Stress itulah yg kini dirasakan oleh Angga, dan papa nya keadaan perusahaan tidak bisa dikatakan baik-baik saja, semenjak Covid-19 menyapa Indonesia terpaksa semua proyek pembangunan hotel yg ditangani Angga terkendala proses menyelesaikannya akan semakin lama, walau pabrik textil mereka masih beroperasi namun penjualannya tidak terlalu lancar, jam kerja karyawan pun di kurangi demi kesehatan mereka, pengeluaran semakin besar sedangkan pemasukan sangat minim.
" Pah apa yg harus kita lakukan? penjualan tidak normal, karyawan gak mungkin kita PHK kasihan mereka " ucap angga
"Terpaksa kita gunakan uang pribadi bang, perusahaan hanya mampu menutupi biaya operasional sedangkan gaji karyawan sangat besar" ucap papa
"Abang gak masalah pah kalau mengeluarkan uang pribadi,kasihan karyawan kita kalau gaji mereka di tunda, keadaan saat ini sangat mengkhawatirkan" ucap angga
"Ia banyak pengusaha yg tergocang karena wabah ini, pak Budi saja banyak mengurangi karyawan, kasihan yg kena PHK keluarga mereka makan apa, tapi pak Budi juga gak bisa disalahkan mereka juga gak sanggub memberi gaji karyawan sebanyak itu dalam keadaan begini" ucap papa lalu menyeruput kopinya, ia melirik sang istri yg jalan cepat menuju kamar bersama putrinya
"Mama sama kakak ngapain pah?" Tanya Angga
"Gak tau tuh kayanya mau ikut ngitung tabungan deh, papah denger Nathan juga lagi pusing" jawab papa
"Nathan sih masih santai pa, perusahaan farmasi mereka tetap aman, malah obat" an sangat di butuhkan saat ini" ucap angga, lalu melihat ke arah tangga dimana mama dan adik nya turun sambil membawa beberapa kantong bekas belanjaan bermerek
"Mau dibawa kemana tas-tas nya ma?" Tanya papa
"Duit mama kurang buat beli sembako, jadi mama mau jual tas-tas ini, udah lama juga gak mama pakai"jawab mama
" Ya ampun ma, kenapa gak minta ke Abang, ini nih" ucap angga sambil membuka dompetnya
"Bukan sembako buat dirumah bang, tapi buat panti kita, kalian hanya memikirkan karyawan perusahaan aja, kemarin mama dapet telfon dari pengurus panti para sponsor pada mundur, otomatis gak ada yg jadi pemasok selain kita" ucap mama
"Kok papa bisa lupa sama Panti yah" ucap papa menggaruk kepala nya
"Udah ada yg beli ma?" Tanya Angga
"Blom, ni kita mau live di Instagram kakak, mudah-mudahan cepet laku semua"jawab mama
"Kalau harga miring pasti ludes mah, artis" aja banyak yg beli tas second" ucap angga sambil menyusun ke 5 tas mama nya itu dan mulai live di Ig nya.
Setelah belanja beberapa bahan sembako mama dan Anggi menyusunnya di kardus untuk di kirim k panti asuhan milik mereka
"Mbak duduk aja, ini udah mau selesai kok" ucap Anggi
"Ah kamu sama aja dengan mas Angga, apa- apa gak boleh" ucap Amora meletakan kembali kotak susu yg tadi di pegang nya
" Ngeri lihatnya mbak" ucap Anggi "kalau adek nya kenapa-napa kan kakak juga ikut sedih" ucap anggi, saat cek kandungan 2 Minggu lalu dokter mengatakan supaya Amora tidak terlalu lelah.Angga POV
Aku sangat bersyukur memiliki istri seperti Amora pilihanku memang tidak salah, setelah kemewahan yg aku berikan dia tidak lupa diri tetap rendah hati, di saat keuanganku berkurang begini dia tetap tersenyum dan memberikan ku semangat, mungkin cewe lain akan meninggalkan ku disaat aku kere begini wkwkwkwk, tapi dia tetap keras kepala, dia akan melakukan apa yg ingin dia lakukan seperti saat ini, aku sudah melarangnya memasak namun tetap aja pergi ke dapur.
"Kamu masak apa sayang?" Tanyaku
"Tumis kangkung dengan sambel cumi Pete" jawabnya
"Ehhhmm wangi banget, masih lama gak? Aku udah laper nih"
"Sebentar lagi kok,kamu tunggu di meja makan aja" ucapnya aku pun pergi ke meja makan sambil menunggu hidangan, saat ini Amora sangat teliti dalam memilih bahan makanan, ia juga banyak mengurangi list belanja bulanan, katanya untuk saat ini kita beli yg kita butuhkan saja yg kita inginkan situnda dulu,aku hanya bisa mengikuti kata ibu ratu saja, percuma kalau protes ujung-ujungnya aku juga yang kalah.
"Pah kok Hana gak pernah sekolah lagi?" Tanya Hana
"Sekarang sekolah Hana libur dulu, diluar sangat bahaya banyak virus jadi Hana main dirumah aja yah paling jauh di halaman rumah gak boleh keluar pagar" jawabku
"Tapi kok papa, mama kemarin keluar?"
"Itu karena penting sayang, kalau gak penting kita gak boleh keluar, ok"
"Ok papa" ucap Hana.Author POV
"Hana itu kok mainan nya di berantakan lagi?Mama kan udah beresin tadi" ucap Amora
"Bukan hana mama, itu papa yg keluarin" ucap hana
"Mas beresin ah, kaya anak kecil aja main Lego" ucap Amora
"Ia nanti aja" ucap angga sambil memencet remote control mobil-mobilan milik Hana
"Ya ampun mas masa kecil kamu kurang bahagia yah" ucap Amora, Angga malah membaringkan tubuhnya di lantai
"Bosen banget dirumah Mulu" ucapnya lalu mengguling-guling kan tubuhnya di lantai
"Pa main kuda-kuda an " ucap Hana yg sudah naik di punggung Angga
"Main kuda-kuda an sama mama aja sayang, papa males" ucap angga
" Heeeiii kumis kuda, gimana caranya aku bisa main kuda-kudaan dengan perut buncit gini" ucap amora
"Hehehe lupa " ucap angga cengengesan
"Hana bantuin papa beresin lego yukk" ucap angga
"Gak mau ah,Hana mau nonton upin-ipin dulu"ucap Hana lalu duduk di samping Amora
" Ya ampun punya istri dan anak kok pada kejam gini yah, gak mau bantuin " ucap angga
" Siapa suruh berantakin yah beresin lagi dong" ucap Amora
" Males loh sayang" ucap angga
"Yaaaakk oncom beresin gak?" Ucap amora
"Nanti aja ah main PS dulu"
" Sekarang pantat kuda" ucap Amora merebut stick ps Angga
" Ia istri Fir'aun" ucap angga bergerak males merapikan Lego milik Hana
"Mending jadi istri Fir'aun dari pada istri dajal" balas Amora
"Emg kamu istri dajal?"
"Ia nih yg didepanku dajal nya"
" iiiihhh durhaka loh ngomingn suami, kalau jadi dajal beneran gimana?"
"Aku tinggal lah, nyari brondong yah lebih ganteng lebih kaya, Hana mau gak punya papa baru?" Tanya Amora
"Papa baru? Mama mau beli papa baru?" Tanya Hana
" Ia kamu mau gak , kita cari yang ganteng" jawab Amora
" Yaaaak awas kalau kamu lirik" cowo, aku pastikan cowo itu gak bernafas lagi" ucap angga kesel
"Suaminya udah ganteng, baik ,kaya masih aja lirik cowo lain, apa salah hamba ya Allah" ucap angga memasang wajah sok sedih nya
"Uluuuh-ulluhhh suamiku yang ganteng ,baik dan kaya" ucap Amora mencubit pipi Angga
"I love you mas" ucap Amora " seganteng apapun, sebaik apapun dan sekaya apapun laki-laki di luar sana, aku tetap memilih kamu, kamu separuh nafasku" lanjut Amora membuat pipi Angga jadi merah hatinya sunggu berbunga-bunga mendengar perkataan istrinya itu
"Ah kamu bisa aja" ucapnya tersenyum malu-malu Amora jadi tertawa melihat suaminya yang berlagak ABG dengan wajah sok malu-malu kucing begitu.Maaf kalau ada typo yah guys
Salam cinta penulis gaje ♥️

KAMU SEDANG MEMBACA
JANDAKU
RandomAngga seorang mahasiwa semester akhir yang tergila-gila dengan dosennya,sejak mengetahui dosennya sudah tidak bersuami lagi membuat angga semakin semangat menebar pesonanya kepada dosennya itu. "sebagai dosen yang masih muda aku sudah biasa di godai...