Dokter keluar dari ruangan tempat caca dirawat.
"Gimana saudara saya dok?" Tanya cici
"Sebenarnya kondisinya sedikit serius, benturan di dadanya membuat nafasnya tercekat saat kejadian, akibat benturan keras itu, dia mengalami koma, mungkin untuk beberapa hari kedepan!!" Ujar dokter.
"Tapi dia akan sadar kan dok?" Tanya bintang.
"Pasti akan sadar!!" Ujar dokter.
"Kalau begitu terimakasih ya dok, berikan yang terbaik untuk anak saya!!" Ujar martin.
"Baiklah, saya permisi dlu!!" Ujar doker.
Setelahnya dokter pergi.
"Billy, jangan nangis deh, caca ga apa kok, cuman koma sampe beberapa hari kedepan!!" Ujar bintang.
Bintang memang beda, tidak seperti ibu kebanyakan yang akan menangis tak jelas, jika dokter bilang akan sadar maka bintang akan percaya, dan dirinya tak akan begitu hawatir, toh juga akan sadar, bintang juga dlu pernah koma selama 1 bulan karena menolong martin dari kecelakaan mobil, kronologinya dengan caca sama.
"Caca ga apa akan bun!?" Tanya billy.
"Ga apa, kamu denger dokter tadi kan, dia akan sadar kok, hanya perlu nunggu!!" Ujar bintang.
"Billy, lo pulang deh, dicariin papap kalvin nanti!!" Ujar cici, cici memang memanggil kalvin dengan sebutan papap.
"Nggak mau, billy mau nunggu caca!!"
"Yaudah terserah kamu!!" Ujar bintang.
Martin dan bintang masuk ke ruangan sedangkan billy dan cici menunggu di depan ruangan.
"Billy!!" Panggil cici.
"Kenapa?" Tanya billy lirih sambil menghadap cici, cici sedih melihat billy seperti ini, belum lagi dia juga merasakan sakit yang sama dengan caca, itu tentu saja, mereka kembar dan mempunyai ikatan batin yang sangat kuat, maka apa yang dirasakan caca, cici juga merasakanya, begitupun sebaliknya.
"Ga ush sedih sih, caca ga apa, dia itu kuat kan, tauran aja bisa kok!!" Ujar cici berusaha bergurau untuk menghibur billy.
"Owh ya, lo sama caca, kenapa bentak bentakan waktu itu?" Tanya cici.
"Billy enggak tau, billy ga ada buat salah, tapi waktu itu pas di sekolahnya billy, caca tiba tiba galak aja sama billy!!" Ujar billy.
"Dan dia deket sama derlano lagi!!" Lanjut billy kemudian dengan lirih.
Cici berusaha memahami berada di posisi caca, apa hubungan pertengkaran billy dengan derlano? Masih jadi tanda tanya di pikiran cici.
"Udh ga ush nangis! Lo udh makan?" Tanya cici, dan billy menggeleng.
"Yaudah nih, gw bawa sandwich bekel sekolah gw tadi, belum sempet gw makan!!" Ujar cici
"Nggak mau, billy mau disuapin caca!!" Lirih billy, sedari tadi walupun diam, bulir air mata billy terus saja keluar, mengetahui kekasihnya sekarang tak sadarkan diri.
"Yaudah gw suapin!!" Ujar cici, lalu billy memandang cici.
"Gw kan sama kayak caca, gw itu caca, caca itu gw, jadi anggap aja gw caca, toh muka kita sama kan!!" Ujar cici tersenyum.
"Huh beda!!" Ujar billy
"Ya beda dikit ga apa kali, udh makan dlu aja, ntar kalo caca tau lo ga makan, diomelin lagi lo!!" Pinta cici membujuk billy agar memakan sandwich nya, cici menyodorkan 1 buah sandwich ke mulut billy yang disambut lahap oleh billy.
SKIP
KEESOKAN PAGINYA.
Bagas dan derlano datang ke rumah sakit tempat caca dirawat di pagi hari, hari ini tim basket cowok akan tanding, tanpa caca yang menonton.
"Ca, hari ini kita tanding, doain ya biar menang kayak harapan lo!!" Ujar derlano
"Untuk pertama kalinya, kita tanding tanpa pengawasan lo, gw harap gw bisa banggain lo, dengan bawa tim kita menang!!" Ujar derlano.
"Ya ca, makasih juga udh ngajarin gw tehnik khusus lo, gw pasti akan pergunakan dengan baik!!" Ujar bagas.
"Cepet sembuh ca, cepet sadar, gw kangen banget diomelin sama lo!!" Ujar derlano.
"Lano!!"
"E,h, ci, kenapa?
"Gw mau ngomong sama lo!"
"Yaudah!!"
Cici dan derlano keluar dari ruangan.
"Lepasin caca!!"
"Maksud lo?!"
"Gw tau lan, lo kan yang bikin caca harus jauh dari billy, karena lo belum bisa move on sama caca!!" Serkah cici, setelah berpikir akhirnya cici bisa mengerti bagaimana awal kejadian ini.
"M-maksud lo?!"
"Ga ush pura pura ga tau, gw tau kalo caca itu sayang banget sama billy, semarahnya caca, caca ga akan pernah bentak billy kaya gitu!!"
"Sadar lan, caca bukan pacar lo lagi, yang seenaknya bisa lo atur, gw tau lan, lo ga terima kalo lo diputusin, gw juga tau, kalo waktu itu bukan lo yang nyium cewek itu dluan, tapi si cewek itu yang maksa lo kan, karna waktu itu dia ga terima kalo lo pacaran sama caca!!"
"G-gimana lo bisa tau?" Tanya derlano kikuk.
"Gw ada di sana waktu itu, dan sekali lagi gw mohon, lepasin caca, biarin dia bahagia, apa lo ga kasihan sama caca, sesuatu yang membuat dia jadi kek sekarang, bad girl, anak geng, pemberontak, itu karena lo yang ngubah dia!!".
"Maafin gw ci, maafin gw, udh buat caca rusak!!".
"Dlu waktu sebelum dan pas lo pacaran sama caca, caca itu orang disiplin, baik, bahkan bisa lebih baik dari pada gw, tapi karena kejadian ciuman itu, dia mengambil jalan pelampiasan untuk menyukai hal yang tidak dia sukai!!"
"Gw minta maaf, gw akan berusaha lepasin caca, gw akan berusaha buat hanya jadi sekedar teman bagi caca!!" Ujar derlano, entah dia sadar atau tidak dirinya berada dalam pelukan cici.
"Ga apa, gw maklum kok lan........, udh ga ush sedih, lo fokus basket aja, semoga menang, biar caca bangga sama lo!!" Ujar cici
Salam pena
Ayuk.kd
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boy 《PROSES PENERBITAN》
Teen Fiction"lo kayak anak anak, gemes gw sama lo!" Dia pacar gw, gw sama dia emang ga nyambung, gw bastard, tapi dia? Dia hanya cowok polos yang bakalan nangis kalo dimarahin. Dia emang beda sama gw, tapi dia, dia yang selalu bisa ngertiin sifat keras gw, dia...