"Anta, itu cowok tadi saudara lo?" tanya Riksa sembari memunggut berbagai macam kulit snack di lantai.
"Hmm," jawab Anta.
"Iih nyebelin," gerutu riksa sembari melemparkan botol air mineral kepada Anta.
"Aww sakit tau, jadi cewek kasar banget sih," desis Anta saat botol itu mengenai kepalanya.
"Rasain!"
"Anta gue pinjam sendal yah, kebelet nih," sahut Riksa yang sudah membuka sepatunya dan mengambil sendal Anta kemudian masuk ke kamar mandi.
"Cewek aneh," gumam Anta menatap pintu kamar mandinya yang tertutup.
Tak lama, anta juga merasakan ingin buang air kecil. Anta berlari ke kamar mandi.
"Riksa buruan kebelet nih!" seru !nta sembari mengedor pintu membuat Riksa terpaksa keluar.
"Iih kalau pintunya kebuka gimana, rese banget sih," decak riksa kesal sembari berjalan ke tempatnya membereskan kamar
"Eh sendalnya sini!" cegat Anta.
"Itu kan ada, sendal jepit tinggal di pake kan."
"Iih gue mau yang itu."
"Nggak boleh, gue udah terlanjur nyaman," jawab riksa sembari berjalan membiarkan anta berteriak teriak.
"Riksa buruan, kebelet in!" seru Anta kesal.
"Nggak mau, apa susahnya sih. Pake sendal itu aja kali!" ucapan Riksa yang terpaksa membuat Anta memakai sendal jepit yang masih terlihat kinclong dan masuk ke kamar mandi dengan buru buru.
"Cowok gila!" cibir Riksa gemas dengan tingkah Anta.
Setelah 15 menit, akhirnya Anta keluar dari kamar mandi membuat Riksa menatapnya.
"Kok ada yang ganjil yah?" Batin Riksa.
"Anta bentar!" cegah Riksa sembari mengahmpiri Anta lebih dekat.
"Kenapa?" tanya Anta jutek.
"Gue heran, macam ada yang ganjil deh," jawab Riksa membuat Anta kesal.
Riksa menatap Anta secara intens dari atas hingga kakinya, membuat Riksa melotot saat melihat sendal yang Anta pakai. Riksa malah tertawa terbahak bahak sembari memegangi perutnya.
"Lo gila yah, saking kebelet banget lo sampe sampe sendalnya kebalik gitu," kata Riksa disela ketawanya, membuat anta menengok kakinya dan dengan cepat melempar sendal jepit itu agar terlepas dari kakinya.
"Enak aja, nggak kok," jawab anta kesal.
"Masa iya sih? Kalau nggak, berarti elo ...."
"Apa sih, nggak ada. Lo gila yah!" Seru anta panik.
"Ayo ngaku, kalau nggak gue bakal upload di sosmed kalau Anta si cowok ganteng tapi ...."
"Iya iya gue ngaku, gue nggak bisa pake sendal jepit." pengakuan Anta yang membuat Riksa malah memasang wajah bengong.
"Iya, gue itu nggak tau pake sendal jepit. Kan tadi udah gue minta sendal itu tapi nggak di kasih, ketahuan deh." pengakuan yang malah membuat Riksa tertawa terbahak bahak.
"Ya ampun Anta, lo segede ini nggak bisa pake sendal jepit? Cucok deh," ledek Riksa disela tertawanya.
"Paan sih, gue nggak level pake sendal jepit!" desis Anta sembari berjalan, takut Riksa melihatnya yang sedang blushing.
"Anta ucul deh!" seru Riksa makin membuat anta blushing.
"Upload ah, gue bakal foto sendalnya terus captionnya si 'cassanova ganteng Anta nggak tau pake sendal jepit ini'," ucap Riksa lagi sembari membalikkan badannya menatap Anta.
"Elah jangan Riksa. Lo jahil banget sih."
"Biarin. Biar semua orang tau kalau Anta itu cemen."
"Oke, kalau lo mau upload silahkan. Tapi jangan harap gue pinjamin novel ini," ancam Anta sembari memegang novel yang Riksa idamankan.
"Eh jangan dong, masa gitu sih. Dari tadi tinggal ngancem mulu," gerutu Riksa manyun.
"Ulu ulu imutnya, pacar gue." Batin Anta sembari menatap wajah gemas Riksa.
"Eh," ucap Anta sadar karena batinnya mengatakan yang seharusnya tidak dia katakan.
"Kenapa?" tanya Riksa bingung.
"Nggak ada," jawab Anta kembali jutek.
"Nggak jadi deh uploadnya tapi pinjam yah novelnya."
"Emm gimana yah?" Anta memasang wajah berpikir.
"Iya iya iya." Riksa menunjukkan puppy eyesnya.
"Imut banget." Batin Anta.
"Gue tabok nih muka lo!" ucap Anta yang membuat Riksa melotot.
"Makanya pinjam novelnya."
"Boleh, tapi ini dulu," jawab Anta sembari menunjuk pipinya membuat Riksa melotot.
Buuuukk
So, riksa melempar Anta menggunakan sendal jepit, dan sukses kena kepala Anta.
🔴🔵🔴🔵🔴🔵🔴🔵🔴🔵
KAMU SEDANG MEMBACA
AntaRiksa [Tersedia Versi Ebook]
Teen Fiction[3 #Clubbing 31052020] [3 #siasat 01082020] Mungkin, ANTARIKSA bukanlah penyatuan dari dua hati Melainkan, tempat untuk lainnya sebagai meneduh hati. -Teriksa Angela.. Cerita ini bukanlah cerita seperti biasanya. Cerita ini akan membawa kalian ked...