Part 28 ; The Unknown Past...

1.2K 232 29
                                    

“kapten… kita… kita bisa pulang kan?”

“tentu, i promise…”

.

.

.

“san?”

“hmmm?”

“aku hanya ingin bilang… terima kasih”

“for what?”

“semuanya… aku bersyukur bisa bertemu denganmu, dengan kalian semua… tanpa kalian aku bukan apa-apa” kata hongjoong dengan nada pelan nyaris berbisik tapi masih dapat didengar baik oleh san

“kau harusnya mengucapkan itu ke dokter lebih dulu”

“dokter? Ah… maksudmu seonghwa?”

“hmmh… tanpa rencana gilanya, kau tak akan punya kapal dan bertemu kami semua”

“tenanglah… aku selalu bersyukur seumur hidupku untuk bertemu dengannya…”

“membicarakanku?” baik san maupun hongjoong langsung terlojak kaget begitu ada suara lembut yg menyapa pendengaran mereka

“s-seonghwa…”

“bagiamana keadaan kalian?”

“jauh lebih baik! Aku selalu tau kau adalah dokter yg handal” kata san dengan senyum lebar membuat seonghwa sendiri ikut tersenyum

“istirahat lah anak nakal, lukamu sama parahnya dengan pria sombong ini” mendengar hal itu san pun mengangguk pelan lalu pergi meninggalkan seonghwa dan sang kapten

“membicarakan sesuatu yg menarik?”

“tidak juga…”

“sungguh?”

“hmmh… terima kasih sudah merawat kami, penobatanmu benar-benar hebat”

“sudah tugasku, istirahatlah…”

“apa aku boleh minta sesuatu?”

“sure…” mendengar jawaban seonghwa barusan, hongjoong pun tersenyum kemudian mendekatkan wajahnya membuat jantung mereka berdua berdetak kencang

“hongjoong?”

Brak!

“oh shit…”

“woooah…! Ini benar-benar pertarungan paling gila yg pernah kita hadapi!”

“dialmlah jongho… bagaimana bisa kau terlihat sangat bersemangat sedangkan kita hampir saja mati konyol dimakan monster”

“jongho, yeosang ya ampun senang melihat kalian!” kata seonghwa sambil memeluk mereka sangat erat hingga keduanya nyaris tak bisa bernapas

“well...senang dirindukan, tapi sepertinya ada yg membenci kami karena datang disaat yg tidak tepat” kata yeosang sambil menahan tawa melihat wajah datar sang kapten

“astaga siapa yg peduli? Yg penting sekarang kalian semua sudah ada bersama kami”

“no… belum semua…”

.

.

.

“oh lihat pemuda ini… bagimana bisa aku tak menyadarinya… putra zeus”

“berhenti omong kosong dan majulah! Kita selesaikan sekarang…”

“aku suka semangatmu tampan” setelah mengatakan itu sang iblis pun melontarkan kepingan belatinya dengan membabi buta namun semua itu bisa diatasi oleh mingi meskipun dengan tingkat kesulitan yg sangat mengerikan dikarenakan luka menganga ditubuhnya

TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang