Nusuk dari belakang

687 28 0
                                    

"Mor, lo harus dengar gue." seru anta sembari duduk di samping cowok yang selama ini selalu ngebantuin anta

"Lo kenapa lagi sob?" tanya morgan sembari meneguk satu gelas berisi cairan berwarna hitam

Saat ini, anta dan morgan sahabatnya sedang berada di club malam anta. Setelah selesai mengantar riksa pulang. Anta langsung menuju ke club malamnya untuk mengontrol keadaan. Karena club inilah bukti kerja keras anta saat dia mengalami masa sulit dulu.

"Gue kayaknya gagal deh buat riksa jatuh cinta sama gue." ucap anta membuat morgan tersedak

"Yaelah an, masa iya sih. Lo gayanya kayak gini masa kalah sama cewek gila gitu." jawab morgan di sela batuknya

"Gue serius bro. Karena gue yang di buat riksa jatuh cinta." penuturan anta yang membuat morgan tersedak dua kali

"Anta lo harus gue bawa ke rumah sakit. Lo pikun kali, lo gila lo setres." kata morgan kaget

"Nggak tau gue, baru aja beberapa jam gue barengan sama dia. Malah gue yang kena."

"Yaelah, sama aja senjata makan tuan."

"Tuh si langganan udah tunggu, pergi aja lumayan buat hilangin stres." sambung morgan

"Lo udahan?" tanya anta

"Udah sama yang lain lagi, yang dinikmati itu yang ganti ganti. Lo mah mainnya sama si langganan mulu." jawab morgan, kalian ngerti kan guys mereka bilang apa

"Yaudah deh, daripada gue stres mikirin cinta gue sama riksa yang lagi lagi nggak kebalas. Mending main." ucap riksa sebelum akhirnya pergi

Disisi lain, cewek itu yang biasanya terlihat lugu kini sedang duduk menunggu pujaan hatinya datang. Yaaa, dia sangat menyukai pujaan hatinya. Namun sayang, dia hanya bisa merasakan tubuh pujaan hatinya tapi tidak untuk cintanya.

"Emely." panggil anta saat melihat emely duduk di kurai sofa hitam

"Eh anta, gue tunggu dari tadi loh. Kirain lo nggak dateng" jawab emely sembari berdiri berjalan menuju anta

"Gimana penampilan gue? Lo suka?" tanya emely sembari tersenyum, menampilkan tubuh seksinya di balut baju merah marun sepanjang paha berlengan satu. Apalagi make up dan rambut curlynya membuatnya terlihat cantik

"Oke juga." jawab anta

"Makasih bebs." ucap emely sembari menyium pipi anta

"Yaudah, yuk masuk." ajak anta sembari menarik tangan emely masuk ke kamar

Sesampainya di kamar, emely melepaskan high helsnya kemudian berjalan ke anta yang sedang rebahan di kasur. Emely berjalan menggoda, menggoyangkan tubuhnya kekiri dan kanan membuat anta tersenyum melihatnya.

Emely menghampiri anta, menaiki kasur yang sering mereka gunakan untuk bermain selama dua malam ini. Permainan cinta yang pertamanya membuat emely takut namun menjadi senang karena cintanya yang sudah lama terpendam pada cowok yang dia miliki selama dua malam ini

Emely memang lugu, baik hati dan polos. Tapi tidak untuk dua malam terakhir saat dia bermain cinta bersama anta. Anta sendiri yang awalnya hanya menjadikan emely sebagai bahan dendam akibat riksa, tapi merasa senang karena setiap kali permainan ini dilakukan membuat stresnya hilang. Anta hanya menganggapnya sekedar permainan, bukan cinta. Dan baru kali ini anta melakukannya, makanya dia tidak akan mengganti pasangan. Karena, anta takut akan penyakit jika berganti ganti pasangan.

"Dasar murahan." -batin anta tersenyum sinis menatap emely

"Lo jangan pernah melakukan hal ini dengan orang lain." ucap anta saat emely di sampingnya

"Karena gue nggak mau tertular penyakit buruk." ucap anta lagi dan memulai permainannya yang menggiurkan.

🔴🔵🔴🔵🔴🔵🔴🔵🔴🔵

AntaRiksa [Tersedia Versi Ebook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang