiin sifat keras gw, dia...