Page 1 : Skirmish Aisoft

14 5 0
                                    

Ini pengalamanku dulu di saat aku mengenal olahraga Airsoft. Waktu itu aku bermain di sebuah sekolah SMP tempat temanku bersekolah dulu dan jam aku dan Team sudah berkumpul jam 18.00 W.I.B.

Permainan gelombang pertama pada jam 18.30 W.I.B, aku merasa semua tidak ada yang janggal walaupun kondisi tempat bermain sangatlag minim penerangan. Hal itu aku wajarkan karena dalam Game sangat di butuhkan yang namanya berkamuflase. Jam 18.30 W.I.B. - jam 19.00 W.I.B. aku bermain dengan sangat seru.

Permainan pertama sudah selesai. Giliran permainan gelombang kedua yang dilaksanakan jam 19.05 W.I.B. Lagi-lagi aku ikut dalam permainan itu."semakin malam semakin seru" pikirku saat itu. di tengah permainan, suasana di tempat aku bermain semakin menjadi-jadi. Walaupun suasana mulai menyeramkan namun aku tetap focus pada permainan kedua ini. Jam 19.05 W.I.B. – Jam 19.35 W.I.B. permainan kedua selesai.

Permainan berlangsung 30 menit setiap gelombang. Dan kini saatnya memasuki permainan gelombang ketiga yang berlangsung pada jam 19.40 W.I.B. Awal masuk aku berencana berpencar dengan temanku dengan maksud aku mendapatkan lebih banyak target. Aku berjalan hingga aku menemukan tempat yang tepat untuk mendapatkan lawanku yaitu lebih tepatnya di dalam ruang kelas lantai 1.

Lama aku menunggu target, tiba-tiba dari belakang tepatnya di balik jendela aku merasa ada sesuatu yang berlari cepat. Aku yang mendengarnya langsung melihat kondisinya. Saat aku melihat, aku tidak menemukan apapun. Setelah itu, aku melanjutkan mencari tempat yang tepat lagi dan pada akhirnya aku menemukan tempat yang tepat untuk membidik lawan yaitu berada di depan kelas yang ada di lantai 2. Layaknya seperti Sniper, aku mencari mangsa yang bisa di bidik. Lama aku menunggu akhirnya aku menemukan sasaran yang pas untuk di bidik.

Aku melihat dari kejauhan nampak seperti orang yang mengenakan seragam hitam sedan berjalan menuju Kamar Mandi (WC sekolah) namun anehnya sasaran yang akan aku bidik berbadan besar dan aku melihat tidak ada alat bidiknya. Tanpa berpikir panjang, aku langsung kokang alatku dan menarik pelatuknnya. Namun apa yang terjadi, sasaranku berhenti tanpa perlindungan. Akupun mencoba membidiknya lagi dan pada akhirnya tidak kena sasasaran hinga berkali-kali.

Saat aku mulai fokus membidik lagi, tiba-tiba aku merasa ada yan janggal. Aku bertanya-tanya jam berapa ini ?. dan aku bertanya-tanya pula sasaran yang sedang aku bidik ini apa ?. berbadan besar dan berhenti tanpa hal yan dapat melindungi dirinya.

Semakin malam suasana semakin menjadi-jadi. Dan sasaranku tetap di tempat tanpa perelawanan. Hal itu berlangsung sangat lama hingga aku melihat senter dari pemain lain sambil meneriaki namaku. Aku yang mendengarnya langsung membala teriakan mereka dan akhirnya mereka datang ke tempatku membidik.

Saat pemain lain sampai ke tempatku, pemain lain langsung mengajakku ke titik kumpul. Saat sampai di titik kumpul, temanku bertanya kepadaku "darimana saja kamu ?, lama sekali, kita semua sudah menungumu lama hingga 1,5 jam lho". Aku meresponinya "aku tidak tahu, aku tidak membawa jam" .

Ketika permainan gelombang ketiga selesai, aku dan pemain lain bersiap untuk pulang. Saat berpamitan pulang, aku melihat semua pemain lain dan seketika aku teringat akan sasaranku itu. Saat aku teringat akan hal itu aku melihat seragam yang di kenakan pemain lain beserta postur tubuhnya.

Saat aku mengamati semua, dalam hatiku berkata "kok tidak ada kreteria sasaranku tadi". Dan beberapa menit kemudian aku sadar bahwa postur sasaranku tadi 2 kali lebih besar dari manusia. Aku yang mengetahui itu berkata dalam hati dengan kaget "wait... what ? aku menembak makhluk apa tadi ?"

My Horror StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang