Click the star before you read this chapter🎀
🦋🦋🦋🦋
Suara terompet yang disusul oleh senandung merdu khas musik klasik menggema didalam balairung mansion terbesar di daratan Hallerbos. Para petinggi berjajar disisi karpet beludru berwarna merah, sementara peri penjaga membuat shield disekeliling bangunan dengan penjagaan ketat.
Diatas singgasana, Dewa Ji berdiri dengan gagah, didampingi oleh Jim dan juga Rose disisinya. Ketiganya tersenyum, memerhatikan sepasang calon pengantin yang sedang berjalan dengan langkah pelan diatas karpet, lengkap dengan pendaran cahaya tipis yang dihasilkan oleh white sapphire yang terpasang pada pakaian super indah yang mereka kenakan.
Lalice tersenyum, berusaha keras untuk tidak meneteskan air mata, sekalipun itu air mata bahagia. Ia tak ingin merusak momen ini. Momen paling berharga yang akan ia ingat dalam hidupnya.
Jungkook terus menggenggam tangan Lalice. Ia benar-benar tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya melalui senyuman yang terkembang manis pada bibirnya. Ini memang sulit dipercaya. Meski sempat ditentang oleh beberapa petinggi, nyatanya acara pernikahan ini mendapatkan dukungan penuh dari sebagian besar warga Hallerbos dan juga Sang Dewa.
Mereka merestui hubungan Lalice dan Jungkook, sebab dua makhluk tersebut merupakan tonggak penyelamat pada perang besar yang tumpah beberapa bulan yang lalu. Keduanya rela mengorbankan nyawa demi seluruh warga, dan kini sudah saatnya mereka membalas pengorbanan itu.
Sampai pada singgasana, keduanya lantas berlutut dihadapan Dewa Ji. Suara terompet dan juga alunan musik klasik terhenti. Ini adalah acara inti, dimana Dewa Ji mengulurkan kedua tangannya, menyentuh puncak kepala pengantin, dan merapalkan mantra pernikahan.
Suasananya begitu hening. Mereka mendengarkan dengan khusyuk bagaimana Dewa Ji mengucapkan kalimat berisi mantra dan do'a untuk meresmikan pernikahan mereka. Pendaran cahaya berwarna keemasan menguar dari telapak tangan Dewa Ji, terserap melalui puncak kepala si pengantin sebagai pertanda bahwa prosesi peresmian ini hampir selesai.
Setelah beberapa saat memejamkan mata, akhirnya Jungkook dan Lalice merasakan usapan halus pada puncak kepala mereka.
"Bangunlah, nak. Kalian sudah resmi menjadi sepasang suami-istri sekarang." ujar Dewa Ji, yang diikuti oleh riuh tepuk tangan dan juga sorakan bahagia dari orang-orang yang berada dalam ruangan tersebut.
Jungkook dan Lalice segera bangkit dari posisinya. Mereka langsung dapat menangkap bagaimana Dewa Ji yang tersenyum haru sembari meneteskan air mata bahagia.
"Berbahagialah, anak-anakku. Kalian pantas mendapatkannya." Dewa Ji memeluk Lalice dan Jungkook secara bergantian, begitupun dengan Jim dan Rose.
Ya, benar. Lalice dan Jungkook memang pantas berbahagia, sebab pengorbanan yang telah mereka korbankan demi bersatunya cinta mereka tidaklah main-main. Lalice yang rela kehilangan jabatan serta wewenangnya sebagai peri penjaga, juga Jungkook yang harus bersusah payah mendapatkan restu dari sang Dewa beserta seluruh warga Hallerbos.
Keduanya kini berada dibalkon utama mansion, mengumbar senyum bahagia serta lambaian tangan anggun pada seluruh warga yang bersorak bahagia dibawah sana.
Lalice sudah tak kuasa menahan buncahan kebahagiaan sampai akhirnya ia ikut meneteskan air mata haru. Jungkook tersenyum. Ia menangkup kedua pipi sang istri, menghapus air mata itu dengan ibu jari, kemudian mencium bibirnya dengan manis.
Mereka telah berhasil mencatat sejarah hari ini. Dimana seorang peri yang kembali menjelma menjadi manusia, berhasil menikah dengan putra keturunan Dewa. Nama mereka akan selalu abadi, terkenang dalam buku histori dan melekat kuat dalam kepala seluruh penghuni daratan Hallerbos.
KAMU SEDANG MEMBACA
oh! my fairy | lizkook✔
Fanfiction[M] Kehidupan flat dari seorang Jeon Jungkook berubah drastis pada malam itu. Hal-hal gila terus bermunculan, memaksa otaknya untuk berpikir lebih keras saat kejadian-kejadian tak masuk akal mulai menghampiri dirinya. Jungkook rasa, dirinya adalah m...