"Thanks..."
"Kalian kira semudah itu mengalahkanku?" Baik wooyoung maupun hongjoong langsung menoleh kearah kobaran api saat keduanya mendengar suara itu
"...dia memang iblis yg kuat...tapi tak cukup kuat untuk melawanku" setelah mengatakan itu sang iblis pun langsung melontarkan serangan bertubi-tubi membuat keduanya kewalahan
"Ada kata-kata terakhir...?"
"Kami tak akan kalah oleh makhluk sepertimu!"
"Hahahahahaha kalian memang keturunan dewa yg hebat, bahkan disaat hampir mati pun masih bisa berlagak sombong, aku suka itu..."
"Sialan!" Meski sudah sangat lemah hongjoong dan wooyoung tetap berusaha melawan tak peduli seberapa hancurnya tubuh mereka sekarang
"Menyerah sekarang maka kalian akan aku ampuni"
"Lebih baik mati...!"
.
.
."Morwen! Fey! Coba lihat siapa yg datang bersamaku"
"Astaga..."
"Lama tidak bertemu, kawan lama..."
"Z-zora...sedang apa kalian?! Cepat beri hormat!" Sang putri dwarf pun hanya tertawa melihat sahabat lamanya itu
"Tidak perlu seperti itu aku baik-baik saja"
"Sedang apa kau disini?"
"Aku rasa kalian perlu pasukan tambahan..."
"Tapi kau bersumpah tak akan pernah ikut campur lagi dalam perang"
"Aku berubah pikiran, dan...aku ingin minta maaf aku tak seharusnya gampang putus asa, belum lama ini aku sadar kalau ketakutanku tak akan membawa apa-apa"
"Ini baru zora yg kukenal..."
"Dan tebak siapa yg mereka bawa..."
"Mingi..." tanpa banyak bicara lagi yeosang dan yunho pun langsung berhambur memeluk mingi yg kini tersenyum lebar kearah mereka
"Sial kukira kau mati, aku benar-benar panik saat kita terpencar"
"Hei! Hei! Hei! Jangan memukulku! Rusukku baru saja patah..."
"Ehehehe..."
"Yunho..."
"Senang kau selamat..." entah sadar atau tidak setelah melepas pelukannya dengan yeosang, mingi pun langsung menarik yunho lalu menciumnya
"Terima kasih sudah khawatir" bisik mingi setelah ciuman keduanya berakhir, sadar akan perbuatannya mingi pun mendorong yunho perlahan lalu mengusap tengkuknya canggung
"M-maaf..."
"Hmmm..."
"Maaf menyela, tapi kita harus pergi sekarang, kapten dan yg lain bisa terbunuh kalau kita tak cepat"
"A-ah iya tentu ,ayo berangkat"
"Manis sekali...aku janji untuk tak kalah lagi..." gumam zora sambil tersenyum
"Simpan senyum itu sampai kita membawa pulang kepala xara..."
"...siap untuk menang?"
"Selalu..."
.
.
."Menyerahlah anak manis... kalian bahkan sudah tak mampu berdiri lagi"
"AAARRRGG...!" Airmata pun tak mampu dibendung lagi saat wooyoung merasakan kaki kanannya patah setelah dihempaskan sangat keras
![](https://img.wattpad.com/cover/186922033-288-k355792.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure
FanficAre you ready to join us? ⚠⚠⚠ WARNING...!!!!⚠⚠⚠ Boys love, yg homophobic silahkan ciao