Arka si ganteng

653 32 0
                                    

"Anta nyebelin, masa disuruh ambil air minum. Gue kan nggak tau dapurnya di mana," gerutu Riksa bingung mau kemana, karena saat ini dia sedang berada di ruang tengah rumah mewah ini dan harus mencari dapur .

Tadi, setelah Riksa melemparkan sendal jepit ke Anta dan sukses mengenai kepala Anta. membuat Anta marah, dan menyuruhnya mengambilkan air minum di dapur.

"Ya allah serasa kayak di mall kalau kayak gini," gumam Riksa sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ngapain?"

"Eh siapa?" tanya Riksa sembari berbalik, menemukan saudara Anta yang Riksa tidak tau siapa namanya.

"Emm itu kak, gue disuruh Anta ngambil air minum. Tapi nggak tau dapur yang mana," jawab Riksa berusaha sopan.

"Kakak? Nggak salah tuh," ucap cowok itu sembari berjalan.

"Terus apa dong? Kakek gitu? Paman? Om? Nyebelin." Batin riksa

"Woy, malah diem. Ikut gue!" pinta cowok itu membuat Riksa mengikutinya.

Setelah berjalan melewati berbagai macam lorong. Akhirnya Tiksa sampai juga di dapur yang bertemakan hitam putih itu.

"Tuh dapurnya," sahut cowok itu sembari bersandar di salah satu tembok.

"Ya allah ini rumah udah kayak labirin, banyak banget lorongnya." Batin Riksa

Riksa segera mengambil gelas, dan mengisi air minum untuk Anta.

"Lo pacarnya Anta?" tanya cowok itu menatap Riksa.

Riksa hanya membalas dengan anggukan

"Pacar yang keberapa?" tanyanya lagi, dan Riksa menjawab dengan mengangkat bahunya.

"Hue Arka," ucapnya membuat riksa menatpnya.

"Riksa," jawab riksa sembari tersenyum yang direspon datar sama Arka.

"Tumpa!" serunya lagi membuat Riksa melotot.

"Ya ampun, tumpah. Basah kan bajunya," gerutu Riksa saat melihat bajunya basah akibat air yang dia tuang berlebihan.

"Ganteng sih, malah tumpah kan." Batin Riksa membuat bibirnya manyun..

"imut." Batin Arka sembari tersenyum kecil.

"Makasih yah udah tunjuk---" ucapan riksa kepotong karena Arka sudah tidak ada di tempatnya.

"Ganteng ganteng tapi sikapnya kayak hantu," gumam Riksa kemudian mulai berjalan.

"siapa?" tanya Arka yang tiba tiba muncul di samping Riksa

"EH AYAM KODOK CICAK TOKEK LONCAT LONCAT!" teriak Riksa kaget, untung saja gelas yang dia pegang tidak jatuh.

Arka malah tertawa kecil melihat  tingkah Riksa

"Ih kak Arka ngagetin aja," decak riksa.

"Nih!" ucap Arka sembari menyerahkan baju kaos warna pink bergambar kepala barbie.

"Iih imutnya, punya kak Arka yah?" tanya Riksa meletakkan gelas di meja makan kemudian mengambil baju yang diberikan Arka.

"Hmm," jawab Arka.

"Ya allah pelit banget ngomongnya. Lagi puasa ngomong yah?" Batin Riksa.

"Kak Arka jutek jutek gitu ternyata ada sisi keimutannya juga," ucap Riksa membuat Arka melotot.

"Punya orang," ucap Arka sembari pergi berlalu.

"EH KAK, NGGAK NYOLONG JEMURAN ORANG KAN?!" teriak Riksa menatap punggung Arka yang mulai menjauh.

"MAKASIH DEH BAJUNYA!" teriak Riksa lagi.

"Sama sama," ucap Arka dan tidak mungkin Riksa mendengarnya karena dia sudah jauh dari Riksa.

🔴🔵🔴

"Nih minumnya," ucap Riksa sembari menyerahkan gelas ke Anta.

"Lama banget sih!" gerutu Anta.

"Yeee masih bagus gue ambilin. Salahin rumah lo yang lebih mirip labirin," balas Riksa menggerutu.

"lo make baju siapa tuh?" tanya Anta menyadari Riksa memakai baju lain.

"Oh ini, tadi si kak Arka ngasih. Soalnya baju gue basah kena tumpah air lo tuh," jawab Riksa polos.

"Kak arka? Lo ketuaan manggil dia kakak." ucapan anta membuat riksa melotot

"Maksudnya?"

"Dia baru kelas 2 SMA keles."

"Oh yah? Kok gede gitu tinggi banget. Nggak papa deh, yang penting ganteng."

"Lo jangan deket deket sama dia."

"Emang kenapa?"

"Lo punya gue."

Blushing

"pipi gue nyebeliiiiin." Batin Riksa berteriak.

🔴🔵🔴🔵🔴🔵🔴🔵🔴🔵

AntaRiksa [Tersedia Versi Ebook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang