🦋13

12.6K 1.7K 96
                                    

SANDARA SOOPHIA(Jeka's Mom)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SANDARA SOOPHIA
(Jeka's Mom)





Cr pict by Min_Dcn (on ig)






🦋🦋🦋




Perang telah lama usai. Kendati bendera kemenangan bagi kaum sang Dewa dikibarkan tinggi-tinggi, namun pada saat yang sama para rakyat Hallerbos merasakan dukacita yang mendalam.

Entah sudah berapa lama Jungkook terbelenggu dalam alam bawah sadarnya. Beberapa jam? Beberapa hari? Atau mungkin beberapa minggu. Kedua matanya terkatup, napasnya berderu tipis. Ia terlelap dengan tenang, ditemani alunan merdu yang didengungkan oleh sang kumbang saat matahari mulai keluar dari persembunyian hingga tenggelam kembali ke dalam peraduan.

Para tabib turut serta menyumbangkan resistensi mereka untuk membuat Jungkook tersadar kembali, namun mereka tak mendapatkan hasil yang signifikan bagi perkembangan kesehatan Jungkook.

Dewa Ji tak bisa berbuat banyak. Sebesar apapun kemampuan yang dimilikinya, ia tetap tidak dapat menyembuhkan suatu makhluk dengan kekuatannya, termasuk putranya sendiri yang kini sedang terjebak diantara hidup dan mati.

Jim mendudukkan dirinya ditepi ranjang Jungkook. Ia mengusap kepala si pemuda yang lebih muda dengan perlahan, dan menghujaninya dengan tatapan sendu. Hatinya bagai tersayat berulangkali melihat keadaan adiknya yang cukup memprihatinkan seperti ini. "Je.. Maafkan kakak." lirihnya, pedih.

Jim sudah tidak ingin menangis lagi. Air matanya telah terkuras saat ia memutuskan untuk mengasingkan diri, melakukan pertapaan dengan derai liquid bening yang membanjiri pipinya.

"Berhenti menyalahkan dirimu sendiri, Jim." Rose menatap sedih. Ia memegang kedua pundak sang suami seraya meremasnya pelan. "Jeka akan segera tersadar."

"Tapi ini sudah tiga bulan berlalu, Rose." Jim mendongak, menatap Rose yang berdiri disisinya. Matanya memerah, tapi ia tetap tidak ingin menangis. "Ini semua salahku karena tidak bisa melindunginya dengan baik."

Rose menghembuskan napas pelan. Hatinya ikut meringis pedih. "Semua orang tahu jika saat itu kau juga terluka parah, Jim."

"Tapi--"

Ucapan Jim terhenti tatkala ekor matanya mendapati seseorang yang tengah berdiri diambang pintu dengan nampan diatas kedua tangan.

Rose menoleh, mengikuti arah pandang Jim untuk menatap Lalice yang kini sedang membeku dengan canggung ditempatnya.

"M-maaf. Aku tidak bermaksud untuk mengganggu, Yang Mulia." Lalice mengarahkan pandangannya ke bawah, tak berani menatap kedua tuannya. "Aku akan kembali lagi lain waktu."

Belum sempat Lalice berbalik dan melangkahkan kaki, Jim segera menyergahnya dengan sebuah pertanyaan. "Apa yang kau bawa?"

"Eung... Ini ramuan dari beberapa jenis bunga yang dicampur dengan sedikit rempah hijau. Kemarin aku menemui nenekku. Dia bilang ramuan ini sangat cocok untuk proses penyembuhan. Aku juga sudah meminta izin pada tabib Aristeo. Dia bilang--"

oh! my fairy | lizkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang