Anta or arka?

634 29 0
                                    

Sore ini, ketri dan riksa memutuskan untuk jalan jalan ke mall. Ketri memilih pasrah saja dengan apa yang riksa lakukan, asalkan tidak membodohi dirinya sendiri. Riksa dan ketri berjalan nenyusuri mall sambil meneteng belanjaan mereka, sesekali mereka terlihat tertawa bahagia. Senangnya, jika melihat kedua sahabat saling tertawa.

"Eh ketri, itu kan arka ganteng." sahut riksa antusias saat melihat arka sedang duduk di salah satu bangku di mall

"Itu? Ganteng yah." jawab ketri

"Iyalah, samperin yuk." ajak riksa sembari menarik tangan ketri menghampiri arka

"Hai arka." sapa riksa tersenyum manis, membuat arka tertular walau hanya kecil

"Lo ngapain disini? Sama siapa?" tanya riksa menatap cowok ganteng di hadapannya

"Jalan, sendiri." jawab arka

"Pelit banget." "batin riksa

"Buset puasa ngomong om?" -batin ketri

"Oh yah, kenalin ini ketri sahabat gue." ucap riksa sembari memperkenalkan ketri yang sedang tersenyum manis

"Arka." dengan wajah datarnya

"Sabar yah ketri, orangnya emang gini." -batin riksa menatap cemas  ketri

"Boleh nggak gue jadiin patung aja nih orang?" -batin ketri menatap datar riksa

"Oh yah, baju yang kemarin lo pinjamin. Ntar gue pulangin yah." ucap riksa lagi tetal tersenyum manis

"Ambil aja." jawab anta

"Beneran? Tapi lo nggak nyolong baju orang kan? Ntar kalau lo nyolong beneran terus pas gue pake jalan nanti ada yang teriakin maling."

"Nggak, baju orang."

"Riksa gue harus balik duluan kayaknya." sahut ketri sembari menatap HPnya

"Loh kok gitu? Emang kenapa sih?" tanya riksa panik

"Ini nyokap gue minta jemput, lo tau kan nyokap gue gimana orangnya, gue duluan yah. Daah." jawab ketri berlalu dengan cepat

"EH KETRI GUE PULANG SAMA SIAPA, GUE KAN NGGAK BAWA MOBIL, GUE NEBENG." teriak riksa, membuat orang orang menatapnya aneh

"Hehe piss mba." ucap riksa tersenyum kikuk sembari mengangkat tangannya, jarinya membentuk huruf V

"Sama gue aja." sahut arka membuat riksa mematung

"Kenapa?" tanya arka bingung menatap wajah datar riksa

"Serius lo mau nganter gue?" tanya riksa dengan wajah yang tetap

"Hmm." jawab arka seadanya

"MAKASIH ARKA GANTENG." teriak riksa histeris sambil loncat loncat, membuat orang orang lagi lagi menatapnya

"Hehe piss again mba." ucap riksa kikuk

"Imut." -batin arka

"Eh tapi temenin gue nyari sepatu dulu yah. Soalnya tadi nggak sempat. Boleh kan?" tanya riksa dengan wajah memelasnya

"Iya boleh." jawab arka dengan wajah datarnya.

🔴🔵🔴

Riksa kini berjalan dua langkah di depan arka, senyumnya terus merekah di wajah cantiknya. Entah apa yang dia rasakan sekarang, dalam hatinya ada sesuatu yang berdesir aneh. Tak seperti biasa dia begini. Ada rasa tersendiri saat dia bersama arka, begitu juga dengan anta. Apa yang dia rasakan

"Eh anta." -batin riksa yang tiba tiba berdiam diri membuat arka menabraknya dari belakang

"Aww sakit arka." ucap riksa karena arka sukses membuatnya jatuh

Arka menghembuskan nafas kasar, sembari mengulurkan tangannya membantu riksa berdiri. Riksa menerima uluran tangan arka, dan mulai berdiri. Tapi kecerobohan riksa, membuatnya menginjak tali sepatunya, dan hampir saja dia jatuh kembali. Untung arka cepat menangkapnya dan membuat riksa jatuh di pelukan arka. Malah menbuat mereka saling tatap, kayak di tipi tipi atuh.

"Oh my god, arka ganteng banget. Tapi cinta riksa udah sama anta, gimana tuh?" -batin riksa menatap mata arka

"Kok jantung gue malah ngedisco." -batin arka menatap mata riksa

"Eh mas mba, banyak anak kecil disini." sahut salah satu ibu ibu yang kemudian berlalu kembali sembari menutup kedua mata anaknya yang terus mau melihat kebelakang

Arka dan riksa malah di buat kaget, dan langsung berdiri seperti biasa. Dengan salting yang di rasakan masing masing

"Lo nggak papa kan?" tanya arka dengan wajah khawatir

"Ciee, perhatian." jawab riksa tersenyum jahil

🔵🔴🔵🔴🔵🔴🔵🔴

AntaRiksa [Tersedia Versi Ebook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang