"Semangat ya ca hari ini!!" Ujar derlano ngasih semangat ke gw karena hari ini gw tanding basket, dan gw tanding di sma angkasa.
"Ya lan, maksih nih btw, ntar gw menang, traktir ye!!" Ujar gw.
"Yahh...hangus deh uang jajan gw, elo sih udh lasti menang, kalo ada elo mah!!" Ujar derlano.
"Doain!!"
"Iya, pasti!!"
"Owiiii!!!"
"Yehh...baru nongol nih bocah, mentang mentang udh gw ajarin dan udah pinter, kagak pernah nongol ya!!" Ujar gw karena liat bagas ngehampiri gw sama derlano.
"Enggak lah ca,....btw semangat ya!!" Ujar bagas.
"Makasih nih!!" Ujar gw.
"Muka lo ko pucet ca?" Tanya bagas.
"Ya nih, belakangan ini lo sering pucet, mimisan juga, lo sakit?" Tanya derlano.
"Enggak lah, gw ga pek liptint jadi gw pucet, ga pake eyeshadow juga gw, jadi pucet!!" Ujar gw
"Emang biasanya pake?" Tanya lano.
"Ya enggak!!" Ujar gw nyengir lebar.
"Yah...gaje bangsat lo!!" Ujar bagas sambil noel pipi gw.
"Ga ush pegang pegang...takut baper!!"
"Emang lo baper ma gw, pacar lo nangis tar!!"
"Ya enggak, gw stay with billy lah!!"
"Emang lo fansnya stray kids apa!?"
"Ishhh lano, itu beda lah, stay fans nya stray kids bedaa!!" Ujar gw.
"Owh beda ya..haha!!"
"Lo gaje baru ada!!" Ujar gw.
"Udh ini apaan sih, berantem, meningan adu jotos langsung kuy!!".
Pletak.....
"Aew!!" Ringis bagas karena kepalanya disentil oleh lano.
"Ngomong suka ga saring ya, gw plintir juga mulut lo!!" Ancam derlano.
"Hahaha...apaapaan sih kalian, udh deh gw kelapangan dlu ya!!"
AUTHOR POV
Di tengah tengah permainan caca merasa pusing, dia merasa ada sesuatu mengalir dari hidungnya, namun dia tetap berusaha berlari untuk memasukan bola terakhir.
Hingga akhirnya dia merasa hilang kendali atas tubuhnya yang sudah lemas, lalu ambruk di tengah lapangan itu, sebelum dia sempurna menutup matanya, dia mendengar teriakan billy dan juga caca.
"Maaf!"
Satu patah kata itu yang keluar dari mulut manis caca, lalu dia dengan sempurna memejamkan matanya.
"Caca....caca bangun ca!!!" Teriak cici histeris.
"Caca bangun ca!!" Teriak derlano dan bagas.
Billy hanya diam tanpa berani untuk bersuara, tanpa berani untuk menangis, hanya melihat saja.
Derlano dan bagas membopong tubuh caca masuk ke mobil derlano.
Billy melaju dengan mobilnya sendiri mengikuti mobil derlano, entah hari ini dia tak mau menangis untuk caca, karena billy tau kalau caca tau dia menangis pasti caca akan merasa bersalah, dan billy tak mau caca merasa bersalah karena telah membuatnya menangis.
*rumah sakit.
Semau anggota keluarga sudah berkumpul, menunggu hasil dari dokter yang akan keluar nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boy 《PROSES PENERBITAN》
Teen Fiction"lo kayak anak anak, gemes gw sama lo!" Dia pacar gw, gw sama dia emang ga nyambung, gw bastard, tapi dia? Dia hanya cowok polos yang bakalan nangis kalo dimarahin. Dia emang beda sama gw, tapi dia, dia yang selalu bisa ngertiin sifat keras gw, dia...