" Son of Hades...selamat datang sepupu"
"Aku bukan sepupumu bitch!"
"S-san..."
"Kau juga seorang demon choi san...terima atau tidak itulah dirimu"
"Aku tak sudi disamakan denganmu" sang ratu iblis hanya menyeringai lalu merayap dengan kecepatan kilat untuk menyerang san, namun hal itu bisa dengan mudahnya diatasi
"Ini baru lawan yg seimbang"
"S-san...please don't..."
"Diamlah dasar sampah!"
"AAAAARRRRRHH...!!" san yg mendengar jeritan itu pun jadi semakin murka
"Saatnya mengakhiri kekuasaanmu..." kata san dengan nada penuh amarah yg membuat mereka semua terdiam
Mata coklat itu kini berubah menjadi emas sepenuhnya, diantar belahan bibirnya pun mulai ditumbuhi taring bahkan ukuran tubuh san kian lama juga kian membesar
"Kau harus belajar menunjukan rasa hormat Xara..." baik wooyoung maupun sang ratu iblis sama terkejutnya saat mendengar nada suara san yg sama sekali berbeda
"A-apa ini..."
"Kau sudah mencari masalah denganku, kau kira masih ada ampunan?" Sedikit demi sedikit ruangan itu mulai terbakar oleh api yg berasal dari langkah kaki san membuat suasana semakin mengerikan
"Kau tak pantas menatapku seperti itu iblis rendahan!" Dengan sekali tebas san berhasil melempar tubuh itu hingga membuat dinding ruangan retak dihiasi darah beracun dari sang iblis
"B-bagaimana bisa..."
"Mereka menyebutmu ratu? Lebih pantas kusebut sampah neraka" lagi-lagi tubuh itu kembali dihempaskan oleh san dengan brutal bahkan sampai cakar platinumnya terlepas dari kulit pekat itu
"Ho-hollenring sudah ku rebut... tapi-"
"Kau kira aku hanya bergantung pada cincin kecil itu? Kau salah besar..."
Bruk! Cras...!
"AAARRRGGG...!"
"...Kau tak pantas menerima ampunan..." seringai mengerikan terbentuk di wajah san saat telinga runcingnya mendengar jeritan tersiksa dari tubuh sang ratu iblis begitu dia membelah ekornya
"San...stop it..." mendengar suara itu san pun menoleh,tetapi...
Yg wooyoung lihat bukanlah san yg dia kenal selama ini...
Tak ada senyum manis nan jahil yg ada hanyalah seringai jahat serta wajah lapar yg menghiasi paras rekannya
"San..." tubuh wooyoung bergetar hebat saat san mendekatinya sembari menyeringai bagai iblis haus darah
"S-san please..."
.
.
."Jadi...kalian sudah kesana?"
"Hmmh..."
"Apa kalian tak pernah berpikir kalau disana ada banyak iblis kelaparan yg siap menyantap kalian hah?!"
"Aku tau itu..."
"Huh~ kau bisa istirahat sebentar kita berangkat senja nanti" mendengar perkataan sang tabib mingi pun berbaring sebentar mengistirahatkan tubuhnya yg terasa benar-benar lemas
"Bagaimana bisa kalian berpikir sedangkal itu...kalian bisa saja mati seketika" kata putri dwarf sambil menatap tajam kearah mingi
"Kami-"
Krrrsssk...! Krrssssk...!
Mendengar suara gemerisik itu mereka pun langsung bersiaga dengan senjatanya masing-masing
Krrrsssk...krrsssssk...
"Tetap waspada mereka bisa darimana saja"
Krrrsssk...! Krrrsssk...!
"T-tunggu dulu...! Ini aku tolong jauhkan senjata kalian..." melihat sosok ' sang tamu' zora pun langsung menurunkan pedangnya sembari bernapas lega
"Zaden..."
"Ya...ini aku jadi tolong turunkan senjata kalian"
"Sedang apa disini?"
"Pertanyaan yg sama untukmu"
"Kau sendirian?"
"Pasukanku tak terlalu jauh dari sini, aku sedang patroli kau tau sendiri kabut mistisnya semakin tebal" kata pangeran elf sambil menunjuk kearah beberapa prajuritnya
"Bagus, kita bisa langsung ke Ramshorn"
"Perang kedua...ayo menangkan"
.
.
."San..."
Grrrrr...grrrrr...
"San...it's me..."
Grrrr...grrrr...
"Wooyoung awas!"
"Tu-tunggu! Jangan itu-"
"Menjauh darinya dasar iblis!" Sosok itu pun langsung menggeram marah saat hongjoong menebas lengannya hingga timbul luka yg cukup dalam
"No! Please no!"
Bruk!
"Kau mau mati ya?! Dia hampir saja memakanmu!"
"Tapi-"
Grrrrr...!
Dengan tenaga seadanya hongjoong pun kembali menyerang sosok itu saat sang iblis kembali bangkit
"Kau harus mati..."
Cras...!
"Grrraaaaaahhh...!"
"STOP IT...!!" Dengan langkah terseok-seok wooyoung pun berjalan menuju kearah sang iblis yg kini tengah terbaring penuh luka dihadapan hongjoong
"Apa yg salah dengan otakmu?! Pergi darisana SEKARANG!"
"Kau akan membunuhnya kalau aku pergi..."
"Dia akan membunuh kita lebih dulu jika dibiarkan wooyoung!, minggir!"
"NO! P-please...jangan lakukan itu..."
"Kenapa kau ini?!"
"Di-dia...san..."
"What..."
"D-dia san, choi san...dia teman kita please jangan lakukan itu lagi..." mendengar suara lemah wooyoung, sang kapten pun langsung terdiam sembari menatap sosok iblis dengan penuh tanya
"Tapi...bagaimana?"
"Hades..."
"Gosh...jangan bilang kalau...-"
"Putra hades, ya dia memang putra hades"
"Kapten..." pedang besar itu pun langsung jatuh dari tangannya saat hongjoong mendengar suara lemah yg berasal dari sosok itu
"San..."
"Maaf ya..."
"Astaga kau membuat kami semua takut..." setelah mengatakan itu sang kapten langsung memeluk san meskipun wujudnya belum kembali menjadi manusia seutuhnya
"Tolong jangan lakukan itu lagi... kau sangat menakutkan"
"Apa seburuk itu...?"
"Sangat buruk...kami hampir tak mengenalimu kucing kecil" perlahan-lahan tubuh itu kembali seperti semula dan langsung tumbang kedalam pelukan wooyoung
"Thanks..."
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure
FanfictionAre you ready to join us? ⚠⚠⚠ WARNING...!!!!⚠⚠⚠ Boys love, yg homophobic silahkan ciao