20 | Seoyeon

1.2K 164 9
                                    

KEDATANGAN Minju di kelas, disambut habis-habisan. Pagi ini, mereka semua memberikan ucapan selamat dengan sedikit dibumbui "Selama lo gak berangkat, itu mapel ulangan harian semua. Mampus anjir lo, Ju. Susulan semua noh,"

Oke, siapa lagi kalo bukan Sanha yang mengompori.

Setelah kehebohan itu, kelas kembali berjalan seperti biasa. Hari ini, Minju belum melihat Haechan padahal tasnya sudah setia nangkring di meja orang itu. Minju awalnya tidak peduli, tapi dia teringat seseorang: Chaeyeon.

Dugaan Minju benar, Chaeyeon pun tidak ada padahal tasnya sudah ada di meja. Tepat sebelum Minju bertanya kepada Sanha di mana Haechan, Seoyeon mendekati gadis itu.

"Ju, seneng lo balik," kata Seoyeon. Basa-basi sebenarnya. Lagipula dia juga sudah tahu kalau Minju memang berangkat sekolah hari ini.

"Ya kan lo udah tau gue berangkat, Yeon. Dan omong-omong lo liat di mana Haechan?"

Tepat sekali dugaan Seoyeon. Pokoknya selama Minju berada di dekat Seoyeon, pasti obrolannya hanya seputar Haechan dan Chaeyeon.

"Gue tadi liat dia sama Chaeyeon di luar. Belum balik kah mereka?" tanya Seoyeon balik. Minju menggeleng sambil mengedarkan pandangan dan tepat saat itu, Minju melihat Haechan dan Chaeyeon masuk sambil tertawa terbahak-bahak.

Tentu saja Minju marah. Di lain sisi, Seoyeon heran melihat mereka berdua sekarang tertawa tanpa beban. Padahal mengingat obrolan yang cukup tegang beberapa menit yang lalu di antara mereka, Seoyeon tidak yakin kalau mood Chaeyeon akan bagus. Sepertinya dugaannya salah.

"Gue udah bilang, Ju, saingan lo itu Chaeyeon. Dan Haechan gak akan bisa lepas dari Chaeyeon segampang itu mengingat gue tahu beberapa hal di antara mereka yang bikin mereka makin deket."

Setelah itu, Seoyeon beranjak dari tampat duduk Minju dan duduk pada tempat duduknya karena bel masuk sudah berbunyi.

Kelas berjalan seperti biasa, tetapi pikiran Minju masih berjalan untuk mencerna semua kata yang keluar dari mulut Seoyeon. Harus kah Minju menyerah sekarang?

Haechan sudah mengetikkan pesan untuk Seoyeon kemarin malam. Pagi ini, ia dan Chaeyeon akhirnya akan bertemu Seoyeon. Tempat ketemuan mereka juga di kantin. Mengingat kalau pagi hari, anak sekolah sini malas untuk nongkrong di kantin.

Sejak tadi Chaeyeon tegang. Haechan yang memahami situasi, terus-menerus menenangkan. Semuanya harus jelas. Chaeyeon juga lelah seperti ini terus.

Tepat beberapa menit kemudian, Seoyeon datang dan menyapa mereka ramah. Hanya Haechan yang membalas sapaan mereka, sedangkan Chaeyeon cuma tersenyum singkat sambil melambaikan tangan. Sungguh suasana kali ini sangat berbeda daripada pertemuan-pertemuan mereka yang lalu.

"Gue bukan selingkuhan Han."

Baiklah, padahal semalam Haechan tidak mengatakan apa-apa. Namun Seoyeon tahu?

Chaeyeon mendecih pelan. Bukannya dia juga tidak mengatakan apa maksud kedatangannya? Kemudian Seoyeon langsung berkata demikian. Bukan kah hal itu jelas? Maksudnya Seoyeon memang selingkuhan Han? Karena Chaeyeon saja tidak tahu kalau Han dan Seoyeon sebenarnya saling kenal. Namun mengapa Seoyeon tahu masalahnya dengan Han?

"Gimana gue tau lo bukan? Denger baik-baik, Yeon. Gue gak pernah bilang maksud dan tujuan gue kesini, dan lo dateng terus bilang lo bukan selingkuhan Han? Bukannya itu ya yang dilakuin semua selingkuhan? Mengelak fakta?" kata Chaeyeon tajam.

Seoyeon tersenyum tipis. Dia tahu kalau Chaeyeon masih diselubungi emosi. "Gue tau itu yang mau lo omongin dan faktanya emang bukan gue selingkuhan Han."

Chaeyeon menggeleng tidak percaya.

"Gue bisa buktiin kok. Hari sabtu, kita ketemu di kafe yang bakal gue info-in ke lo. Di sana gue bawa saksi dan gue pastiin kalo gue bersih dari semua tuduhan lo, Yeon." kata Seoyeon.

Haechan menimpali, "Saksi asli 'kan? Bukan saksi sewaan?" tak kalah sinis.

Seoyeon tertawa. "Ya bukan lah. Gue gak mungkin securang itu."

"Ya udah, gue duluan. Kayaknya Minju butuh gue di kelas. Karena lo pasti gak akan ada di edaran mata cewek itu," kata Seoyeon sambil memandang Haechan. Kemudian gadis itu pergi.

Haechan tidak ambil pusing omongan Seoyeon, kemudian dia beralih memandang Chaeyeon yang sepertinya masih mencerna semuanya.

"Lo setuju kan sama usul Seoyeon? Maksudnya biar cepet selesai?" tanya Haechan.

Chaeyeon masih diam kemudian mengangguk.

"Gue sebenernya takut kalo gue salah kira sama Seoyeon. Apalagi kata-kata gue pedes banget kayak tadi," kata Chaeyeon.

"Gak perlu minta maaf. Lo juga berhak curiga sama Seoyeon." kata Haechan.

Kemudian Chaeyeon tersenyum simpul. Dia akhirnya bangkit dan Haechan pun mengikuti gadis itu.

"Chan, tell me something fun. Gue gak pengin keliatan sedih karena masalah sepele kayak gini."

ㅡㅡㅡ

seoyeon punya alasan hehehe. akan di ungkap secepatnyaaaaaaaaa😆

see u on next chapter❤️

EXAGGERATED✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang