44. pemotreatan.

7K 252 0
                                    

Caca menyenderkan punggungnya malas, tempat pemotretan kali ini bertema alam, jadi caca sedari tadi berada di sebuah hutan yang luas, hutanya bukan belantara, melainkan memang tujuan wisata di melbourn. Caca tidak suka keadaan seperti ini, ini itu gatel gara gara banyak nyamuknya, malahan tema pakaianya gini lagi, kayak anak rumahan gitu loh, baju kaos, celana pendek, sama rambut digerai. Habislah tubuh caca digerogoti nyamuk di sini.

"Kakak...isshh...gimana sih ini, gatel tau aku" lenguh caca sambil menampar nampar tanganya sendiri.

Mars menggeleng lalu menghampiri salah satu penanggung jawabnya disini.

"Maaf permisi, tolong bawakan spray badan antinyamuk utnuk caca" ujar mars.

"Ah iya, maaf, staf kami sedang keluar membelinya tadi, mungkin belum datang tunggu sebenar" ujar pria itu.

iya, sebentar lagi model prianya datang, jadi pemotretan bisa dimulai, anda bisa beitahu nona caca" ujar pria itu dan diangguki mars. Mars kembali ke tempat caca adiknya itu sibuk memanyunkan bibirnya sambil menampar nampar kakinya yang digigit nyamuk.

"Tunggu bentar nanti dibawain" ujar mars.

"Kak ishh...nih nyamuk nyamuknya doyan apa gimana ya" kesal caca.

"Siapa suruh manis, digerogotin kan" ejek mars.

"Ck, derita orang manis" ujar caca kesal.

Tak lama seorang dengan setelan santai datang, ditemani dengan beberapa oramg dibelakanganya, caca yang sedang asik dengan iphone nya tidak mempedulikan datangnya orang itu.

"Selamat siang" sapa lelaki itu namun masih saja caca tidak mengetahuinya.

"Selamat siang, nona....caca" caca terperanjat kaget melihat orang itu sudah didepanya, pasalnya caca kira tadi saapan itu bukan untuknya.

"A-aahh...i-iya selamat siang, m-maaf saya tidak menyadari keberadaan anda" ujar caca gugup, malu lah dirinya di hadapan orang ini.

"Tidak masalah"

"Devara Elenio" pria itu memperkenalkan dirinya pada caca tanpa memgulurkan tanganya.

"Caca Velina" ujar caca akhirnya.

"Dia rekan kamu saat pemotretan nanti" ujar mars.

"Ah iya, semoga bekerja sama dngan baik, hmm...

"El" Elenio menjawab, dia tau caca bingung memangggilnya apa.

"Baiklah el" ujar caca tersenyum,el ikut tersenyum, dia berbincang bincang dengan caca, menghabiskan waktu preparenya untuk mengobrol satu sama lain, malah terlihat sudah dekat dengan caca.

"Owh, jadi lo itu pemain basket juga"

"Hm, gw suka basket dari kecil sih"

"Boleh sekali sekali kita tanding berdua"

"Ayok, siapa takut"

"Lama deh perasaan ga megang bola, padahal dulu ya waktu SMA bola basket itu kayak teman seperjuangan"

"Ada ada aja, bola basket masak teman seperjuangan"

"Bagi gw, orang hampir tiap hari dapet aja kesempatan main, kalo ga gitu rasanya aneh aja, kayak ada yang kurang"

Caca asik mengobrol dengan el, tentang basket, tentang dirinya juga, banyaklah, obrolanya nyambung, el bukan orang dingin yang akan kaku berbicara saat bertemu, jadi sangat cocok dengan kepribadian caca yang memang periang.

Setelah menyelesaikan tempat dan keperluan pemotretan, caca dan el mulai mengganti baju dan segala macam, tidak membutuhkan waktu seharian untuk melakukan pekerjaan ini, el dan caca sama sama profesional, jadi apapun yang mereka hadapkan ke kamera itu bisa diterima dengan baik, juga memudahkan staff karena tak perlu repot repot mengarahkan modelnya untuk ini dan itu.

"Baiklah, hari ini selesai, besok datang ke hotel ***** untuk melakukan meeting untuk konfersipers lusa okay" ujar director kepada caca dan el.

"Baik, terimakasih untuk hari ini" ujar caca dan el bergantian.

"Yah, saya yang seharusnya berterimakasih pada kalian berdua, begitu profesional dan sangat ideal, saya jadi tidak heran mengapa kalian sering membintangi majalah majalah besar sebelumnya, saya puas dengan hasilnya" ujar pak director sopan.

"Bukan apa apa, hanya saja itu memang sudha kewajiban kami, memberikan yang terbaik, kalau begitu, saya permisi" mars berujar sopan menutup perjumpaanya kali ini, bersama seorang perempuan yang mars tau adalah manager dari el sendiri.

"Yaudah el, sampai ketemu besok" ujar caca.

"Dilapangan basket kah?"

"Haha..ga lah, ga ada waktu, ketemu besok di hotel"

"Okay, see you, have a nice day in melbourne" ujar el terkekeh.

"You too" ujar caca lalu menggandeng tangan mars menuju mobil. Caca dan mars menyewa sebuah apartemen untuk 3 hari kedepan di melbourne, apartemen strategis yang dekat dengan mall. Tentu saja itu permintaan si ratu shooping, caca.

"Ca, prepare untuk lusa biar kakak dan staff yang siapkan, kamu dan el nanti cukup konsen dengan speace saja ya" ujar mars.

"Trimakasih kak, sayang deh" ujar caca kemudian.

Caca menghembuskan nafas lelah, ini sungguh melelahkan  kadang dia ingin berteriak sekencangnya pada orang di luar sana yang mengatakan bahwa pekerjaan menjadi model hanya sekedar berpose lalu selesai, nyatanya lebih berat dari pada itu, harus menyiapakn ini dan itu, menyiapkan speace untuk konfersipers dan semacamnya, tak ada pekerjaan yang mudah sebenarnya, tergantung bagaimana kita menanggapinya.

Elenio is calling

"Ngapain el nelfon ya?"

"Hallo"

******

"Ah, for what, i think i don't have somethink special with you"

******

"new friend?, its too sweet hahahah"

******

"Hahah...yaudah yaudah, nanti gw kirim alamatnya"

******

"See you"

******

Caca menutup telefonya sembari tersenyum geli, el mengajaknya bertemu di cafe dekat apartemenya, katanya perayaan teman baru,  seumur umur caca bertemu teman baru ga pernah tuh isi perayaan. El ada ada saja.

"Siapa?" Tanya mars.

"El, boleh bertemu kan?"

"Dimana?"

"Dekat kak, di cafe" ujar caca.

"For what?" Tanya mars.

"Just dinner, dan berbicara" ujar caca

"Okay, you have 2 hour with el" ujar mars.

"Okay, no problem, thankyou kak"

Mars tersenyum ketika caca memeluk lehernya, hal yang biasa caca lakukan pada mars ketika mars membuatnya senang, feel special (twice kali ah, bodo amat, ga peduli).

"Perayaan teman baru? Eheh..lucu deh tuh orang"

***********

My Childish Boy 《PROSES PENERBITAN》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang