Page 25 : Rumah Sakit

7 5 0
                                    

Sudah bukan hal baru lagi jika rumah sakit terdapat hal-hal mistisnya. Aku juga tidak tahu mengapa hal itu bisa terjadi, mungkin karena di rumah sakit terdapat suatu kamar yang sengaja di isi dengan jenazah atau mungkin karena di rumah sakit kadang terjadi meninggalnya pasien terdahulu. Apapun itu, kini aku mengalami hal mistis di dalam rumah sakit.

Siang itu aku berada di rumah sakit untuk menemani kekasihku yang sedang sakit di kamar nomor 55. Rumah sakitnya bisa di bilang tidak teralu menyeramkan dan terkesan modern karena bentuk rumah sakit itu berupa gedung tinggi. Namun ternyata dugaanku salah, di balik semua itu ternyata ada juga kesan mistis dalam rumah sakit itu, bahkan mungkin kejadian yang aku alami ini adalah yang terburuk dari yang penah aku alami.

Kejadian itu berawal dari jam 09.00 malam. Waktu itu aku sedang menemani kekasihku yang sedang beristirahat. Memang jam segitu suasana rumah sakit masih banyak orang walaupun tidak sebanyak jam siang. Aku melihat wajah kekasihku yang begitu menawan hingga aku tertidur di sebelahnya dalam posisi duduk di samping kasurnya.

Pada jam 11.00 malam, tiba-tiba aku terbangun dan aku melihat suasana sekitar begitu hening. Tiba-tiba aku merasa lapar saat itu, maka dari itu aku memutuskan untuk keluar dari kamar kekasihku dan menuju kantin rumah sakit untuk mencari makan. Saat aku keluar dari pintu kamar, suasana masih begitu hening dan lorong-lorong rumah sakit berkesan seperti film horror. Awalnya tidak terjadi apa-apa namun saat aku berada di kamar 50, aku merasa bulu kudukku berdiri. Aku merasa ada yang mengikutiku dari belakang.

Aku yang merasakan hal itu langsung mempercepat langkahku. Saat berada di kamar 40, aku langsung masuk kedalam lift yang letaknya tak jauh dari kamar itu dan cepat-cepat menekan tombol turun. Saat lift sudah sampai ke tempat lantai yang aku tuju, aku lansung keluar dari lift dan menuju ke kantinnya. Saat perjalanan, aku melihat anak-anak sedang berlarian pada waktu aku berada di depan kamar 21 . Akupun tidak memperdulikannya karena menurutku itu adalah hal yang wajar. Aku terus berjalan menuju kantin dan sesampai disana aku langsung memesan makanan.

Beberapa menit kemudian pesananku selesai dan aku langsung kembali ke kamar kekasihku beristirahat. Saat aku kembali, di tempat yang sama aku masih melihat anak-anak berlarian. Akupun mulai berpikir sambil melihat jam dan terus berjalan. "tengah malam ini kok ada anak bermain? Aneh.."pikirku dalam hati. Dan kira-kira 20 langkah kemudian, aku melihat perempuan dan perempuan itu berkata padaku "tolong, mas". Lalu aku menjawab "tolong apa ?". Diapun menjawab "tolong temukan kamar 29". Aku yang mendengar hal itu langsung membantunya. Saat aku mencari kamar yang di maksud dengan mengurutkan kamar satu persatu, wanita itu nampak menundukan kepalanya. "mungkin dia malu-malu" pikirku dalam hati.

Saat aku berada di kamar 25, tiba-tiba aku mendengar suara hentakan keras dan sekitika wanita itu berkata "sampai disini saja mas, saya sudah ingat sampai sini. Perempuan itu berkata "terimakasih, mas" sambil berjabat tangan padaku. Akupun berkata kepadanya "sama-sama" dan langsung meninggalkannya. Dan saat aku berjabat tangan dengan dia, aku merasa tangan yang aku sentuh dingin sekali dan lagi-lagi aku memakluminya karena aku berpikir bahwa suasana saat itu sedang dingin dan itu juga mempengaruhi suhu tubuh.

Saat aku berada di depan kamar 23 aku bertemu dengan Security. Aku langsung menyapanya saat itu. Dan tiba-tiba Security itu menghampiriku dan bertanya "masnya biar saya antar, masnya mau menuju kamar mana ?". "kamar 55 pak" jawabku. Lalu aku dan Security itu berjalan menuju kamar yang aku tuju. Dan saat berada di depan kamar 21, lagi-lagi aku melihat anak-anak berlarian seperti yang aku lihat di awal. Saat perjalanan, Security bertanya kepadaku "mas nya sudah biasa dengan yang seperti itu ya ?"."seperti itu bagaimana maksudnya pak?" tanyaku balik. Lalu dia menjelaskan apa yang terjadi, dan saat aku mendengar penjelasannya, aku merasa tidak menyangka bahwa anak yang berlarian di depan kamar 21 itu bukan anak sungguhan dan perempuan yang aku antar ke kamar 29 adalah sosok perempuan yang meninggal karena pendarahan dan kamar 29 itu adalah kamar mayat.

My Horror StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang