Hari ketiga aku berada di rumah kakek dan aku masih penasaran dengan komponen yang di temukan oleh kakekku di tengah hutan. Disini aku mempunyai suatu dugaan sementara, namun di sis lain dugaanku itu sudah terjawab dengan logikaku. Lalu akupun mengajak kakek untuk meneluuri hutan itu kembali waktu siang hari. Di saat kakek menunjukan tempat ditemukannya komponen kecil itu, akupun memeriksa keadaan sekitar.dan hasilnya juga sama, aku tidak menemukan apa-apa. Dan akhirnya aku dan kakekpun kembali kerumah.
Saat hari sudah gelap, aku diajak kakek untuk berburu kelinci liar di sekitar hanggar. Akupun merasa senang akan hal itu, dan setelah semua siap aku dan kakek mulai berburu. Dan tak lupa aku menenakan helm berkamera untuk mengabadikan pengalaman berburuku bersama kakek. Saat sudah di tempat berburu, aku dan kakek mencari spot yang baik untuk memasang perangkap, aku dan kakek pisah untuk mencari spot yang baik. Saat aku mencari spot yang baik untuk perangkap. Tiba-tiba ada seorang pemuda yang meanggilku. Saat aku mendengarnya dan melihatnya, aku langsung menghampirinya. Pemuda itu bertanya padaku "sedang apa kak?" dengan nada ramah. Lalu aku menjawab "sedang mencari spot untuk memasang perangkap kelinci makan malam". Lalu pemuda itu menunjukan letak spot yang baik, akupun yang belum ahlipun langsung memasang perangkap yang di tunjukannya. Sambil menunggu, aku pun langsung berbincang dengannya "dek, adek sudah pengalaman ya?" lalu dia menjawab "iya sudah kak." Lalu akupun bertanya lagi "asalnya dimana, dek?" lalu dia menjawab "dekat kak, 500 meter dari sini." Lalu aku menjawab "o... kapan-kapan aku berkunjung ya dek" lalu dia meresponnya dengan mengangguk kecil.
Saat berbincang, aku terdengar suara perangkap yang terisi hewan buruan, akupun langsung menuju kesana. Tapi pemuda itu tidak ikut dan pamit mau pulang di saat aku mau pergi ke perangkap itu. Setelah perangkapku terisi, akupun langsung pergi ke teras rumah kakek dengan bangganya.
Di saat aku sampai di teras, kakek bertanya kepadaku "kenapa lama sekali ?" lalu aku bilang "aku menunggu ini , kek." Dengan bangga kakek langsung merangkulku dan mengatakan "kakek tak pernah mendapatkan yang sebanyak ini".
Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Horror Story
HorrorPengalaman mistis yang dialami oleh seorang remaja dan Keingin tahuannya akan memecahkan sesuatu misteri yang tidak bisa di dipikir secara logika membuatnya selalu ingin menelusurinya hingga apa yang janggal menurutnya menjadi jelas. NOTE : language...