Treasure

part 7; Paradise Lost

"Tanyakan pada dirimu sendiri apa kau sanggup?"

Entah kenapa ucapan yunho terus terngiang di kepalanya semenjak beberapa menit yg lalu, didalam kepalanya dia terus mengatakan bahwa dia bisa melakukan apapun yg dia mau tapi hatinya berkata lain, jauh dilubuk hatinya dia merasa cemas dan ragu

"Apa? apa yg harus dilakukan sekarang..."

.
.
.

"Majested"

"Bagaimana?"

"Em...maaf kami tidak bisa menemukannya"

"Sialan!" Teriak sang raja sembari melempar gelas pialanya

"Pergi dan temukan jika tidak ingin kepala kalian dijadikan hiasan dinding" mendengar hal itu pun perajurit langsung pergi dari ruangan sang raja

"Ah lucas...kenapa kau harus membuang waktu jika bisa mendapatkannya dengan lebih cepat"kata jungwoo yg berdiri di ambang pintu ruangan nya

"Apa maksudmu?"

"Irene"

"Jadi...kau memintaku untuk menemui penyihir itu? No thanks"

"Ya...itu sih terserah padamu, kalau kau ingin menunggu tidak masalah aku hanya memberi masukan" setelah mengatakan itu jungwoo pergi meninggalkan sang sahabat yg masih berkutat dengan pikirannya

.
.
.

Pagi ini hongjoong dan yg lain kembali menyusuri hutan menuju jantung pulau

"Yunho sebenarnya apa yg kita cari?" Kata mingi yg berjalan tepat disamping yunho

"Pintu"

Mingi pun hanya diam sambil terus mengikutinya, saat mereka hampir sampai di jantung pulau mereka merasa ada sesuatu yg janggal

"Tunggu dulu" mereka pun langsung berhenti saat suasana sekitar semakin aneh, ditengah keheningan mereka dapat mendengar suara geraman yg cukup keras yg semakin lama semakin mendekat, akhirnya merekapun langsung berlari saat menyadari bahwa suara itu berasal dari sekumpulan serigala
Mereka yg berlari tanpa memikirkan arah pun akhirnya terkepung, namun tatapan ngeri berubah menjadi heran saat salah seekor serigala terbesar maju dan tubuhnya berubah menjadi manusia

"Apa yg kalian cari disini?" Kata werewolf saat dia sudah berada tepat didepan mereka

"Kami mencari gerbang dark ocean" kata yunho membuat werewolf itu menatapnya tajam sekaligus heran

"Tidak ada orang yg pernah tau soal itu, apa yg membuatmu setuju membimbing mereka?"

" Apa maksudmu?"

"Aku perlu bicara denganmu" yunho pun mengikuti sang werewolf untuk sedikit menjauh dari yg lain

"Kau tak perlu berbohong padaku aku tau kau bukan manusia, dan sekali lagi aku tanya apa yg membuatmu mau membantu dan membimbing mereka?"

"Intuisi yg luar biasa"

"Aku tak butuh sanjunganmu, jawab sekarang, kenapa kau membantu mereka? Tidak ada manusia yg bisa selamat dari arwah lautan dan badai itu hanya sang poseidon dan pelayannya yg bisa mengendalikan keganasan mereka"

"Aku hanya merasa mereka pantas" sang werewolf pun menatapnya tajam lalu mencekik yunho

"Kau tak bisa memberi kepercayaan begitu saja, atau akan mendatangkan bencana" Werewolf itu menatap tepat pada mata yunho dan entah kenapa kenangan tentang tragedi perburuan brutal itu kembali terlintas diingatannya

"Jujurlah...apa kau membantu mereka?"

"Ya...iya aku yg membantu mereka"

"Kau membiarkan manusia masuk ke pulau ini?! Yang benar saja!"