Setelah melewati malam mentari pun kembali menampakan diri menyapa mereka dengan sinarnya yg hangat tapi tampaknya hal itu tidak banyak memberi pengaruh karena mereka masih tertidur pulas
"Nghh..." mingi menggosok matanya saat dia merasakan sinar mentari mengenai netranya, setelah berhasil membiasakan penglihatan dia tersenyum melihat figur teman-temannya yg tengah tertidur dengan sangat damai dan nyaman, tapi ada satu hal yg membuat mingi merasa janggal, yunho tak ada disana
Setelah cukup lama mencari akhirnya mingi menemukan yunho tengah tertidur pulas diatas batu yg terletak di dasar danau jernih itu, tanpa sadar senyum kecil terbentuk dibibir mingi melihat betapa indahnya pesona sang mermaid meski sedang terlelap
"Yunho..." mendengar ada yg memanggilnya yunho pun bangun dan matanya dapat melihat mingi tersenyum padanya dari tepi danau
"Mana yg lain?"
"Masih tidur" yunho pun berenang ke tepi lalu duduk di samping mingi yg tengah mengayunkan kakinya di air
"Em...yunho apa aku boleh tanya sesuatu?"
"Tentu"
"Itu...kenapa kau memilihku? Maksudku...ada jutaan orang di sana tapi kenapa aku?"
"Sesuatu yg lebih rumit" mingi pun menggigit bibirnya lalu menatap hamparan kelopak bunga yg berjatuhan ke danau, karena terlalu fokus mingi tak menyadari kalau yunho menatapnya
"Yang pasti karena kau berbeda, cuma itu" mingi pun tersenyum lalu memainkan air dengan kakinya, sesekali iseng menyenggol ekor yunho membuat mereka berdua tertawa
"Aku heran kenapa anak biasa sepertiku yg kau pilih"
"Tidak ada yg terlalu biasa, beberapa orang istimewa pada hal yg terkadang tak mereka sadari"
"Seperti...?"
"Ya mana aku tau, tanya saja pada dirimu sendiri, sudahlah bantu aku keluar" mingi pun meraih tangan yunho lalu menariknya ke darat, karena dia menariknya terlalu kencang alhasil yunho pun terlempar dan mendarat diatas tubuhnya
"Maaf..." gumam mingi sambil tersenyum canggung, berbeda dengan yunho yg sudah memerah karena posisi mereka benar-benar dekat ditambah lagi tangan mingi yg masih memeluk pinggangnya itu
"Tidak apa" seakan terhipnotis bukannya melepaskan mingi justru makin mengeratkan pelukannya sampai mereka bisa merasakan hembusan napas masing- masing
"Like paradise..." yunho tersenyum tipis lalu meletakan tangannya di bahu mingi saat pria itu makin mendekatkan tubuh mereka, semakin lama jarak diantara mereka semakin menipis bahkan sekarang keduanya dapat merasakan hidung mereka saling bergesekan. Perlahan-lahan keduanya mulai menutup mata sambil terus mengikis jarak yg ada
"Yak! Apa yg kalian lakukan disana?! Cepat kesini yg lain mencari kalian!" Teriak wooyoung dari kejauhan membuat mereka terkejut dan reflek menjauhkan wajah masing-masing, mingi yg tadi tampak santai pun langsung merah padam saat dia baru menyadari kalau yunho berada dipelukannya tanpa pakaian sedikitpun, mata mingi memang sempat terpaku pada tubuh indah yunho tapi dia langsung mengalihkan pandangan sebelum otaknya mengeluarkan pemikiran yg tidak pantas
"Kau...i-itu...bajumu..." yunho yg baru sadar tubuhnya telanjang pun bergegas bangun kemudian memakai bajunya
"Ah maaf..." setelah mereka sampai semua orang memandang khawatir pada mereka kecuali wooyoung yg mati matian menahan tawa
"Darimana saja kalian ini?!" Kata seonghwa sambil memandang tajam pada mereka berdua
"Ah kami hanya...bermain disana"
"Really? Bukannya kalian..."
"Diamlah!" Meski masih curiga mereka memilih untuk tak ambil pusing dengan masalah itu, setelah mengemasi barang bawaan mereka kembali melanjutkan perjalanan
"Mingi..." merasa terpanggil mingi pun menoleh dan mendapati wooyoung yg berjalan di sampingnya sambil tersenyum membuat mingi agak merinding
"Bagaimana yg tadi?" Kata wooyoung dengan senyum nakal di wajahnya
"Memang apa yg kau harapkan?"
"Noting...hanya penasaran seperti apa rasanya berciuman dengan mermaid, ah...aku benar-benar iri..."
"Aku tidak menciumnya!"
"Hampir...tapi kau mau kan...?"mingi pun menatap wooyoung tajam lalu berjalan menyusul yg lain, hongjoong yg melihat tingkah kedua 'bocah' itu pun tersenyum samar sambil memfokuskan diri dengan peta yg ada di tangannya sampai dia tak sadar dan menabrak yunho yg ada di depannya
"Ah maaf, kau sedang apa?" hongjoong yg tadi sibuk dengan kertas itu langsung mengalihkan perhatiannya saat yunho tiba-tiba diam, karena penasaran hongjoong ikut melihat kemana arah pandangan yunho
"Apa itu?" Kata yunho sambil menunjuk ke arah hutan gelap yg tak jauh dari jalan mereka
"Tidak ada apapun disana..."
"Tapi...ah ya sudah" setelah cukup lama berjalan mereka mulai merasakan ada sesuatu yg janggal
"Em...aku tidak tau dengan kalian tapi...apa kita hanya berputar-putar disini?" Kata jongho sambil menatap mereka yg juga terlihat bingung, mereka bertukar pandangan cukup lama sampai tiba-tiba yunho berlari ke arah hutan gelap itu
"Sedang apa dia..." merekapun langsung mengejar yunho sebelum mermaid itu berlari lebih jauh, saat sampai ditengah-tengah hutan akhirnya mereka berhasil mendapatkan yunho
"Apa sih yg kau lakukan?!" Seakan tak mendengar hongjoong yunho menyentak tangan sang kapten sebelum berjalan kembali, karena tak tau lagi harus berbuat apa akhirnya mereka memilih untuk mengikuti yunho, langkah demi langkah pun mereka lewati dan sampailah mereka di penghujung hutan
"Luarbiasa..." mereka benar-benar terpana melihat tempat menakjubkan itu, air yg jernih dikelilingi hamparan rumput dan tanaman buah yg melimpah serta terdapat beberapa ornamen kristal yg menjulang menghiasi tanah, membuat siapapun tercengang akan keindahannya
"Akhirnya ada tempat tanpa monster disini" kata yeosang dengan senyum lebar lalu duduk bersandar pada kristal sembari menikmati udara sejuk yg menerpa wajahnya, tak berbeda jauh dengan yeosang yg lain pun ikut bersenang- senang disana
Disaat semua orang tengah asik mengambil buah untuk mengisi perut, yunho lebih memilih berdiam di air jernih itu
"Tidak lapar?" Yunho pun mengalihkan pandangannya pada mingi yg tengah duduk di dekatnya sambil membaca buku, diam saja tak berniat menjawab pertanyaan pria sipit itu
"Pir?"
"Makan saja" kata yunho sebelum meninggalkan mingi untuk bermain di dekat air terjun, mingi pun mengedikan bahunya lalu mulai menyantap buah segar itu, saat buah itu masuk kedalam mulutnya mingi merasa ada sesuatu yg aneh tapi dia tak peduli dan tetap memakannya
"Apa ini?" Gumam mingi saat dia tiba-tiba merasa ada bau aneh yg menusuk hidungnya tapi langsung hilang dalam sekejap
"Mingi..." mendengar ada yg memanggilnya mingi pun menoleh dan mendapati yunho tengah menatapnya dengan sepasang mata jernihnya
Seakaan terpaku, mingi tak bisa mengalihkan pandangannya dari yunho apalagi tatapannya yg terlihat lebih menggoda dari biasanya dan juga...
...Tubuhnya
Seringai pun tumbuh makin sempurna di bibir tipisnya saat mingi semakin dekat dengan sang mermaid
"Ambil apapun yg kau mau..."
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure
FanficAre you ready to join us? ⚠⚠⚠ WARNING...!!!!⚠⚠⚠ Boys love, yg homophobic silahkan ciao