Part 27 ; Blood and Pain...

1.5K 225 33
                                    

“apa maumu?”

“anak ini dan juga kekasihnya”

“kau tidak akan bisa membawa mereka…”

“kita lihat saja siapa yg benar…”

.

.

.

“sial kau membuatku takut” kata jongho sambil membalut luka yg ada dilengan yeosang dengan sobekan rompinya

“cukup mengejutkan ya? Siapa yg sangka pencuri kecil semacam kita bisa menjadi seperti ini…”

“diamlah, kita memang setengah dewa tapi bukan berarti kita tidak bisa mati”

“right, kita harus cepat-cepat keluar dari sini” setelah selesai menangani luka-luka mereka keduanya pun bergegas pergi untuk mencari yg lainnya

“kuharap kita bisa keluar hidup-hidup”

“tentu kita bisa! We’re the best pirate!”

.

.

.

“ah ya ampun… aku tidak pernah bisa diam mendengar suara berisik disana…” gumam hongjoong sambil memainkan belati miliknya

“shhht… kau bisa membangunkan mereka” kata she-elf sambil menunjuk kearah wooyoung dan san yg masih terlelap guna memulihkan tenaga mereka yg habis terkuras

“maaf…”

“ada yg mengganggu pikiranmu?”

“sedikit… aku masih bingung dengan diri kami…”

“tanyakan saja, mungkin aku bisa membantu sedikit rasa penasaranmu itu”

“kau bilang aura kami bisa dirasakan benar? Lantas apa yg mereka inginkan dari kami? Kenapa mereka memburu kami?”

“bukankah sangat jelas? Mereka ingin kekuatan, kekuatan yg sangat besar”

“itu…”

“pernah dengar soal pusaka dewa?”

“ya, teman dwarf kami pernah bercerita sedikit”

“baikalah… biar kuperjelas lagi, seperti yg kau tau di alam semesta ada banyak dewa dan dewi dengan kekuatan yg beragam untuk mengendalikan setiap unsur kehidupan. Sama hal nya dengan manusia mereka juga jatuh cinta dan memiliki keturunan, keturuanan mereka tak hanya 1 tapi ada ratusan lebih didunia ini. beberapa diantaranya adalah kalian tapi…”

“tapi?”

“keturunan mereka memang banyak tapi pewaris sejati hanya ada 1, yaitu mereka yg memiliki pusaka dewa”

“t-tunggu dulu…maksudmu…”

“hollenring, gelang lostasteri, valarstone… kau tau dengan sangat jelas apa yg kumaksud”

“jadi...ini yg membuat kami sangat diburu? Kami semua...”

“ya… itu karena kalian semua adalah pewaris sejati para dewa, kami semua bisa merasakannya bahkan hanya dengan melihat”

“aku tak pernah berharap hidup serumit ini…”

“terima atau tidak semua sudah ditulis dalam catatan takdir kalian, seperti apapun keadaannya kalian akan tetap melewati semua kejadian ini…”

“ceritakan semua…”

“awalnya para dewa membuat pusaka itu sebagai tanda penghormatan untuk keturunan mereka, tapi karena pewaris sejati hanya 1 mereka semua bertarung untuk memperebutkan posisi itu, membunuh menyiksa dan membantai bukankah hal yg tabu untuk dilakukan”

“mengerikan…”

“itulah sebabnya guard diciptakan, guard sendiri adalah makhluk kuat yg dibuat para dewa untuk melindungi pusaka beserta keturunan mereka dari ancaman, tapi apa boleh dikata kalau makhluk setia seperti mereka pun terkadang berkhianat...”

“apa yg menjadi? Maksudku pada meraka yg mencoba untuk merebut benda-benda itu?”

“dikutuk…”

“apa mereka tau akibatnya?”

“ya…”

“tapi kenapa?”

“kau tau… makhluk maupun tak peduli asalkan mereka bisa menjadi yg terkuat, beban apapun akan mereka terima meskipun itu adalah kutukan”

“dunia lebih gila dari yg kukira…”

.

.

.

“seana menjauh dari anak itu sekarang juga!”

“kenapa? Kau iri aku bisa mendapatkannya lebih dulu?”

“kuperingatkan sekali lagi lepas atau ku tebas seluruh tubuhmu!”

“nghh...y-yunho…” mendengar suara lirih itu mereka pun menoleh kearah mingi yg mulai sadar

“ah lihat… anak itu masih hidup rupanya”

“menjauh darinya!” dengan gerakan yg sangat cepat guard pun langsung melancarkan serangan bertubi-tubi namun dengan mudahnya dihindari

“ah kau masih cepat seperti dulu, tapi kau tak bisa secepat aku” dengan geraman marah iblis itu pun balik menyerang dengan ratusan pisau darah miliknya

“kau benar-benar makhluk menjijikan!” dengan serangan mantap guard pun mengayunkan pedangnya tapi sayang semua terjadi diluar dugaannya, pedang itu patah, hancur berkeping-keping

“selamat tinggal dyra” setelah pedang itu musnah sang iblis pun langsung membunuhnya dengan brutal

“itulah yg terjadi jika ada yg menentangku” dengan seringai penuh kebanggaan iblis itu pun berjalan mendekat kearah yunho

“sekarang mereka akan segera tau siapa ratunya…”

Srat!

Saat jemari itu hendak menyentuh yunho sebuah pedang tiba-tiba melintas hingga tangannya terpotong

“jangan coba-coba menyentuhnya sialan…”

“anak yg menarik… rupanya kau jauh lebih tangguh dari yg kukira” kata sosok itu sembari tersenyum miring melihat mingi yg bersusah payah menahan luka-luka yg ada disekujur tubuhnya

“aku tak sudi untuk kalah dari makhluk sepertimu!”

“... aku adalah putra Zeus, dan aku tak akan pernah kalah…”

.

.

.

“nghhh...akh!”

“ya ampun san, kau membuatku takut kukira kau tak akan bangun lagi” mendengar nada khawatir dari sang kapten san pun tersenyum lemah kemudian menoleh ke sisi lain tubuhnya untuk melihat wooyoung yg masih tertidur

“melelahkan sekali ya… tapi tenang saja setelah ini kita semua akan pulang...aku yakin itu…” setelah mencium pucuk kepala si pirang san pun bangun kemudian duduk didekat sang kapten

“bagiamana keadaanmu?”

“sangat mengerikan...i think?”

“kita semua memang terlihat buruk bukan?” mendengar perkataan hongjoong barusan, san pun tertawa pelan kemudian menyandarkan kepalanya dibahu sempit sang kapten

“kita… kita bisa pulang kan? Kita bisa pergi dari sini? berlayar semau kita seperti sebelumnya…kita bisa menang kan?”

“sure…kau tak perlu khawatir, kita semua pasti pulang…”

“...i promise…”

Tbc

TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang