RAYSA

#3

               HAPPY READING
                            ●
                 

                            ●

•○●•○●•○●•○●•○●•○●•○●•○●•○●•○●

Tak terasa sudah 3 hari raysa tinggal di rumah erkan ia juga makin dekat dengan erkan dan kawannya kakinya juga sudah bisa dijalankan . Kini gadis itu sedang menatap pagi yang cerah lewat jendela ia rasa ia ingin mencari pekerjaan ia tak ingin terus terussan menyusahkan keluarga erkan .sampai suara pintu kamar terbuka membuyarkan lamunan raysa

" raysa udah bangun " kata indah yang seperti kasih sayang ibunya.

" iya bun "

" nak bunda ingin kamu bisa menjalani kehidupan layaknya anak remaja pada umumnya bunda mau kamu bersekolah , kamu mau kan nak " raysa langsung menoleh ke arah indah ia senang bisa sekolah tapi mengingat ia sudah banyak merepotkan ia pun mengurungkan niatnya dan hanya menatap ia yang tengan memegang puncak kepala raysa

" emmm gak usah deh bun raysa bakal cari pekerjaan sendiri dan membiayai sekolah raysa sendiri , selama ini raysa sudah merepotkan bunda " indah tersentuh walaupun raysa bukan anak kandungnya tapi ia bangga raysa memiliki perasaan yang mulia .

" siapa bilang kamu ngerepotin raysa justru adanya kamu bunda jadi betah di rumah bunda malah sedih melihat kamu seperti ini pokoknya besok kamu udah sekolah bunda udah siapin semuanya dan gak ada penolakan " raysa sungguh senang ia langsung memeluk tubuh indah ia bersyukur dipertemukan oleh indah walaupun ia bukan anak kandungnya tapi ia menganggapnya sebagai anak kandung .

" makasih bunda " raysa masih memeluk indah dan tak sadar air matanya jatuh

~●○●~

Hari ini hari pertama raysa sekolah ia kini sudah berpakaian lengkap dan segera turun .

" pagi raysa " sapa indah dari lantai bawah sambil tersenyum ramah

" pagi bun "

" ayo kita sarapan nanti kamu berangkat bareng erkan sama royan "

" iya bun " lalu raysa mengambil roti lalu melapisinya dengan selai coklat dan memasukkannya ke mulutnya tak lama untuk raysa makan 10 menit ia sudah menghabiskan 3 roti ia sedang tidak lapar .

" mah aku berangkat " kata royan sambil mencium punggung tangan ibunya dan hal sama erkan lakukan .

" iya kalian berangkat bareng raysa juga ya jagain juga " kata indah

" iya mah "

" ayo ray " royan menghampiri raysa lalu menggenggam tangannya lalu ia mencium tangan indah dan berjalan ke halaman rumah . Tak lama suara mobil pun terdengar semakin jauh jauh sampai tak terdengar .

Selama perjalanan tak ada yang mau membuka suara . Sampai mereka tiba di sekolah SMA NUSA BANGSA saat mobil sport putih erkan masuk ke halaman sekolah lalu turun dari mobil ria ricuh pun mulai terdengar saat mereka tau bahwa di mobil itu terdapat seorang gadis yang asing bagi mereka .

"Eh itu siapa "

" ehh itu orang bule atau apa ya "

" baru pertama kalinya ada cewek bareng erkan sama royang "

" gue jadi iri "

Dan masih banyak lagi celotehan yang keluar dari mulut siswa siswi dan sebentar lagi raysa akan jadi  hot topic .

Royan dan erkan mengerti jika raysa risih dengan cepat royan dan erkan menggenggam tangan raysa dan membuat raysa kaget sudah berapa kali tangannya kena korban.