"Hei bebs!" tegur Anta karena sedari tadi Riksa hanya diam di dalam mobil.
"Ya?" tanya Riksa menatap Anta bingung.
"Kita mau kemana?" tanya Anta balik menatap Riksa, yang membuat hati Riksa aneh saat bertatapan dengan Anta.
"Nggak tau, terserah lo aja. Ini baru jam lima keles," jawab Riksa jutek kemudian mengalihkan pandangannya ke jendela mobil.
"Ya ya ya, tapi kan bentar lagi malam. Gue mau lebih lama bersama lo Sa."
"Whatever."
"Baju lo Riksa." perkataan Anta yang membuat Riksa refleks melihat bajunya.
"Emang kenapa dengan baju gue?" tanya Riksa bingung.
"Tulisannya, lo banget," jawab Anta yang tiba tiba langsung bersikap dingin. Sifat asli Anta, dapat berubah rubah dalam sekejap.
Riksa langsung menegang saat mendengar perkataan Anta yang seperti menusuk hatinya.
Riksa tersenyum getir. "Gue? Bukannya lo yah?"
"Rencana lo, gue tau Riksa. Dan lo nggak bisa jutek gitu sama gue. Atau Emely sasarannya." Anta balik menatap Riksa tajam dan pada momen ini malah membuat hati Riksa menciut takut.
"Sok tau!" cibir Riksa yang kembali menatap jendela mobil.
Anta menghentikan mobilnya di tepi jalan, sontak membuat Riksa melihat jalanan. Anta membuka seatbeltnya kemudian menarik paksa Riksa, dan cup. Satu kecupan berhasil Anta daratkan ke bibir Riksa. Membuat Riksa panik, melotot ke arah Anta.
Plaaakk
Ya itulah yang Riksa lakukan, setelah Riksa menarik kepalanya. Riksa menampar Anta lagi, membuat emosi Anta naik.
"Lo berani banget nampar gue!" bentak Anta murka membuat Riksa takut.
Dengan cepat Riksa membuka pintu mobil, tapi sayang Anta lebih dulu mengunci pintu mobil.
"Liat aja Riksa, lo yang minta gue ngelakuin ini kan," ucap Anta sembari melajukan mobilnya .
"ANTA LO GILA YAH, GUE BISA MATI!" teriak Riksa karena Anta melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
"ITU SALAH LO SENDIRI, KENAPA JUGA LO NYIUM GUE!" teriak Riksa lagi.
"LO SARAP KALI YAH, GUE LAPORIN LO KE MAMA GUE."
"SEUMUR HIDUP GUE BELUM PERNAH DI CIUM SAMA COWOK, DAN LO NYIUM GUE." ucapan Riksa yang sukses membuat anta tersenyum, namun Riksa tak melihatnya.
"First kiss dong." Batin Anta.
"Anjir lo!" Teriak Riksa lagi dan lagi.
"ANTA LO MAU BAWA GUE KEMANA WOY!" teriakan Riksa semakin besar, namun Anta tetap fokus sama kemudinya.
Setelah 15 menit Anta ngebut ngebut, dan setelah 15 menit juga Riksa mengeluarkan seluruh umpatannya. Akhirnya Anta memberhentikan mobilnya di sebuah rumah mewah bercat putih.
"Turun!!" seru Anta kemudian pergi meninggalkan Riksa.
Riksa mau tidak mau harus turun dari mobil. Ada sedikit rasa pusing di kepala Riksa, karena Anta ngebut sepanjang jalan.
"Ini rumah siapa?" tanya Riksa menyusul langkah Anta yang masuk ke pekarangan rumah tersebut.
"Bawel," jawab anta singkat.
"Gue makan juga nih orang." Batin Riksa.
Riksa mengikuti Anta dari belakang, hingga mereka masuk ke rumah mewah itu. Ternyata ini rumah Anta, dulu sewaktu Riksa pacaran beneran dengan Anta, Riksa tidak pernah di bawa kesini. Palingan Riksa di bawa ke apartemen milik Anta, dan itu pun hanya sekali karena Anta memaksanya dengan keadaan Anta yang habis kecelakaan akibat balapan motor.
"Baru pulang lo," sahut seorang cowok yang sedang duduk di sofa, wajahnya tertutup dengan buku yang sedang dibacanya.
"Bukan urusan lo," jawab Anta jutek.
"Ikut gue!" pintah Anta kepada Riksa yang malah bengong menatap cowok itu.
"Apa dia saudaranya Anta yang dibilang gantengnya selangit itu yah?" Batin Riksa.
Mungkin karena penasaran dengan siapa yang Anta bawa, cowok itu meletakkan bukunya di atas meja. Menampilkan wajah gantengnya.
"Ganteng banget." Batin Riksa sembari menatap cowok itu.
🔴🔵🔴🔵🔴🔵🔴🔵🔴🔵
KAMU SEDANG MEMBACA
AntaRiksa [Tersedia Versi Ebook]
Teen Fiction[3 #Clubbing 31052020] [3 #siasat 01082020] Mungkin, ANTARIKSA bukanlah penyatuan dari dua hati Melainkan, tempat untuk lainnya sebagai meneduh hati. -Teriksa Angela.. Cerita ini bukanlah cerita seperti biasanya. Cerita ini akan membawa kalian ked...