paket misterius

1K 47 0
                                    

Sore itu, Riksa baru saja menyelesaikan mandinya. Riksa memutuskan untuk menonton TV saja, karena tidak ada yang spesial menurutnya sore itu.

"Selalu aja sendiri, rumah segede ini lagi," gumam Riksa sembari munuruni anak tangga.

Sesampainya di bawah, Riksa menatap sendu ke setiap sudut rumahnya yang bertemakan putih hitam itu. Rumah gede namun yang tinggal hanyalah dia,kakaknya Ayu, 2 orang ART, 1 tukan kebun, dan 2 orang satpam.

Jangan tanya orang tua Riksa dimana, sudah pasti mereka saat ini sedang sibuk mengurus pekerjaan. Papa Riksa yang merupakan seorang arsitek harus dikirim kesana kemari untuk pekerjaannya. Sedangkan mamanya, ikut bersama papanya untuk mengurusi semua keperluan.

Tapi Riksa tak pernah mengeluh akan semua ini. Memang sepi bagi Riksa, karena kak Ayunya sering tak ada di Rumah karena dia merupakan seorang dokter yang harus piket setiap hari di Rumah Sakit. Namun semua itu, demi kepentingan bersama, menurut Riksa.

"Dari pada boring, mending gue nonton TV aja kan," gumam Riksa kembali sembari menyalakan TV dan langsung mencari channel yang bagus.

"Non! Ada paket," sahut bi Surti yang tiba tiba mengagetkan Riksa.

"Ya allah bi, bikin kaget aja," seru Riksa kaget.

"Paket apa bi?" tanya Riksa menatap sebuah kotak kecil putih berpitak pink.

"Nggak tau non, tadi dari abang tukang pos," jawab bi Surti kemudian menyerahkan kotak itu.

"Yaudah deh kalau gitu, makasih yah bi," kata Riksa sebelum bi Surti kembali ke dapur.

"Ini kotak apa sih?" tanya Riksa sambil membolak balikan kotak tersebut.

"Jangan jangan teror para haters lagi, kayak di tipi tipi gitu," gumam Riksa kemudian sambil menggoyang goyangkan kotak tersebut.

Karena perasaan yang sudah di tingkat dewa, terpaksa Riksa membuka kotak tersebut. Dan seketika yang Riksa liat sebuah jam tangan cantik berwarna putih terlihat di dalam kotak itu.

"Jam tangan?" tanya Riksa sembari memengang jam tersebut.

"Cantik, tapi dari siapa yah? Nggak ada tanda pengirimnya gitu?"

"Udah deh, Riksa ambil aja. Siapa tau dari penggemar rahasia," cengir Riksa dengan PDnya sambil memakai jam tangan itu di tangannya.

Riksa kembali melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda oleh jam tangan cantik itu.

🔴🔵🔴

"Lo udah kirim paketnya?" tanya seorang cowok menatap cewek berkaca mata yang ada di hadapannya.

"Udah kok, ke alamat yang tepat," jawab cewek itu.

"Bagus deh kalau gitu, lo itu harus nurut sama gue. Kalau lo nggak nurut lo nggak bakalan bisa kabur dari Club malam," ancam cowok itu yang tak lain Anta.

"Iya Anta, gue bakal nurut kok," jawab cewek itu lagi sambil menunduk takut menatap mata Anta.

"Udah sana, mending lo pulang. Nih upah buat lo," usir Anta sambil memberikan lima lembar uang berwarna merah.

"Makasih Anta," ucapnya sembari pergi meninggalkan kawasan rumah yang bentuknya mungkin seperti istana itu.

Anta tersenyum puas karena rencananya berhasil, dia akan terus memanfaatkan cewek lugu itu untuk bisa membalaskan dendamnya pada Riksa.

Yaaa akan Anta lakukan apapun itu, karena Riksa telah mempermalukan dirinya di tempat umum seperti itu.

"SIAL!!" teriak Anta geram kalau mengingat kejadian itu.

🔵🔴🔵🔴🔵🔴🔵🔴🔵🔴
Cewek lugu? Siapa sih?😊

AntaRiksa [Tersedia Versi Ebook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang