25 | Our Reunion

1.3K 166 2
                                    

ENTAH angin dari mana Chaeyeon tiba-tiba ingin mengunjungi kedai kopi langganannya. Padahal sekarang malam minggu yang notabene biasanya Chaeyeon sangat malas dan dia lebih memilih marathon serial netflix ataupun menonton film bersama dengan Chaeryeong di rumah. Namun kali ini berbeda. Walaupun dia tahu malam minggu seperti ini kedai kopi langganannya selalu ramai, tetapi dia tak gentar. Chaeyeon tetap datang. Sendirian.

Namun sepertinya, hari ini bukan hari yang bagus. Karena Chaeyeon melihat gerombolan Hyunjin cs sedang berkumpul. Baru Chaeyeon mulai berbalik, eksistensinya disadari oleh Felix.

"Chaeyeon! Hey, come here!" katanya. Si Bule gagal itu membuat perhatian Hyunjin dan Seungmin teralihkan dan mereka jadi melihat eksistensi Chaeyeon.

Ah iya, alasan sebenarnya Chaeyeon lumayan akrab dengan Seungmin juga karena circle ini. Han yang mengenalkan kepada Seungmin.

Mau tidak mau, Chaeyeon menghampiri mereka.

"Long time no see, Chae. How are you?" tanya Felix.

Chaeyeon memutar matanya. "Baik. Dan sejak kapan Felix ngomong pake inggris gini sih, Jin?" protes Chaeyeon kepada Hyunjin.

Hyunjin dan Seungmin tertawa. "Sejak dia punya gebetan orang luar??"

Chaeyeon terkejut. "Whoa really?! Congrats, Lix. Udah gak jomblo ngenes ya sekarang," sindir Chaeyeon. Felix hanya membalasnya dengan gelak tawa.

"Lah sama siapa ke sini?" tanya Seungmin.

"Sendirian. Gue lagi pengin ke sini aja jadi ya gak ada rencana janjian sama siapa-siapa,"

"Eh btw duduk dong, Yeon. Masa berdiri aja sih?" pinta Hyunjin.

"Gak enak lah anjir, kalian tuh manusia-manusia hits ya nanti kalo gue duduk di sini, berabe urusannya," jawab Chaeyeon santai. Dia juga sempet liat ada beberapa pasang mata yang ngeliatin eksistensi Chaeyeon di gerombolan itu.

"Heh lo juga pernah jadi bagian dari circle kita, ya. Sini duduk aja lah, lagian orang-orang pasti udah tau kok siapa Chaeyeon." kata Seungmin. Bener juga sih. Seungmin yang di sekolah gak terlalu akrab sama Hyunjin aja orang-orang pada tau kok kalo dia sahabatan sama Hyunjin.

Mereka berempat mengobrol cukup lama mengingat dia juga jarang catch up sama Felix. Walaupun sama Seungmin juga jarang, tapi lebih jarang lagi kalo sama Felix. Wes, padahal juga masih satu sekolahan, tapi yang namanya Felix ini lebih susah ditemui soalnya dia anak IPS dan kebetulan juga anak sibuk organisasi.

"Kalian ini tumben banget nongkrong di sini lagi?" tanya Chaeyeon.

"Kita sebenernya hampir tiap malam minggu nongkrong di sini, tapi lo aja yang udah gak pernah nongkrong," kata Hyunjin. Bener juga sih. Semenjak Chaeyeon putus sama Han, dia udah jarang ngopi-ngopi sampe malem kayak sekarang ini.

"Ya gimana ya? Gue juga kalo mau pergi sekarang bingung udah jarang ada temen cewek. Ada Haechan sih, tapi dia males banget kalo disuruh nongkrong beginian," kata Chaeyeon sambil menyomot makanan yang ada di meja.

"Lo... masih sama Haechan?" tanya Felix.

Bentar, ini... Felix gak tau?

"Eh iya, kalian udah tau belum sih yang sebenernya?" tanya Chaeyeon.

Hyunjin, Seungmin, dan Felix otomatis bingung. Tau apa?

"Mengingat muka lo pada bingung, ini tentang gue sama Han. Maksudnya, kebenaran selama ini." kata Chaeyeon lagi.

"Yang kita tau masih sama sih. Lo selingkuh dari Han dan lo juga ngira Han selingkuh sama orang lain, terus lo mutusin Han gitu aja." kata Felix. Masih jujur aja tuh bocah.

"Nyatanya, faktanya gak gitu." kata Chaeyeon lesu.

"Ternyata selama ini cuma salah paham," lanjut Chaeyeon.

"Salah paham gimana?"

Bukan Felix yang ngomong. Begitu pula dengan Hyunjin dan Seungmin. Mereka semua diam. Suara itu suara yang paling Chaeyeon kenal. Han Jisung.

"Han?" panggil Chaeyeon kelampau lirih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Han?" panggil Chaeyeon kelampau lirih. Namun orang itu masih bisa denger yang Chaeyeon ucapin.

"Bisa jelasin yang lo maksud?" pinta Han.

Chaeyeon masih terdiam. Ketiga kurcaci yang ada di meja itu sepertinya sadar kalau moment ini adalah moment yang pas untuk mereka pergi dan membiarkan dua orang manusia yang masih sama-sama salah paham ini untuk menyelesaikan masalah mereka selama ini.

"Kita kira, ini saatnya kalian bicarain baik-baik. Tanpa emosi dan tentu saja semoga bisa terselesaikan," kata Seungmin. Diikuti langkah kaki mereka bertiga yang pergi meninggalkan meja itu begitu saja. Benar, mungkin ini kesempatan yang ditunggu Chaeyeon selama ini.

Han duduk tepat di hadapan Chaeyeon. Jujur saja mereka berdua bingung dengan apa yang harus mereka bicarakan. Mengingat pertemuan terakhir mereka berhasil buat Chaeyeon hampir berantem sama Seoyeon

"Lo harus tau kalau Seoyeon sama sekali bukan selingkuhan gue," kata Han membuka suara.

"I know and I'm sorry karena nuduh sembarangan." Chaeyeon berkata dengan menurunkan sedikit egonya. Mereka sama-sama keras kepala, harus ada yang mengalah agar mendapatkan hasil yang baik.

"Gue juga tau kalau Haechan sama sekali bukan selingkuhan lo," kata Han lagi yang sukses membuat Chaeyeon kaget. Bukankah tadi Han yang meminta penjelasan tentang mereka? Namun ternyata, dia sudah tahu semuanya?

"And I'm sorry. Gue minta maaf karena gak percaya sama lo, Yeon. Gue nyesel sekarang. Gue gak bisa begini terus," lanjut Han. Nada bicaranya terdengar sangat frustasi.

Chaeyeon tidak tega. Mereka berdua sama-sama salah dulu. Bukankah lebih baik memaafkan semuanya dan memulainya dari awal? Walaupun opsi kedua itu Chaeyeon belum siap untuk menjalani semuanya lagi dengan Han.

"Gue udah maafin lo, Han. Gue juga salah karena gak percaya sama lo." kata Chaeyeon sungguh-sungguh. Dia paling tidak bisa membuat orang yang dia pedulikan terus dilanda rasa bersalah.

Kemudian hening cukup lama.

"Yeon, kita berdua udah gede sekarang, udah bisa ambil keputusan dengan kepala dingin. Gak ada lagi gue atau lo yang keras kepala gak mau dengerin penjelasan, gak ada lagi gue yang tiap ngomong empat mata selalu teriak sama lo, karena gue tau dan gue sadar, selama berpisah sama lo, gue belajar banyak hal," kata Han.

"salah satunya adalah belajar menghargai sesuatu yang kita punya, belajar menjaga sesuatu yang kita labeli berharga, dan selama gue di Kanada, pikiran gue masih tetap sama lo," lanjut Han. Pengakuan ini berhasil membuat Chaeyeon menahan napasnya. Dia berusaha menahan mati-matian air mata yang akan keluar. Karena sejujurnya, Chaeyeon merasakan hal yang sama.

"So, Lee Chaeyeon, May I have a second chance to love you better than before?"

Kali ini, Chaeyeon benar-benar dibuat tidak berdaya.

ㅡㅡㅡ

halo!

chapter depan udah final chapter yaaaa😁 dan juga akhirnya han muncul juga setelah sekian lamaaaaaaaa hehehehe.

yaudah, see u on next chapter!

EXAGGERATED✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang