Part 8

3K 99 0
                                    

Jonathan pov

Namaku jonathan kim,sering di panggil Nathan,seumur hidupku aku tidak pernah mengejar wanita,wanita lah yang mengejarku,dan tidak ada satu pun wanita yang tidak luluh oleh pesonaku, namun kali ini aku sungguh bingung karena satu wanita yang bernama Anggi itu, dia wanita yang sangat imut dan ceria, melihatnya saja dapat membuatku tersenyum, di dekatnya aku merasa duniaku lebih berwarna melihat wajah kesalnya membuat hatiku berbunga, hanya dia wanita yang tidak luluh dengan pesonaku,5  bulan mengejarnya tidak ada hasil apa-apa dan sore tadi kenyataan semakin mempersulitku, pak Pratama memberiku saran untuk mendekati orangtua anggi dan yang ternyata orangtua anggi pak pratama sendiri dan pak pratama memintaku untuk meluluhkan hati anggi terlebih dahulu, membuatku semakin dilanda ke galau an tingkat dewa.

"sus saya ingin bertemu dokter anggi"ucapku pada suster yang jaga di depan klinik anggi

"sebelumnya sudah ada janji pak?"tanya suster

"belum, tapi bilang saja dari calon suaminya"ucapku suster itu hanya mengangguk dan meninggalkan mejanya, dari para karyawan suster dan pasien menatapku aku hanya bisa tersenyum

"mari pak saya antar keruangan dokter anggi"ucap suster yang tadi,aku pun mengikutinya dan memasuki ruangan calon istriku itu,mendengarnya saja aku bahagia sekali apalagi kalau kenyataan bisa-bisa aku guling-guling

"buat kamu"ucapku memberikan bunga padanya, dia hanya menerima dan meletakkan di vas yang sudah berisi bunga

"wah ternyata aku sudah banyak memberi bunga yah sampai-samapai vas bunga kamu penuh gini"ucapku

"sebentar lagi aku buka toko bunga karena om"ucapnya, lagi-lagi dia memanggilku om,apa aku setua itu di lihat olehnya

"hai nona cantik usiaku masih 29 dan aku belum tua jangan memanggil ku om"ucapku kesal

"kan lebih tua dari aku berarti tua dong"ucapnya

"terserah kamu deh"ucapku "makan yuk aku laper"lanjutku

"aku masih ada pasien om, om makan aja sendiri"ucapnya

"aku tunggu sampai kerjaan kamu selesai"ucapku

"pasien aku tuh masih banyak lagi loh kalau nunggu aku, makan sianganya om akan terganti dengan makan malam"ucapnya

"gak apa-apa asal bareng kamu jadi sarapan pun gak masalah"ucapku

"dasar gembel.."ucapnya

"gombal kali"ucapku

"yah itu maksudnya"ucapnya

"emang kamu gak laper?"tanyaku

"aku tuh udah makan siang tadi,lagian om gak ada kerjaan yang gangguin aku mulu"ucapnya

"ada sih tapi lebih pentingan kamulah dari pada kerjaan"godaku

"elleeh gombal mulu"ucapnya lalu membuka tirai jendela memberi isyarat pada suster aku tidak tau isyarat apa yang mereka gunakan

"sebaiknya om pergi saja karena aku mau kerja lagi"ucapnya dan benar saja pintu terbuka dan seorang wanita masuk keruangan anggi,aku justru penasaran bagaimana dia bekerja dan memeriksa pasiennya

"mau tetap disitu?"tanyanya,aku hanya mengangguk saja,anggi hanya buang muka dan berbicara dengan pasiennya,aku tidak tau apa yang sedang diperiksa olehnya sampai-sampai tirai ranjang ditutup padahal aku penasaran melihatnya

"suami ibu juga harus istirahat total minimal 3 hari,kalau lagi capek atau stres itu dapat menganggu prosesnya bu, banyak makan sayur dan daging juga yah"ucap anggi pada pasiennya

"ia dok,makasih dok"ucap wanita itu lalu keluar, dan gak berapa lama seorang wanita masuk bersama laki-laki aku hanya diam di tempat memperhatikan pekerjaan Anggi lagi-lagi tirai ranjang di tutup olehnya, lalu tidak berapa lama di buka lagi

"selamat yah bapak ibu, usia kandungan ibu sudah 6 minggu"ucap anggi

"beneran dok?istri saya hamil?"tanya pria itu dengan wajahnya yang sumringah

"ia pak,selamat yah pak, istrinya dijaga dengan baik ya pak"ucap anggi

"ia dok, pasti, terimakasih dok"balas pria itu lalu meninggalkan ruangan anggi bersama istrinya, setalh itu ada lagi yang masuk,begitulah sampai sore

"apa pasien kamu seperti ini banyaknya?"tanyaku

"terkadang saja"jawabnya

"kalau kita menikah kamu udah tau donk posisi yang bagaimana supaya cepat gol"godaku

"dasar mesum, lagian siapa yang mau menikah dengan om"ucap anggi

"bener nih kamu gak mau menikah dengan aku?kalau aku langsung lamar ke bapak Putra Pratama bagaimana?"tanyaku 

"silahkan bawa Cv sekalian yah om"jawabnya wah ternyata dia gak takut, lalu cara apalagi yah buat dia luluh

"yaah kirain kamu bakal takut"ucapku cemberut

"papa aku tuh gak akan mengambil keputusan masa depan anaknya dengan sendiri,om salah kalau menggunakan papa "ucapnya

"ya aku tau itu, tapi sepertinya mereka tidak melarangku mendekatimu, pesan dari bapak Putra Pratama adalah melumpuhkan hati putrinya"ucapku

"papa bilang gitu?"tanyanya,aku hanya mengangguk

"dasar papa tiba gilang yang dekatin aku,di larang,sekarang yang dekatin aku om-om malah di bolehin"ucapnya

"siapa tuh gilang?"tanyaku

"kepo"jawabnya "kalau om masih pengen disini aku persilahkan,sekalian jaga klinik yah,aku mau pulang,bye"ucapnya menenteng tas merek channelnya itu,aku langsung mengikutinya 

"aku antar yah"ucapku

"maaf om tapi aku bawa mobil tuh"ucapnya menunjukan mini coopernya lalu berjalan menuju mobilnya

"makan malam dulu donk kan aku udah nungguin kamu"ucapku menghalanginya masuk ekmobilnya

"ih om aku tu mau pulang mau mandi trus istirahat"ucapnya

"tapi aku laper banget"ucapku

"ya udah deh,dasar pemaksa"ucapnya "tapi pake mobil masing-masing yah"ucapnya

"aku ikut kamu aja,sopir aku ngikut dari belakang"ucapku,dia hanya memberikan kunci mobilnya, yess makan malam pertama dengan pujaan hati,satu mobil lagi, jarang-jarang nih dapet rezeky doubel.

JANDAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang