Malam ini yunho tak bisa tidur karena terlalu banyak pertanyaan yg ada didalam kepalanya
Dimana mereka sekarang?
Apa mereka selamat?
Tak bisakah waktu bergerak lebih cepat? Dia benar-benar khawatir dengan keadaan mereka...
Yunho menghela napas dalam sambil menatap langit
"Dimana kalian..."
"Menikmati langit malam hmm?" Yunho yg mendengar itu pun reflek menoleh dan mendapati sang ratu tengah menatapnya dengan senyum tipis diwajah cantiknya
"Lady..."
"Aku tau kau memikirkan sesuatu, tapi kau tak perlu khawatir tentang itu..." kata sang ratu sambil menuntun yunho ke sebuah ruangan hampa yg berisikan sebuah meja batu dengan mata air didalamnya
"Apa ini?"
"Kau ingin tau? Aku sangat senang kalau kau sudi melihatnya" yunho pun mendekat lalu melihat kedalam mata air, genangan itu perlahan berkilau membentuk sebuah cermin sama persis dengan yg pernah ditunjukan morwen beberapa waktu silam
"Ini...-"
"Teruskan" yunho kembali melihat benda itu, perlahan matanya melebar dengan apa yg ditunjukan benda itu
"Mereka dalam perjalanan ke Quanma, kerajaan para dwarf teman-temanmu aman"
"bagaimana kau tau semua ini?" Sang ratu hanya tersenyum lalu mendekat untuk ikut mengintip benda itu
"Tak ada yg mustahil selama kau percaya" setelah mengatakan itu sang ratu pun pergi meninggalkan yunho yg masih betah menatap benda itu
"Syukurlah..." gumam yunho sambil menatap pantulan sosok mingi yg tengah melihat sunyinya malam
.
.
."Kau mau apa?! Kau tak bisa menyelinap begitu saja di Ramshorn!"
"Sekarang aku yg ingin bertanya, kau ingin tetap dikekang atau bebas? Kalau cincin itu hancur kekuatan guard juga akan bebas"
"Tapi...hah~ baik...kucoba semampuku, tapi berjanjilah satu hal, berhasil atau gagalnya rencana ini kau harus tetap keluar dari sini jaga permata itu baik-baik"
"Kita akan keluar dari sini, pasti"
Tak lama setelah mereka berdiskusi seorang Cyclops datang lalu membuka jeruji untuk membawa wooyoung, melihat kesempatan itu pria tadi bergerak secepat mungkin meraih pisau yg diberikan wooyoung kemudian menusuk mata Cyclops
Setelah berhasil menjalankan rencana pertama mereka pun bergegas untuk menjalankan rencana selanjutnya
"sial"
.
.
."Hei sobat, kau baik-baik saja?" Kata hongjoong saat melihat mingi yg hanya diam sepanjang perjalanan
"Hmm..."
"Aku tau ini berat,maaf...sebagai kapten aku harusnya menjaga kalian" mendengar itu mingi hanya diam membuat hongjoong merasa bersalah
"Kurasa kau harus memberinya waktu sendiri" hongjoong pun mengangguk lalu bersandar di bahu seonghwa sambil menghela napas dalam
"Aku kapten yg payah"
"No...lawan kita memang tak sebanding, berhenti menyalahkan diri sendiri" kata seonghwa sambil menggenggam tangan hongjoong yg terasa dingin
Dilain sisi mingi hanya memandang langit malam diatas sebuah batu besar sampai she-elf itu datang kemudian duduk disampingnya
![](https://img.wattpad.com/cover/186922033-288-k355792.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure
FanfictionAre you ready to join us? ⚠⚠⚠ WARNING...!!!!⚠⚠⚠ Boys love, yg homophobic silahkan ciao